09/27/2013 (All day)
Teheran-Iran--Salah
satu kegiatan Mendikbud M. Nuh dalam kunjungannya di Iran adalah
memberi kuliah umum. Kuliah umum berlangsung di auditorium pertemuan
Fakultas Hukum dan Ilmu Politik, Universitas Teheran, Minggu 22
September 2013.
Di tengah 200 orang yang hadir dalam kuliah umum
itu adalah Rektor Universitas Teheran, sekitar 40 dosen dan guru besar
dari berbagai universitas di Iran, serta mahasiswa Universitas Teheran
dan mahahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di berbagai kampus
di Iran. Dalam kuliah umum ini juga dilakukan dialog interaktif.
Dalam paparannya, Mohammad Nuh antara lain
menguraikan tiga sekenario hubungan antara budaya secara global, yaitu
dominasi yang kuat atas yang lemah, terjadinya benturan peradaban (clash of civilization)
dan konvergensi budaya dan peradaban. "Yang kita inginkan adalah
konvergensi budaya. Inilah yang ingin kita bangun dan garap antara kedua
negara dan masyarakat kita," ujar Mendikbud.
Untuk menuju konvergensi budaya tersebut, papar M.
Nuh, diperlukan pola pikir yang bukan hanya mengandalkan kemampuan
bidang ilmu masing-masing (discipline mind), kreativitas (creative mind), dan mamadukan antara bidang (synthesing mind); melainkan juga perlu mengembangkan cara berpikir yang berlandaskan etika (ethical mind) dan saling menghargai (respectful mind).
Sebelum kuliah umum berlangsung, Mendikbud beramah
tamah dengan jajaran Universita Teheran. Kedua belah pihak sepakat
mengenai pentingnya peningkatan pemahaman masyarakat kedua negara
melalui pembentuk Indonesia Studies di Universitas-Universitas di Iran dan Iran Studies Universitas-Universitas di Indonesia. (PIH/IRIB)