Rabu, 07 Januari 2015

Kisah Sedekah Satu Kambing Terbalas Luar Biasa

Abdul Hasan Madani menceritakan bahwa Hasan, Husein dan Abdullah bin Ja’far r.hum. pernah menunaikan haji, namun unta-unta pengangkut perbekalan mereka hilang di perjalanan, sehingga mereka melanjutkan perjalanan tanpa perbekalan.

Mereka tiba di sebuah tenda orang Badwi, ada seorang wanita tua duduk di depan tenda itu. Ketika ditanyakan kepadanya, apakah ia memiliki sesuatu untuk diminum, wanita tua itu mengatakan bahwa ia memilikinya, lalu mereka pun turun dari untanya.
Ternyata wanita tua itu hanya memiliki seekor kambing betina yang sangat kurus dan lemah. Ia menyuruh mereka untuk memerah susunya dan membagikannya, kemudian mereka pun melakukannya. Kemudian mereka menanyakan, apakah ia mempunyai sesuatu untuk dimakan? Ia berkata,

“Saya hanya mempunyai kambing betina ini, jika kalian mau menyembelihnya, saya akan memasakkan dagingnya untuk kalian,”
Mereka pun menyembelih dan wanita itu memasaknya, lalu menghidangkannya sehingga mereka dapat makan dengan kenyang. Sore harinya, sebelum melanjutkan perjalanan, mereka berkata kepada wanita itu,
“Kami adalah keluarga Banu Hasyim dan kami sedang dalam perjalanan haji. Jika setelah haji kami kembali ke Madinah dalam keadaan sehat dan selamat, berkunjunglah ke tempat kami dan kami akan membalas kebaikanmu ini, Insya Allah.!!! “
Setelah mereka berangkat, suami wanita tua itu pulang ke tendanya, kemudian wanita tua itu menceritakan tentang tamu dari Banu Hasyim itu kepada suaminya.
Suaminya marah dan menghardiknya,
“Kamu telah menyembelih kambingmu untuk orang asing, sedangkan kamu tidak mengetahui dari mana dan siapa mereka itu. Bagaimana kita tahu bahwa mereka itu Banu Hasyim?” Kemudian suaminya terdiam.
Beberapa lama kemudian, kemiskinan benar-benar melanda suami istri itu, sehingga mereka memutuskan untuk pergi ke Madinah mencari pekerjaan sebagai bekal hidup.
Pada siang hari mereka mengumpulkan kotoran unta untuk bahan bakar, kemudian menjualnya pada sore hari. Penghasilannya cukup untuk hidup mereka walau sangat sederhana.
Suatu ketika, sebagaimana biasanya wanita tua itu mengumpulkan kotoran unta, tanpa sengaja ia melewati rumah Hasan ra. dan Hasan melihatnya serta mengenalinya. Maka Hasan ra. menyuruh pembantunya untuk mengundang wanita tua itu ke rumahnya. Setelah wanita itu datang, Hasan ra. bertanya kepadanya,
“Apakah engkau mengenaliku?”
“Tidak,” jawab wanita itu.
Hasan ra. bertanya lagi,
“Saya adalah tamu ibu yang minum susu kambing ibu lalu menyembelih kambing ibu dan memakan dagingnya.”
Wanita tua itu tetap tidak mengenalinya, baru setelah dijelaskan lagi, ia berseru dengan heran,
“Ya Rabbi? Engkaukah orang itu?”
Hasan berkata,
“Ya sayalah tamu itu!”
Lalu ia menyuruh pelayannya untuk memberinya memberinya seribu ekor kambing. Kemudian kambing-kambing itu dihadiahkan kepada wanita itu ditambah uang seribu dinar. Kemudian Hasan ra. menyuruhnya agar menemui saudaranya, Husein ra. ditemani pelayannya. Husein ra. bertanya kepada wanita itu,
“Berapa yang telah diberikan oleh saudaraku sebagai balasan atas kebaikanmu?”
Setelah diberi tahu, ia pun memberikan seribu ekor kambing dan uang seribu dinar. Kemudian Husein ra. menyuruh wanita itu ke rumah Abdullah bin Ja’far ra.
Setelah mengetahui pemberian kedua orang saudaranya kepada wanita itu, Abdullah memberikan dua ribu ekor kambing dan uang dua ribu dinar sambil berkata,
“Jika ibu datang kepadaku sebelum mendatangi Hasan, aku akan memberikan lebih banyak lagi.”
Akhirnya wanita tua itu pulang kepada suaminya dengan membawa empat ribu ekor kambing dan uang empat ribu dinar, lalu berkata,
“Inilah pengganti kambing betina kita yang kurus dan lemah itu.”
(Ihya)
Inilah kisah penutup Kitab Fadhilah Haji karya syaikhul hadits Maulana Zakaria al Kandahlawi rah.a.
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa’atuubu Ilaik ….
Semoga membawa manfaat dan hikmah untuk bersegera berAmal Sholeh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar