Selasa, 10 Februari 2015

Belajar dari kisah anak pertama

Kisah Inspiratif yang menarik: “Suatu hari, seorang pemuda terpelajar sedang naik pesawat ke Jakarta.


Di sampingnya duduk seorang ibu yg sudah berumur. Si pemuda menyapa & akhirnya larut dalam obrolan ringan. “Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?”, tanya si Pemuda. “Oh… Saya mau ke Jakarta terus connecting flight ke Singapore nengokin anak saya yg kedua.”, jawab ibu itu.
“Wouw….. hebat sekali putra ibu!”, pemuda itu menyahut & terdiam sejenak. Pemuda itu dgn “keberanian” yg didasari rasa ingin tahu melanjutkan pertanyaannya, “Kalau saya tidak salah, anak yg di Singapore tadi, putra yg kedua ya Bu?

Bagaimana dgn kakak & adik2nya?”. “Anak saya yg ketiga seorang dokter di Malang, yg keempat kerja di perkebunan di Lampung, yg kelima menjadi arsitek di Jakarta, yg keenam menjadi kepala cabang bank diPurwokerto, yg ke tujuh menjadi dosen di Semarang”, si ibu menerangkan.
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak2nya dgn sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh.
“Terus bagaimana dgn anak pertama Ibu?”, tanya pemuda itu penasaran. Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, “Anak saya yg pertama menjadi peternak di Godean Jogja, nak. Dia memelihara ayamnya sendiri yg tidak terlalu banyak“.
Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya bu, sepertinya ibu agak kecewa ya dgn anak pertama ibu? Adik2nya berpendidikan tinggi& sukses di pekerjaannya, sedang dia hanya menjadi peternak?”.
Dgn tersenyum ibu itu menjawab, ”Ooo tidak…, tidak begitu nak. Justru saya sangat bangga dgn anak pertama saya, karena dia lah yg membiayai sekolah semua adik2nya dari hasil dia beternak”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar