Rabu, 04 Juni 2014

MUI Dukung Usulan Bebas Visa Sesama Negara Islam


Upaya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mengembangkan pariwisata syariah di Indonesia mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Marie Elka Pangestu, yang mengusulkan agar antar sesama negara Islam dapat menerapkan bebas visa, bahkan gratis.

Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat, Dr H Anwar Abbas, menyatakan MUI mendukung usulan Menparekraf tersebut. "Pasalnya, bebas atau gratis visa sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan pariwisata syariah di negara-negara Islam," tutur Anwar seperti dikutip Rol, Selasa (2/6/2014).

Apalagi, ujar Anwar, MUI sedang berupaya mengembangkan pariwisata syariah di Indonesia, termasuk membuat regulasinya bersama para pihak terkait, khususnya Kemenparekraf.

MUI, papar Anwar, juga berharap negara-negara Islam lainnya turut aktif membangun pariwisata syariah di negara masing-masing.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH. Ma’ruf Amin, menyatakan bahwa Indonesia sangat berpotensi menjadi negara yang mempunyai objek wisata terbanyak di dunia dengan kebudayaan Islam yang kental.

“Potensi wisata syariah di negara kita besar sekali, salah satu negara dari empat negara yang mempunyai wisata syariah terbesar di dunia. Hanya pengelolaannya yang masih kurang,” ujar Ma’aruf.

Untuk mendukung pengembangan industri wisata syariah, MUI bekerjasama dengan Kemenparenkraf meluncurkan program wisata syariah dengan melakukan sertifikasi hotel halal dan menerbitkan panduan-panduan khusus wisata syariah.

Kalau Anda melihat Duri, Jangan lupa melihat Bunga di atasnya


1 1Siapa yang mau melihat dan merenung, dia pasti tahu bahwa kartu keberuntungan tidak selamanya di pegang pihak kafir. Kemenangan tidak selamanya dimonopoli oleh musuh Islam yang sewenang wenang.

Umat Islam pun banyak memperoleh keuntungan dan menuai kemenangan yang telak, nyata, serta diakui oleh pihak musuh sendiri. Di antaranya adalah sebagai berikut :
Bukankah kaum Zionis mengusung semboyan :”dari Nil  sampai Eufrat?” Bukankah mereka telah memajang peta Negara yang mereka idam idamkan di atas dinding Knesset  (Parlemen Israel) sampai sekarang? Bahkan setelah kemenangan yang mereka peroleh di tahun 1967, mereka berkata, “Dari teluk hingga samudra” yang maksudnya  adalah dari teluk arab dibagian timur, sampai samudera Atlantik di bagian barat.
Tetapi apa yang mereka lakukan sekarang? Mereka justru membangun tembok yang tinggi untuk menghentikan langkah dan ambisi mereka sendiri. Dengan begitu, mereka telah membunuh harapan yang ada dalam benak sendiri. Hal itu tidak lain adalah hasil jerih payah perjuangan kaum mujahidin di Palestina. Bukankah itu kemenangan besar bagi Islam?
Belum lagi ketakutan yang selalui menghantui warga Zionis meski berada dalam wilayah mereka sendiri. Sekarang sebagian mereka justru melarikan diri dari Israel setelah sebelumnya berbondong bondong datang ke sana.
Bukti kemenangan yang lain ialah banyaknya orang yang tertarik dengan ajaran Islam akhir akhir ini. Jilbab semakin popular dikalangan lapisan masyarakat yang sebelumnya tidak pernah mengerti Islam. Acara acara keagamaan di stasiun Televisi juga semakin diminati masyarakat, media Islam internet lainnya tumbuh berkembang yang tak sepi dari pengunjungnya. Selain itu semangat keislaman juga semakin tumbuh berkembang. Orang yang berjamaah sholat ke masjid semakin hari semakin banyak. Jamaah haji dan Umrah membludak dari sekian negeri muslim. Bukankah itu bukti dari kemenangan Islam ditengah gencarnya perang dan tipu daya yang dilancarkan mereka?
Permusuhan yang sekarang ini dilancarkan secara terang terangan telah memperlihatkan racun yang mereka bungkus di balik madu. Musuh yang menyamar sebagai kawan telah terbuka kedoknya. Orang munafik yang berbibir tebal juga telah kehilangan dalil dalilnya . Orang yang ragu dan tertipu menjadi tahu bahwa dirinya telah ditipu. Umat Islam yang tercerai berai dan berbeda pendapat, kini dapat berdiri dalam satu barisan untuk melawan musuh musuh mereka. Bukankah ini juga menguntungkan Islam?
Sekarang ini, sekelompok cendekiawan barat semakin berminat terhadap buku buku keislaman. Semua orang mengetahui fenomena itu, hasilnya? Mereka banyak yang tertarik dan masuk islam.
Oleh karena itu, kalau anda melihat duri, jangan lupa melihat bunga di atasnya. Kalau anda melihat kegelapan, lihat juga bintang yang gemerlapan. Ketahuilah, bahwa setiap kali Islam diserang, Islam pun semakin dibela. Setiap kekalahan yang menimpa, pada saat yang sama juga akan membawa kemenangan baginya. Allah akan senantiasa bersama orang orang yang sabar.

Jagalah PandanganMu!


Assalamualiakum wr.wb

Ustazd, saya mau bertanya bagaimana cara menjaga pandangan dari lawan jenis, karena akhir2 ini hampir di setiap aktifitas kita, kita selalu dihadapkan dengan wanita2 yang berpenampilan tidak wajar. tksh
Waalaikumussalam Wr Wb
Tidak berlebihan jika ada pepatah yang mengatakan dari mata turun ke hati seperti halnya perkataan seorang salaf,”Pandangan adalah panah beracun yang menembus ke hati.” Dari sebuah pandangan bisa mendorong hati berfikir maksiat yang tidak jarang diakhiri oleh perbuatan zina.
Karena itulah Allah swt menggandengkan antara perintah menjaga pandangan dengan menjaga kemaluan, sebagaimana didalam firman-Nya :
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS. An Nuur : 30)
Perintah menjaga pandangan dan kemaluan didalam ayat tersebut ditujukan kepada semua muslim baik dia tinggal di lingkungan islami yang menerapkan aturan-aturan islam atau di lingkungan yang tidak islami yang meninggalkan penerapan aturan-aturan islam didalam tata pergaulan antara lawan jenis.
Dan jika anda berada didalam suatu lingkungan yang tidak islami maka hendaklah anda berusaha untuk meminimalkan pandangan anda kepada perempuan-perempuan yang bukan mahram anda trlebih lagi terhadap mereka yang tidak menutupi auratnya.
Namun apabila memang anda tidak bisa menghindar dari memandang mereka maka hendaklah pandangan itu tidak dibarengi dengan pandangan berikutnya yang sudah bercampur dengan syahwat. Adapun pandangan anda yang pertama maka—insya Allah—masih mendapat pemakluman karena ia termasuk jenis “pandangan spontanitas”.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jarir bin Abdullah berkata,”Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang pandangan spontanitas” Maka beliau saw memerintahkanku untuk mengalihkan pandaganku.”
Hadits ini memperkuat pendapat ulama yang mengatakan bahwa makna dari huruf “min” didalam surat An Nuur ayat 30 adalah “sebagian” karena memang ada sebagian pandangan yang dibolehkan atau tidak bisa dihindari seperti pandangan pertama (spontanitas) atau pandangan tanpa maksud seperti didalam hadits Jarir diatas.
Senada dengan hadits Jarir juga apa yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda,”Wahai Ali janganlah engkau ikuti pandangan (pertama) dengan pandangan (berikutnya). Sesungguhnya pandangan yang pertama adalah untukmu namun tidak pada pandangan yang lainnya.”
Untuk itu hendaklah anda pandai menempatkan diri disetiap tempat ikhtilath (percampuran antara laki-laki dan perempuan) yang pada saat itu anda berada didalamnya. Tempatkanlah diri anda pada sudut atau sisi yang tidak mengarahkan pandangan anda kepada perempuan asing. Anda bisa tempatkan diri anda pada sisi yang mengarahkan pandangan anda kepada tembok, pohon-pohon, papan tulis, atau benda-benda lainnya agar pandangan anda tetap terjaga dan terpelihara.
Menjaga pandangan ditengah-tengah masyarakat yang tidak menerapkan aturan Allah didalam tata pergaulan mereka memang menjadi tantangan tersendiri yang membutuhkan perjuangan dan kesungguhan bagi seorang mukmin multazhim (yang berkomitmen dengan islam).
Allah tidak memerintahkan manusia untuk memejamkan matanya didalam setiap aktivitasnya karena hal itu pasti akan menyulitkan dirinya. Diantara rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya yang berada pada keadan yang sulit namun dirinya tetap istiqomah melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya adalah bagaikan orang itu melakukan hijrah kepada Allah swt, sebagaimana apa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah saw bersabda,”Beribadah pada zaman yang sulit (terjadi fitnah) bagaikan berhijrah kepada-Ku.”
Sebab dari kelebihan atau keutamaan beribadah pada masa seperti itu adalah dikarenakan manusia pada saat itu telah lalai akan kewajiban agamanya, mengabaikan syariat-Nya, disibukkan oleh urusan-urusan rutin duianya kecuali hanya segelintir orang saja yang masih komitmen dengan agamanya dan istiqomah diatas jalannya.
Mewujudkan masyarakat yang sadar syariah dan memegang nilai-nilai akhlak mulia adalah menjadi kewajiban semua orang yang ada didalamnya termasuk meminimalisir kemaksiatan didalam pergaulan ikhtilath. (baca : Ikhtilath dan Hijab Syar’i). Namun dari mereka semua tentunya tanggung jawab yang lebih besar adalah ada pada para penguasa sebagai pembuat kebijakan dan peraturan tata pergaulan masyarakatnya.
Wallahu A’lam

Kekuasaan Allah di dalam Tubuh Manusia


Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui banyak rahasia yang terdapat di dalam tubuhnya. Fakta-fakta ini mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya, tapi seseorang akan terkejut bila mengetahuinya.
Tubuh manusia mulai dari kepala, leher, batang badan, 2 lengan dan 2 kaki merupakan keseluruhan struktur fisik dari organisme manusia. Ukuran tubuh manusia biasanya dipengaruhi oleh gen, dan saat dewasa tubuh terdiri dari 100 miliar sel yang dirancang untuk menunjang fungsi masing-masing organ seperti kardiovaskular, pencernaan, kekebalan tubuh, pernapasan, ekskresi, perkemihan, muskuloskeletal, saraf, endokrin dan reproduksi.
Karena itu ada fakta-fakta tersembunyi yang tidak diketahui banyak orang mengenai tubuh seorang manusia, seperti dikutip dari Howstuffworks, Rabu (30/12/2009):


 Manusia melepaskan sekitar 600.000 partikel (sel) kulit setiap jamnya. Dalam setahun ada sekitar 1,5 pon (0,75 kg) sehingga rata-rata orang akan kehilangan sekitar 105 pon (47,25 kg) sel kulit pada saat berusia 70 tahun.
  1. Jumlah tulang. Orang dewasa memiliki tulang yang lebih sedikit dibandingkan bayi. Saat seseorang baru memulai kehidupan, terdapat 305 tulang. Tapi seiring terjadinya pertumbuhan, maka saat dewasa orang hanya memiliki 206 tulang saja.
  2. Sidik (garis-garis) di lidah. Jika ingin menyembunyikan identitas, maka sebaiknya tidak menjulurkan lidah. Karena serupa dengan sidik jari, setiap orang memiliki sidik lidah unik yang berbeda-beda.
  3. Lapisan kulit perut baru. Tanpa disadari setiap manusia memiliki lapisan kulit perut baru setiap 3-4 hari. Ini karena asam yang kuat di lambung tidak hanya berguna untuk mencerna makanan, tapi juga untuk mengikis lapisan perut.
  4. Kecepatan bersin. Udara yang dikeluarkan dari orang yang bersin bisa memiliki kecepatan hingga 100 mil/jam (160,9 km/jam) atau lebih. Karena itu tidak ada salahnya untuk menutup hidung saat bersin atau ada orang di dekat Anda yang bersin.
  5. Panjangnya pembuluh darah. Darah memiliki jalur kerja yang panjang, karena ada sekitar 60.000 mil (96.540 km) pembuluh darah dalam tubuh manusia. Dan jantung bekerja keras untuk memompa sekitar 2.000 galon darah setiap harinya ke semua pembuluh darah.
  6. Jumlah air liur. Mungkin tidak pernah terbayangkan untuk berenang di dalam air liur sendiri. Tapi hal ini mungkin saja, karena dalam seumur hidupnya seseorang menghasilkan air liur rata-rata 25.000 liter.
  7. Kekuatan mendengkur. Seseorang pasti akan terganggu jika tidur di sebelah orang yang mendengkur. Hal ini bisa dimaklumi, karena suara dengkuran bisa mencapai 60 desibel yang setara dengan suara normal orang berbicara. Bahkan ada yang mencapai 80 desibel yaitu setara dengan suara mesin bor.
  8. Warna dan jumlah rambut. Warna rambut akan membantu menentukan seberapa banyak jumlah helai rambut. Warna rambut pirang memiliki 146.000 folikel (kantong kelenjar pada rambut), rambut hitam memiliki 110.000 folikel sedangkan rambut coklat memiliki 100.000 folikel. Setiap folikel menghasilkan 20 helai rambut.
  9. Berat kepala. Tidak heran jika seorang bayi sulit sekali mengangkat kepalanya, karena berat kepala saat baru lahir adalah seperempat dari total berat badan. Sedangkan saat dewasa, berat kepalanya hanya seperdelapan dari berat badan seseorang.
by : Renungan n kisah inspiratif