Kamis, 04 September 2014

Eporia jangan sampai Melengahkan


Ketua yayasan Al-Jazirah menyampaikan : "Manisnya sirup akan membuat orang terlena sehingga lupa diri sedang pahitnya jamu membuat orang ogah untuk berbuat sehingga kesehatannya terganggu". begitulah pribahasa menyatakan.

Sirup memang manis tapi membuat bibir kita bengkak dan pecah-pecah, begitulah sifat manusia yang lebih suka mendapatkan yang enak-enak sehingga manusia sangat sulit apabila dibawa kedalam kondisi yang menyulitkan dan menakutkan. sebaliknya rasa Jamu memang pahit tapi dibalik pahitnya itu menyimpan rahasia kesehatan yang didambakan setiap manusia, Jamu yang dimaksud dalam dunia kita hari ini adalah kegiatan ekstra, jadwal yang padat, dan latihan yang ketat dan melelahkan namun dibalik itu tersimpan kesuksesan dan kebahagiaan, siapa yang tidak bahagia jadi juara umum? makanya ikut latihan itu penting!.

Kemenangan itu Tantangan


Ketua yayasan Al-Jazirah dalam sambutannya atas keberhasilan Pramuka Al-Jazirah menyampaikan : "Saudara-saudaraku, hari ini adalah hari yang berbahagia bagi kita seluruh masyarakat Sumber Penang khususnya dan warga Gunung Kesan-Karang Penang pada umumnya karena saudara telah membuktikan bahwa hanya dengan kerja keras dan sungguh-sungguh serta do'a maka kita dapat mengukir prestasi dengan pertolongan Alloh swt. semoga hal ini menjadi pemicu semangat bagi kita kedepan". imbuhnya.

Kemudian saudara-saudaraku, hari esok merupakan tantangan yang harus kita taklukkan lagi, karena setiap saat dan setiap waktu merupakan perlombaan yang nyata bagi kita, apakah kita dapat bertahan dan meningkatkan prestasi ini atau malah sebaliknya tergilas dan menangis dalam penyesalan, oleh karenanya Wahai sang juara umum, ayo kita berlatih lebih giat lagi jangan puas dengan apa yang telah kita raih hari ini tapi berjuanglah untuk lebih baik pada masa yang akan datang, musuh kita yang paling berbahaya adalah KEMALASAN (museng e atas pungkanah nangkah = Sengkah).

Yang saya takutkan adalah : Kita telah dinyatakan juara umum tapi saat saudara-saudara dibutuhkan masyarakat sekitar ternyata saudara tidak dapat membuktikannya bahwa kita adalah SANG JUARA yang pantas mendapatkannya. Bravo Al-Jazirah...

Pramuka AL-JAZIRAH Juara Umum


Pramuka Al-Jazirah akhirnya menjadi juara umum dalam Perkemahan "ITA JAMDA" se-Kecamatan Karang Penang Kab. Sampang, hal ini telah dinyatakan dan dinobatkan langsung oleh Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karang Penang Bpk. BAIRIYANTO, M.Si di  bumi perkemahan Kecamatan Karang Penang pada tanggal 31 Agustus 2014.

Juara Umum merupakan impian dari Al-Jazirah Foundation yang ditandai dengan diserahkannya tunjangan kepada guru pembina Pramuka Al-Jazirah sebesar setengah juta rupiah saat pelaksanaan upacara bendera hari Senen 01 September 2014 di halaman SMP Al-Jazirah, dimana Ketua Umum Yayasan Al-Jazirah menyampaikan amanah, sambutan atas keberhasilan pramuka, dan penghargaan bagi regu dan guru yang telah meraih prestasi.

Dalam amanah ketua yayasan mengatakan "Nobody can give you freedom. Nobody can give you equality or justice or anything. If you’re a man, you take it." (Tidak ada pihak manapun yang akan memberikan kalian kemerdekaan, Tidak ada seseorangpun yang memberikan kalian persamaan hak atau keadilan atau apapun. Jika engkau adalah manusia , maka kamu raihlah (Kemerdekaan) itu). mengutip pernyataan Mr. Malcolm X dalam meraih kesuksesan.

8 Poin Kemenangan Gaza


Israel dan Hamas akhirnya menyepakati 8 poin gencatan senjata permanen pada hari Senin (18/08), seperti dilansir saluran televisi al Jazeera live.
Dalam perjanjian tersebut, Hamas dan pejuang Palestina menyatakan rasa syukurnya setelah mengklaim menang melawan Israel dalam medan pertempuran di medan politik dan medan sesungguhnya.
Seperti dilansir dari seorang sumber Palestina mengatakan “poin gencatan senjata tersebut telah ditandatangani oleh delegasi Palestina dan Israel dibawah naungan Uni Eropa dengan suara bulat.” (Rassd/Ram)
Apa saja poin perjanjian tersebut, berikut 8 poinnya:
1. Pembukaan penuh pintu-pintu perbatasan dan pencabutan blokade Gaza secara menyeluruh,
2. Penyaluran bahan -bahan bangunan untuk rekontruksi Gaza dibawah pengawasan langsung pemerintahan internasional.
3. Rekonstruksi Gaza dibawah tanggung jawab penuh pemerintahan Palestina yang dipimpin PM Rami Hamdallah.
4. Memperbaiki jaringan dan pembangkit listrik yang hancur akibat agresi dalam jangka waktu 1 tahun.
5. Pencabutan blokade keuangan menyeluruh terhadap Gaza.
6. Mengembalikan Gaza ke kondisi semula seperti sebelum terjadinya agresi militer ke Gaza.
7. Mendirikan pelabuhan di Gaza paling lambat dimulai 1 bulan setelah terjadinya kesepakatan damai.
8. Pelepasan tawanan Palestin akan kembali dibicarakan setelah 1 bulan dari ditandatanganinya gencatan senjata.

Al Jazeera Rilis Video Pembuatan Roket Dan Rudal Hamas

hamas prajurit
Untuk pertama kalinya sayap militer Hamas, Brigade Izzudin al Qassam, merelis video pembuatan  rudal miliknya dalam sesi khusus dengan saluran televisi Al Jazeera hari Minggu (17/08) kemarin.
Rekaman khusus berdurasi 2 menit lebih, dipandu seorang prajurit Qassam yang memperkenalkan  bagaimana proses pembuatan rudal J80 yang digunakan untuk membombardir ibukota Tel Aviv  tanpa mampu di jatuhkan oleh sistem pertahanan canggih “Iron Dome“ milik Israel.
Dalam keterangan lebih lanjut, pemimpin al Qassam tersebut menjelaskan bahwa rudal tersebut dilengkapi dengan teknologi untuk menyesatkan perangkat pelacakan di Iron Dome, yang membuat sistem kubah besi tersebut sangat sulit untuk menditeksi dan menjatuhkan J80.
Para insinyur al Qassam mengklaim bahwa rudal-rudal baru miliknya dibuat dengan proses canggih dan modern dengan biaya minim, akan tetapi dapat menjangkau kota-kota di wilayah utara Israel.

Suami yang Pelit


Beberapa waktu yang lalu saya membaca suatu pertanyaan di millis mengenai “suami pelit”, sehingga menyebabkan isteri tersebut ingin bekerja agar keperluan pribadinya terpenuhi.
Mungkin untuk ukuran keluarga yang tingkat ekonominya rendah hal-hal semacam ini bisa dimaklumi. Jangankan untuk memenuhi kebutuhan sekunder, untuk memenuhi kebutuhan primer pun masih belum layak.
Tapi lain hal jika pada keluarga yang mampu menjalankan praktek tersebut.
Saya jadi membayangkan bagaimana seandainya hal tersebut terjadi pada saya. Bagaimana seharusnya saya bersikap andai saya mempunyai suami seperti itu? Terus terang mungkin saya akan bersikap protes dan menyatakan keberatan saya, karena sikap kurang bijaksana suami.
Terbayang oleh saya ketika saya ingin membersihkan rumah, tapi tak disediakan alat untuk membersihkan rumah seperti sapu, kain pel dan alat-alat kebersihan lainnya.
Untuk peralatan memasak pun saya disediakan peralatan yang hampr semuanya bekas, karena suami segan untuk mengeluarkan uang, maka tanpa malu suami pun meminta-minta peralatan rumah tangga yang bekas.
Untuk memenuhi pakaian anak dan peralatan mainannya pun saya harus meminta lungsuran atau belas kasihan orang lain, padahal uang suami saya banyak.
Keperluan pribadi saya untuk membeli alat-alat kosmetika seperti sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, sampoo, bedak dan lain-lain harus yang semurah mungkin tanpa memperhatikan efek dari penggunaaan alat kosmetik tersebut.
Anak-anak pun harus merengek-rengek dan menangis hanya karena tidak dibelikan sepatu.
Sedangkan untuk berzakat yang wajib pun menggunakan dalil yang bisa mengeluarkan zakat yang semurah-murahnya.
Subhanallah betapa tabahnya isteri yang tahan terhadap suami seperti itu.
Memang isteri harus taat dan patuh pada perintah suami, tapi jika suami bertindak salah dan kurang bijaksana, seharusnyalah kita sebagai isteri meluruskannya.
Bukankah kita diperintahkan untuk berada dipertengahan ketika membelajankan harta? Islam mengajarkan kita untuk bersikap pertengahan dalam segala permasalahan.
Allah berfirman:
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah yang demikian.” (QS. Al-Furqan: 67).
Memang sikap berlebihan tidak dianjurkan, karena sikap berlebihan merupakan sikap hidup yang dapat merusak jiwa, harta, dan masyarakat. Sedangkan pelit atau kikir merupakan sikap hidup yang menahan dan membekukan harta.
Sedangkan menurut hadits sebagai berikut:
  • Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan dengan pertengahan, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga pada hari dia msikin dan membutuhkannya. (HR Ahmad)
  • Tidak akan miskin orang yang bersikap pertengahan dalam pengeluaran. (HR Ahmad)
Dari penjelasan tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa syariat Islam memiliki aturan-aturan yang harus dijalankan oleh setiap muslim dalam mengeluarkan hartanya. Dengan adanya beberapa kasus yang dipaparkan di atas saya jadi lebih berintrospeks diri lagi apakah harta yang telah dikeluarkan sudah sesuai dengan aturan Islam atau belum. Bukakankah kita percaya bahwa rizki itu Allahlah yang mengaturnya, dan tak akan pernah salah pemberian-Nya. Jangan pernah takut untuk mengeluarkan harta dijalan Allah. Jika pengeluaran harta sudah sesuai dengan syariat Islam maka insya Allah, Allah akan memberikan harta pada kita berlipat ganda dan senantiasa diberkahi.
Ada kata mutiara dari Buya Hamka yang mungkin patut kita renungkan:
“Jangan serupakan di antara Hemat dan Bakhil, karena orang yang hemat memperhitungkan perbelanjaannya, uang masuk dan uang keluar dengan tujuan apabila perlu dapat membelanjakan harta itu menurut sepatutnya. Tetapi orang yang bakhil mengumpulkan harta dengan tujuan semata-mata menumpul. Orang yang hemat mengatur hartanya, orang yang bakhil diatur oleh hartanya.”

Wanita Yang Tetap Miskin Walau Dunia di Tangannya

Hasil gambar untuk lambang kesendirian
Seandainya seorang wanita memiliki seluruh dunia, mendapatkan seluruh ijazah di dunia ini, dan meraih seluruh bintang kehormatan, namun ia tidak memiliki suami, maka ia adalah tetap seorang yang miskin…Aidh Al Qarny

Hubungan Suami Istri tanpa Sehelai Kain, Bolehkah?

Hasil gambar untuk lambang cinta
Assalamualaikum wr wb.
Ustadz yang dirahmati Allah….
Saya ingin bertanya bagaimana hukumnya suami istri yg melakukan jima’ atau hubungan badan tanpa menggunakan selimut (telanjang bulat)? Bolehkah menurut Islam?
Jazakallaah

Waalaikumussalam Wr. Wb
Islam adalah agama yang sempurna dan lengkap, mencakup seluruh aspek kehidupan. Islam mencakup kehidupan pribadi dan masyaakat, rumah tangga dan negara hingga tata cara pergaulan antara suami dan istri dalam berhubungan seks. Rasulullah saw adalah sosok manusia yang memiliki kepribadian lengkap dalam setiap nafas kehidupannya sehingga menjadi contoh (qudwah) bagi umatnya yang menginginkan kebaikan di dunia dan akherat. Firman Allah swt,”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)
Islam menjelaskan secara gamblang tentang hubungan seksual antara suami dan isteri demi menumbuhkan dan meningkatkan kasih sayang diantara mereka, termasuk dalam hal bolehkah suami dan isteri tidak mengenakan sehelai pakaian pun dalam bersetubuh?
Makruh hukumnya bagi pasangan suami istri dalam persetubuhannya menanggalkan seluruh pakaian (bertelanjang bulat), sebagaimana hadits Rasulullah saw,”Jika seseorang diantara kamu menyetubuhi istrinya, hendaklah memakai kain penutup dan janganlah sama-sama bertelanjang sebagaimana telanjangnya dua ekor keledai.” (HR. Ibnu Majah) – al Fiqhul Islami juz IV hal.2646.
Sabda Rasulullah saw yang lainnya dari Umar bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Janganlah kamu bertelanjang karena ada malaikat yang senantiasa tidak berpisah denganmu kecuali diwaktu buang air dan ketika seorang laki-laki menyetubuhi istrinya. Karena itu, hendaklah kamu merasa malu dan hormatilah mereka.” (HR. Tirmidzi dia berkata hadits ghorib)
Wallahu A’lam