Minggu, 04 Januari 2015

Jatuhnya Pesawat AirAsia, Awan Cumulonimbus dan Mu'jizat Ilmiah Alquran


Pesawat Air Asia QZ-8501 jatuh di sekitar Laut Jawa dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura pada 28 Desember 2014 lalu. Pesawat berpenumpang 155 dengan tujuh awak ini diduga jatuh akibat adanya awan cumulonimbus (Cb).

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di lokasi hilangnya pesawat AirAsia ditemukan awan cumulonimbus (Cb) yang sangat tebal mencapai 5-10 kilometer. selain itu, jaringan pemantau cuaca, Weather Bug, mengatakan petir menyambar di dekat jalur penerbangan AirAsia penerbangan QZ8501.

Keberadaan awan Cb sering dianggap sebagai momok bagi kalangan penerbangan. Pengamat Penerbangan, Jusman Syafii Djamal, mengatakan awan cumulonimbus (Cb) dapat menyebabkan turbulensi dan mesin pesawat mati.

''Di dalam awan cumulonimbus terdapat butiran es yang mengalir. Kalau butiran ini masuk ke engine (mesin, red), maka dapat menyebabkan engine mati,” ujar Jusman yang juga mantan Menteri Perhubungan itu.

Di dalam awan cumulonimbus tidak hanya terdapat aliran butiran es yang dapat membekukan mesin pesawat sehingga menyebabkan kerusakan dan pesawat tidak bisa terbang lagi. Di dalam awan cumulonimbus juga terdapat badai petir yang mengkilat-kilat.

Fakta awan cumulonimbus dan jatuhnya pesawat AirAsia ini membuktikan kebenaran Alquran. Empat belas abad lalu, Allah Swt melalui Nabi Muhammad Saw telah menurunkan firman-Nya yang memaparkan keberadaan awan cumulonimbus tersebut dalam Surat An-Nuur [24] ayat 43.

''Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya. Allah kemudian menjadikan awan-awan tersebut bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan butiran-butiran es dari gumpalan-gumpalan awan yang besarnya bagaikan gunung-gunung. Maka, ditimpakan-Nya butiran-butiran es itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatannya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."

Penggalan ayat ini menginformasikan, butiran-butiran es turun dari awam yang bagaikan gunung. Dan bahwa pada butiran-butiran es itu merupakan sebab terjadinya kilat dan bahwa kilatannya merupakan yang paling berkilau, sehingga hampir-hampir saja menghilangkan pandangan. Subhanallah...Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar