Selasa, 24 Februari 2015

Menyumbat Kapal Bocor bagi Waliyullah


Sebagai pemimpin pesantren, Kiai Kholil senantiasa mengimami sholat berjamaah di masjid. Suatu ketika, saat mengimami sholat, tiba-tiba Kiai Kholil keluar dari jamaah sholat menuju halaman masjid. Tangan Kiai Kholil bergerak ke kanan kiri seakan berbuat sesuatu yang meyibukkan. Hal ini tidak dipahami para santri. Mereka hanya berdiam seribu bahasa, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Setelah beberapa saat Kiai Kholil di halaman, lalu kembali mengimami sholat hingga selesai. hari demi hari telah berlalu, begitu pula dengan kegiatan pesantren berjalan sebagaimana mestinya. Tetapi, bagi para santri peristiwa aneh yang tidak dipahami beberapa hari lalu itu masih tetap menjadi tanda tanya. Para santri tetap penasaran sebelum terpecahkan. Hari demi hari berlalu, tidak ada tanda-tanda pemecahan peristiwa yang selalu diingat itu.
Kejelasan tentang peristiwa tersebut terkuak saat beberapa orang datang dengan membawa bungkusan sangat banyak.
“Mau kemana saudara-saudara-saudara ini?” tanya seorang santri kepada tamu yang baru datang.
“Saya mau menemui Kiai Kholil. Seminggu yang lalu beliau telah menolong kami dari musibah bocornya kapal kami,” jawab rombongan yang baru datang itu.
“Seminggu yang lalu?” pikir santri. Padahal, beberapa minggu lalu Kiai Kholil tidak pernah bepergian, apalagi menyeberangi laut. Akhirnya para santri mengantarkan rombongan yang baru datang tersebut kepada Kiai Kholil.
“Ada keperluan apa?” tanya Kiai Kholil menyambut kedatangan mereka.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih berkat upaya Kiai yang menyumbat kapal kami yang bocor, sehingga kami selamat. Kami tentu akan tenggelam jika tidak ada Kiai dan harta kami akan hilang begitu saja," ucap rombongan itu dengan wajah berseri-seri.
Para santri yang sengaja mendengarkan pembicaraan rombongan itu sadar dan mamahami kejadian minggu lalu. Rupanya ketika Kiai memimpin Sholat berjamaah lalu keluar ke halaman masjid dalam upaya menyumbat kapal yang bocor. Pantas tangan Kiai sibuk bergerak kian kemari.
Hasil gambar untuk gambar kapal jokotole di kamal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar