Selasa, 29 April 2014

Al-Jazirah Education Terkini

 Proyek Pembangunan Ruang Kelas dengan dana swadaya

 Hari ini sedang mengikuti AKSIDA (Ajang Kreatifitas dan Shilaturrahmi Regional Madura) bersama Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata di Bumi Perkemahan Gudang Kulit Pameksan

Kedatangan Tamu : Dr. HASAN BIN MUHAMMAD KAMIL dari Republik Islam Mesir dalam rangka Safari Dakwah ala minhajin nubuwwah demi izzul islam wal muslimin, dan Ketua Yayasan Al-Jazirah mendapat undangan kehormatan untuk menghadiri Ijtima' Ulama' Ahlussunnah wal Jamaah di Kairo, insya Alloh hadir...

Caleg PBB Borong Suara Pada Pemungutan Suara Ulang di Pamekasan

Bahrullah ShodiqPamekasan (SI Online) - Calon Anggota Legislatif (Caleg) nomor urut satu dari Partai Bulan Bintang (PBB), Bahrullah Shoddiq, memborong perolehan suara di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur,  yang harus melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Ahad (27 April) kemarin.

Sebaliknya, Mohammad Tamyis, juga Caleg dari PBB, yang sebelumnya paling “giat” meminta dilakukan PSU, justru sama sekali tidak mendapatkan suara. Hal ini, sama halnya dengan  pada Pemilihan Umum legislatif (Pileg) Rabu  (9 April) lalu, ia juga  sama sekali tidak mendapatkan suara di tiga TPS yang dilakukan PSU.

Pelaksanaan PSU dilakukan atas dasar rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur yang menindaklanjuti laporan Panitia Pengawas Pemilu  (Panwaslu) yang menemukan kejanggalan di tiga TPS yaitu TPS 6, 7 dan 8 di desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan. Dalam PSU Minggu (27 April), sejumlah anggota Bawaslu Jawa Timur dan Panwaslu Kabupaten Pemekasan, hadir melakukan pengawasan secara langsung.

PSU dilaksanakan terpusat di lingkungan Pondok Pesantren Al Miftah, Panyeppen, Desa Potoan Laok. Pada TPS 6 dengan pemilih 483 warga yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pada TPS 7, pemilih sesuai DPT 372. (Pada TPS 7 ini, disediakan khusus untuk santri putri pondok pesantren Al Miftah). Sedang di TPS 8, pemilih sesuai DPT 309. PSU berlangsung dari Pk 07.00 dan pada Pk 10.30, tingkat kehadiran pemilih sudah mencapai seratus persen. Namun, penghitungan suara tetap dilaksanakan mulai Pk 13.00 dan dapat diselesaikan pada Pk 15.00.

Bahrullah Shoddiq, caleg dari PBB,  dalam PSU ini luar biasa “berkibar”,  nyaris menyapu bersih semua suara di tiga TPS. Pada TPS 6 memperoleh 479 suara dari jumlah 483 pemilih, di TPS 7 memperoleh 364 dari jumlah 372 pemilih, dan  di TPS 8 memperoleh 302 suara dari jumlah 309 pemilih.

Bahrullah Shoddiq adalah incumbent anggota DPRD Pamekasan. Ia, tahun 2013 lalu diangkat melalui Penggantian Antar Waktu (PAW). Disamping itu kini, ia juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PBB di Kecamatan Palengaan.

Wahai Wanita Cantik

Wahai wanita cantik,
Engkau yang diciptakan dengan sangat sempurna oleh Rabbmu..
Indah dengan segala kelebihanmu yang ada…
Wahai wanita cantik,
Sering kali aku melihatmu berjalan dengan baju yang sangat sederhana,
Bahan yang sederhana, dan ukuran yang sangat sangat sederhana,
Hingga bagian auratmu yang harusnya tak tampak menjadi tampak..
Wahai wanita cantik,
Cukup sering aku melihat engkau jalan di depan para lelaki denga pakaian sexy-mu,
Dan para lelaki itu menatapmu dengan sangat lekat dari ujung kakimu sampai ujung rambutmu,
Mengikuti langkahmu hingga hilang dari pandangan mereka, pandangan yg menjijikkan…
Wahai wanita cantik,
Suaramu sungguh merdu,
Mendayu-dayu layaknya putri duyung yang sedang bernyanyi,
Bening sebening sumber mata air yang mengalir…
Wahai wanita cantik…
Ketahuilah… engkau begitu berharga… terlalu berharga…
Engkau bagai intan berlian yang terpajang pada sebuah kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi..
Engkau bukan emas campuran murahan yang terpajang di etalase depan toko dan dengan seenaknya sang pembeli dapat merabamu, memegang tubuhmu dan memakaimu hanya untuk mencoba, lalu sang pembeli pergi, tak jadi membelimu dan mengembalikanmu di tempat yang sama!!
Bukan, engakau bukan itu wahai wanita cantik!!
Engkau intan berlian yang terpajang dalam kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi.. orang yang menginginkanmu tidak berhak merabamu, memegangmu tubuhmu bahkan mencoba memakainya!
Tidak, mereka terlalu kotor untuk itu… mereka harus terlebih dahulu membelimu dengan harga yang sangat mahal, setelah itu mereka akan dapat memilikimu sepenuhnya.. Engkau yang utuh, yang belum pernah di ‘coba’ orang lain sebelumnya…
Wahai wanita cantik…
Engkau sungguh indah…
Bagai bunga mawar yang ketika orang ingin mengambilnya, terlebih dahulu mereka harus merasakan duri pertahanan diri yang kau punya,
Bagai bunga edelweis yang ketika menginginkanmu, terlebih dahulu mereka harus mendaki gunung ke arah ketinggian, menantang keberanian dan cuaca yang tak bersahabat,
Engkau bukan bunga bangkai, yang terlihat begitu indah dari kejauhan dengan warna yang menyala yang membuat para serangga tertarik dengan warna indahmu, namun ketika didekati, kau busuk.. ahh…baumu saja sudah membuat orang mual, apalagi memilikimu, merekapun enggan…
Wahai wanita cantik…
Jagalah amanah keindahan yang ada pada dirimu..
Berjalan saja kau terlihat menawan, belum lagi pembawaanmu yang sangat anggun, apalagi jika kau bersuara merayu, dan menampakkan apa yang tak seharusnya tampak..
Ahh..jagalah itu semua saudariku,
Tutuplah auratmu…agar tak ada yang berkeinginan lain terhadapmu… lelaki jalanan itu tak pantas menikmati tubuhmu dengan memandangimu dengan pandangan menjijikkan itu! mereka terlalu kotor untukmu!
Jagalah kehormatanmu saudariku… lelaki manapun yang belum halal bagimu tak pantas menyentuh tubuh dan kehormatanmu, pun atas nama cinta… sungguh, cinta dan nafsu itu berbeda..
Apakah kau khawatir tidak ada yang menyayangimu dan menjagamu atas nama cinta?
Apakah kau takut tidak akan ada yang menggombal dan merayumu atas nama cinta?
Wahai saudariku, bukan lelaki yang menginginkan tubuhmu yang sesungguhnya mencintaimu..
Lihatlah.. aku disini… aku sangat sedih melihat keadaanmu sekarang… aku sedih melihat para lelaki itu menzalimimu.. diri ini serasa tercabi-cabik…
Lihatlah di sekitarmu… tak hanya aku yang menginginkan ini semua yang terbaik untukmu.. lihatlah saudara-saudara semuslim mu…
Lihatlah kami.. sungguh engkau membuat air mata kami mengalir dan mencopot kantuk dari mata-mata kami… kami disini sedang memikirkan dan berbuat sesuatu untukmu.. agar tak pernah lagi engkau dizalimi siapapun…
Lihatlah kedua orang tuamu… hh,,apakah mereka menginginkanmu menjadi seperti ini? Sungguh engkau bakai mutiara bagi keluargamu… mutiara yang mereka jaga sejak kecilmu sampai engkau beranjak dewasa… apakah dengan ini engkau membalasnya?
Jika kau masih kurang dengan ini, maka lihatlah Allah Tuhanmu, Yang Menciptakanmu, Yang tiada henti-hentinya memberi nikmat padamu padahal tak jarang kau lupa denganNya… Ia masih memberimu nikmat udara, nikmat hidup, nikmat fisik dari tubuhmu yang indah itu.. Bayangkan, jika Ia tidak menyangimu, knapa Ia tak cabut saja nikmat wajahmu yang cantik dan tubuhmu yang indah?? Tapi tidak… meskipun engkau sering kali melupakanNya, nimkatNya tetap terus mengalir…
Wahai saudariku…
Biarlah hanya satu lelaki paling beruntung yang dapat menikmati dirimu seutuhnya, yakni suamimu kelak… ketika ikatan antara kalian halal dan berbuah ridhoNya… ketika suara mendayumu bukan lagi dosa tapi pahala… hanya dia yang pantas, saudariku…
Wahai saudariku,
Sungguh tidak ada alasan lain yang membuat aku melakukan ini selain cintaku yang begitu tinggi kepadamu…
Cintaku yang membuncah yang membuat aku memikirkanmu hingga kata-kata ini kugoreskan…
Cintaku yang menangis ketika melihat keadaanmu yang terzalimi oleh mode dan perbudakan hawa nafsu…
Cintaku yang akan tersenyum jika engkau berniat kembali ke jalanNya… Mari berjalam bersamaku, saudariku… temani aku dalam perjalanan indah yang tak singkat ini, menuju kepadaNya…
Wallahu’alam..

Alhamdulillah, Pelatih Sepakbola Asal Perancis Masuk Islam

Seorang mantan pemain sepak bola internasional Prancis yang saat ini berperan sebagai pelatih Aljazair premier - Laghouat Club – akhirnya  memeluk Islam . Ia secara resmi mengumumkan keputusannya setelah  shalat Jumat pekan lalu.
François Bracci , yang telah mengharumkan prestasi  Olympique de Marseille dan Strasbourg , akhirnya mengucapkan syahadat  Jumat lalu , informasi dari berita  harian Aljazair , réflexiondz.net melaporkan .
Mantan Pemain sepakbola nasional Perancis yang berusia  63 – tahun ini mengatakan ia telah belajar tentang Islam dan ajaran-ajarannya selama bertahun-tahun di tiga negara Muslim . Setelah studi yang terus menerus tentang Islam akhirnya ia beralih memeluk Islam .
Seiring dengan prestasinya bersama tim Perancis Olympique de Marseille dan Strasbourg , Bracci telah dimasukkan dalam  tim Prancis untuk Piala Dunia 1978 di Argentina .
Bracci bukan pelatih sepak bola pertama yang beralih ke Islam saat melatih tim sepakbola  di Aljazair . Sebelumnya, Kasr el Hiran , manajer  tim sepak bola Shabab juga sebelumnya telah masuk Islam . (OI.Net/KH)