Ujian dan cobaan dalam hidup di dunia terkadang berupa kelapangan dan kenikmatan, namun terkadang juga berupa kesempitan dan musibah. Bisa berupa sehat maupuan kondisi sakit, bisa berupa kekayaan maupun kemiskinan. Seorang mukmin akan menghadapi ujian dalam dua keadaan : kondisi susah dan kondisi senang.
Seorang mukmin dalam kondisi kesusahan akan mendapat kebaikan berupa pahala orang yang bersabar dan dalam kondisi lapang dan senang akan mendapat kebaikan berupa pahala orang yang bersyukur. Senantiasa berubah-ubah kondisinya antara sabar dan syukur.
Inilah yang mengherankan bagi setiap mukmin, sehingga Baginda Nabi SAW. bersabda :
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ !! إِنَّ أَمْرَهُ
كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ ؛ إِنْ
أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ
ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan perkaranya orang mukmin. Segala
sesuatu yang terjadi padanya semua merupakan kebaikan. Ini terjadi hanya
pada orang mukmin. Jika mendapat sesuatu yang menyenangkan dia
bersyukur, maka itu kebaikan baginya. Jika mendapat keburukan dia
bersabar, maka itu juga kebaikan baginya“ (H.R Muslim).