Sabtu, 29 Agustus 2015

BELAJAR DARI PENGALAMAN

masalah manusia itu perkara lawas!!! tandas inspektur upacara
Banyak orang bilang "selemah-lemahnya manusia tidak mau terjerumus dua kali dalam satu lubang yang sama", dan "sehebat-hebatnya manusia adalah mereka yang mengakui kelemahan dan kekurangan dirinya kemudian memperbaikinya".

Kebanyakan manusia suka berandai-andai dan melupakan tugas utamanya sehingga terjerumus pada kesia-siaan dan kemerosotan. hal ini memang sudah menjadi kodrat dari pada manusia sekaligus menjadi kelemahannya.

Marilah kita berupaya untuk menuntaskan tugas kita dengan sebaik-baiknya sebagai Kholifah Fil Ardh yang memiliki tugas untuk membesarkan Alloh swt. dihadapan manusia yang sedang lalai untuk mengingat-Nya, Nyatakan Perkara Haq itu walaupun terasa sangat berat dan pahit.

Belajarlah dari pengalaman masa lalu karena itu adalah guru terbaik bagi kita, pengalaman selalu mengantarkan pada kebaikan sedangkan kebodohan selalu mengantarkan pada keburukan dan kegagalan.

Sabtu, 22 Agustus 2015

Bersyukur Menambah Berkah

Syukurilah yang telah ada yang tidak ada akan tiba
Suatu hari seorang yang terkenal kaya raya menghadap pada Nabi Musa as. dan kemudian memohon pada beliau agar ia di do'akan kepada Alloh swt. agar kekayaannya tidak ditambah lagi dengan alasan sudah sangat repot untuk mengurusnya.

Selang beberapa menit berikutnya datang juga seorang yang sangat miskin dan ia hanya mengenakan celana pendek yang kusam dan lusuh, iapun mengajukan permintaan kepada Nabi Musa as. : "Wahai Nabi Alloh, tolonglah doakan aku, sampaikan pada Alloh swt. bahwa aku benar-benar miskin dan hanya punya pakaian yang melekat ditubuhku ini, mintalah agar kehidupan lebih layak".

Maka atas dua permintaan ini Nabi Musa as. bermunajat kepada Alloh swt. dan menyampaikan permohonan kedua orang tadi, dan tiba-tiba malaikat mendatangi Nabi Musa as. dan mengucapkan salam, kemudian menyampaikan jawaban atas do'a kedua orang tersebut kepada Nabi Musa as.
"Ya Musa, sesungguhnya Alloh swt. telah mendengar permohonan orang kaya itu dan Alloh swt. tetap akan menambah nikmatnya baik harta, kesehatan maupun keberkahan umurnya karena si kaya itu selalu bersyukur kepada Alloh swt., dan sudah menjadi janji Alloh swt. untuk menambah nikmat-Nya bagi orang yang bersyukur".

Kemudian Nabi Musa as. bertanya "Wahai Malaikat Alloh, lalu bagaimana dengan permohonan umatku yg miskin?".
"Wahai Musa, Sungguh Alloh swt. telah mendengar keluh kesah dari si miskin dan aku pun diperintahkan untuk melepas pakaian yang masih melekat ditubuhnya, bahkan semua fasilitas nikmat yang diberikan oleh Alloh swt. akan dicabut, karena ia tidak pandai mensyukuri nikmat dan selalu berkata hanya imi hanya ini saja".

Minggu, 09 Agustus 2015

Belajar Dari Semut

Santri Calon Hafidzah Al-Qur an
Hari ini banyak lembaga mencari peserta didik dengan semangat juang 1945, ya sudah sejogyanya hal itu dilakukan mengingat tumbuh berkembangnya pendidikan di tengah masyarakat yg luar biasa cepat dan mengarah keras (baca; kasar).

Beberapa kejadian yang perlu menjadi catatan, karna ingin mendapatkan peserta didik sesuai target seseorang dengan membabi buta mendatangi tetangganya dan mengajaknya untuk masuk kelembaga pendidikan yang di asuhnya, dengan berbagai macam rayuan dan iming-iming yang menggiurkan ia mulai memberi janji-janji dengan semangatnya, sampai pada endingnya ia menjanjikan kenaikan kelas, baju seragam sekolah, buku, bollpoint, tas sekolah, bahkan antar jemput.

Akhirnya ada kesepakatan diantara kedua belah pihak, dan mulai senen anak tetangga ini masuk sekolah sesuai kesepakatan, namun kejanggalan mulai tercium, ditanyakanlah beberapa aksesories yang akan didapatkan oleh si siswa baru pada orang yg mengajaknya, ia menjanjikan bahwa semua akan diberikan kalau sudah mengikuti MOSBA, ditunggulah dengan sabar hingga semuanya selesai, tapi ternyata semua janji itu tinggal janji, maka tidak terima dengan kenyataan bahwa dirinya dikibuli tanpa basa basi si siswa baru langsung pergi menuju sekolah asalnya dia sekolah.

Setelah mendaftar di sekolah asalnya dia bercerita : "Saya sdh masuk kesekolah Mr X tapi akhirnya saya kecewa karena apa yang ada disana tidak sesuai dgn apa yang diberitahukan kepada saya akhirnya saya kembali lagi kesini, mohon maaf ya teman-teman!".

Sebenarnya lembaga pendidikan tidak usah berbuat sedemikian rupa, intinya layani saja yang sudah ada (siswa) dengan sebaik-baiknya nanti Alloh akan menambah dengan yang belum sekolah punya keinginan untuk sekolah dengan kata lain "Taburkan gula maka semut akan datang tanpa harus di undang.".