Minggu, 19 April 2015

Pesan Syekh Aidh Al Qarni

Hasil gambar untuk gambar aidh al-qarni
Hati-hatilah bergaul dengan orang yang suka bersikap pesimis karena ketika engkau perlihatkan sekuntum bunga yang indah kepadanya maka yang dia lihat hanya duri durinya,
Ketika engkau bawakan segelas air kepadanya, maka yang dia perhatikan hanya kotoran di dalamnya. Demikian juga, ketika engkau memuji kebaikan atau manfaat matahari di hadapannya maka yang ia rasakan hanya panasnya.
Ingatlah, carilah  tiga tipe teman yang harus didekati dan miliki, kegembiraan, ketenangan dan semangat yang tinggi. Tiga musuh yang engkau harus jauhi, yaitu sifat pesimis, bimbang dan putus asa.
Untuk menjaga hatimu, berhati hatilah ikut dalam perkumpulan yang bertujuan mengobarkan permusuhan karena di dalamnya ajaran ajaran agama akan dengan mudah diabaikan dan digadaikan. Selain itu, bergabung di dalamnya akan menghilangkan wibawa, dan menjatuhkan kehormatan. – Aidh Al Qarni-

Wanita Sumber Kehidupan

Hasil gambar untuk gambar bunga
Wanita itu ibarat bunga, yang jika kasar dalam memperlakukannya akan merusak keindahannya, menodai kesempurnaannya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Ia ibarat selembar sutra yang mudah robek oleh terpaan badai, terombang-ambing oleh hempasan angin dan basah kuyup meski oleh setitik air. Oleh karenanya, jangan biarkan hatinya robek terluka karena ucapan yang menyakitkan karena hatinya begitu lembut, jangan pula membiarkannya sendirian menantang hidup karena sesungguhnya ia hadir dari kesendirian dengan menawarkan setangkup ketenangan dan ketentraman. Sebaiknya tidak sekali-kali membuatnya menangis oleh sikap yang mengecewakan, karena biasanya tangis itu tetap membekas di hati meski airnya tak lagi membasahi kelopak matanya.

Wanita itu mutiara. Orang perlu menyelam jauh ke dasarnya untuk mendapatkan kecantikan sesungguhnya. Karenanya, melihat dengan tanpa membuka tabir hatinya niscaya hanya semu sesaat yang seringkali mampu mengelabui mata. Orang perlu berjuang menyusur ombak, menahan arus dan menantang semua bahayanya untuk bisa meraihnya. Dan tentu untuk itu, orang harus memiliki bekal yang cukup sehingga layak dan pantas mendapatkan mutiara indah itu.

Wanita itu separuh dari jiwa yang hilang. Maka orang harus mencarinya dengan seksama, memilihnya dengan teliti, melihat dengan hati-hati sebelum menjadikannya pasangan jiwa. Karena jika salah, ia tidak akan menjadi sepasang jiwa yang bisa menghasilkan bunga-bunga cinta, melainkan noktah merah menyemai pertikaian. Ia tak akan bisa menyamakan langkah, selalu bertolak pandang sehingga tak memberikan kenyamanan dan keserasian. Ia tak mungkin menjadi satu hati meski seluruh daya dikerahkan untuk melakukannya. Dan yang jelas ia tak bisa menjadi cermin diri disaat lengah atau larut.

Wanita memiliki kekuatan luar biasa yang tak pernah dipunyai lawan jenisnya dengan lebih baik. Yakni kekuatan cinta, empati dan kesetiaan. Dengan cintanya ia menguatkan langkah orang-orang yang bersamanya, empatinya membangkitkan mereka yang jatuh dan kesetiaannya tak lekang oleh waktu, tak lebur oleh perubahan.

Dan wanita adalah sumber kehidupan. Yang mempertaruhkan hidupnya untuk sebuah kehidupan baru, yang dari dadanya dialirkan air susu yang menghidupkan. Sehingga semua pengorbanannya itu layak menempatkannya pada kemuliaan surga, juga keagungan penghormatan. Tidak berlebihan pula jika Rasulullah menjadi seorang wanita (Fathimah) sebagai orang pertama yang kelak mendampinginya di surga.

Satu Hal yang di Ulang-ulang

Hasil gambar untuk gambar kartun karyawan miskin 
Seorang karyawan senior mengeluh pada Direktur-nya, bahwa dia telah mendapat banyak pengalaman selama bertugas 20 tahun.., tapi kedudukannya dilampaui oleh karyawan muda yang belum lama bertugas....
Direktur itu menjawab "Sebenarnya yang anda miliki adalah pengalaman setahun... tapi berulang-ulang duapuluh kali......"