Kamis, 03 Oktober 2013

“Ummu Aisyah” Batalyon Perempuan Di Pasukan Pejuang Suriah


prajurit wanita
Ada yang berbeda dalam pertempuran antara tentara rezim Bashar Assad dengan pasukan Pejuang Suriah di kota Aleppo.
Di barisan depan pertempuran yang terjadi di Distrik Solah Ad Din, provinsi Aleppo, terdapat sekelompok pasukan Pejuang wanita Suriah yang sedang dalam perang sniper dengan tentara rezim Suriah. Kedua belah pihak saling melepaskan tembakan, dan menunggu kesalahan pihak lain dalam melakukan gerakan.
Inilah faksi pejuang wanita Suriah yang diberi nama ‘Ummu Aisyah’, pasukan ini berusia antara 20-45 tahun, mereka memiliki skill bertempur yang sama dengan Pejuang Suriah dari kaum Adam.
Pendirinya adalah Ummu Umar, seorang wanita lulusan Magister dibidang Sastra Inggris. Di brigade wanita ini, banyak sekali lulusan perguruan tinggi seperti Magister Sastra Arab, lulusan Strata 1 jurusan Farmasi, bahkan ada diantara mereka ibu rumah tangga dan pengantin wanita yang baru saja melaksanakan pernikahannya.
Tidak ada syarat khusus untuk masuk dan bergabung dengan batalyon ini, Ummu Umar mengatakan bahwa “komitmen terhadap syariat Islam dan gigih dalam belajar menjadi syarat mutlak untuk bergabung, nantinya mereka akan dibekali dengan latihan fisik dan bela diri serta penggunaan senjata dalam medan pertempuran.”
Para pejuang wanita ini, menggunakan seragam militer yang telah dimodifikasi sesuai dengan tuntunan Syariah, lengkap dengan penutup wajah dan kepala. Mereka tidak canggung dalam menggunakan senjata yang biasa di pegang oleh kaum laki-laki. (Aljazeera/Zhd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar