Senin, 27 April 2015

Meminta dan Diberi, apa bedanya?


Hasil gambar untuk gambar kartun tongkat pimpinan 

يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ سَمُرَةَ، لاَ تَسْأَلُ الْإِمَارَةَ، فَإِنَّكَ إِنْ أُعْطِيْتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا وَإِنْ أُعْطِيْتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا
Wahai Abdurrahman, janganlah engkau meminta jabatan, jika jabatan diberikan kepadamu sedang kamu tak memintanya, maka engkau akan mendapat pertolongan Alloh. Tapi jika engkau diberi jabatan karena memintanya, maka engkau tidak akan ditolong” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Orang yang meminta jabatan, maka Allah tidak akan menolongnya. Sebaliknya jika ia diberi jabatan padahal ia tak memintanya, maka Allah akan menolongnya. Oleh karena itu, sepatutnya seorang muslim berlindung diri dari kegiatan calon mencalonkan karna hal ini rentan terjadi kesalahpahaman dalam penerapannya, terlebih lagi bagi ia yang sedang memangku jabatan sebagai pemimpin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar