Sabtu, 03 Oktober 2015

FAIDAH DAN MANFAAT AQIQAH

aQIQAH anak perempuan 1ekor  kambing

aQIQAH anak laki-laki 2 ekor kambing
Aqiqah adalah salah satu Sunnah Rasulullah yang mesti kita laksanakan bagi keluarga yang mampu.  Mengingat aqiqah adalah salah satu pendidikan untuk menjadikan anak yang shaleh.
Aqiqah bisa kita laksanakan pada hari ke tujuh atau hari ke empat belas setelah melahirkan sang anak.  Untuk laki-laki menyembelih dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor kambing.  Aqiqah ini hendaknya dilakasanakan mengingat anak yang sudah lahir namun belum diaqiqah status anak tersebut adalah tergadai.  Ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa tergadai ini maksudnya adalah bahwa orangtua anak tidak akan mendapatkan syafaat anak tersebut.

Melakukan Aqiqah untuk anak adalah salah satu awal pendidikan keluarga untuk membentuk generasi yang Rabbani.  Nilai-nilai keislaman mulai ditanamkan sejak usia dini.  Banyak sekali manfaat yang bisa kita petik dari melakukan aqiqah untuk anak.  Sedekah dengan nilai membeli seekor kambing atau lebih tidak akan mengalahkan dengan pahala melakukan aqiqah untuk anak.

Diantara manfaat melakukan aqiqah adalah sebagai berikut

1.  Memberikan berita baik tentang kelahiran anak kepada tetangga sekaligus memberikan informasi tentang nasab anak agar tidak terjadi persangkaan buruk oleh para tetangga.

2.  Mencerminkan sikap murah hati  dan dermawan yang nantinya akan menghilangkan sikap kikir, bakhil dan pelit.

3.  Mengikuti jejak Nabi Ibrahim ketika mau menyembelih anaknya yaitu Ismail namun diganti dengan domba.

4.  Merupakan wujud pengorbanan kepada Allah Swt seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim.

5.  Semoga dikabulkannya doa untuk si bayi karena orangtuanya bersedia berqurban.

6.  Melepaskan status anak yang tergadai, karena anak yang baru lahir kalau belum di aqiqahi statusnya adalah tergadai.  Yang mana kalau tergadai ya harus ditebus terlebih dahulu agar bisa mendapatkan manfaatnya.

7.  Sebagai pembebas dari gangguan setan, karena bayi yang baru lahir akan senantiasa diganggu setan.

8.  Sebagai penghambat setan untuk mengganggu si bayi, sehingga bayi akan lebih terlindungi, karena setan akan berusaha untuk menjadikan si bayi menjadi pengikutnya.

Melihat manfaat dari Aqiqah ini, sebaiknya para orangtua yang belum melaksanakan aqiqah untuk anaknya agar berupaya untuk melaksanakannya.
Sebenarnya aqiqah kalau sudah direncanakan sejak awal, aqiqah tidak memberatkan para keluarga.  Makanya menjadi hal yang penting untuk mempersiapkan materi untuk meyambut kelahiran sang bayi.
Masih banyak manfaat dan faedah lainnya dengan melakukan Aqiqah.  Semoga bermanfaat.

TATA CARA MELAKUKAN AQIQAH



Ahmad Abdullah Syarief Bahrawi Kholil

Aqiqah bagi anak itu penting
Aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran bayi. Rasulullah saw bersabda, “Seorang anak tertahan hingga ia di-’Aqiqah-i, (yaitu) yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan diberi nama pada waktu itu’?. Hadits ini menerangkan kepada kita bahwa ‘Aqiqah mendapatkan kesunnahan jika disembelih pada hari ketujuh. Sayyidah Aisyah ra dan Imam Ahmad berpendapat bahwa ‘Aqiqah bisa disembelih pada hari ketujuh, atau hari keempat belas ataupun hari keduapuluh satu. Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa sembelihan ‘Aqiqah pada hari ketujuh hanya sekedar sunnah, jika ‘Aqiqah disembelih pada hari keempat, atau kedelapan ataupun kesepuluh ataupun sesudahnya maka hal itu dibolehkan. Jika seorang ayah mampu untuk menyembelih ‘Aqiqah pada hari ketujuh, maka sebaiknya ia menyembelihnya pada hari tersebut. Namun, jika ia tidak mampu pada hari tersebut, maka boleh baginya untuk menyembelihnya pada waktu kapan saja.
Jumlah hewan yang disembelih. Aqiqah anak laki-laki berbeda dengan ‘Aqiqah anak perempuan. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama, sesuai Hadits yang telah kami sampaikan di atas. Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa ‘Aqiqah anak laki-laki sama dengan ‘Aqiqah anak perempuan, yaitu sama-sama 1 ekor kambing. Pendapat ini berdasarkan riwayat bahwa Rasulullah saw meng-’Aqiqah- i Sayyidina Hasan dengan 1 ekor kambing, dan Sayyidina Husein ‘“keduanya adalah cucu beliau saw’” dengan 1 ekor kambing.
Dalam penyembelihan ‘Aqiqah, banyak hal yang perlu diperhatikan, di antaranya, sebaiknya tidak mematahkan tulang dari sembelihan ‘Aqiqah tersebut, dengan hikmah tafa’ul (berharap) akan keselamatan tubuh dan anggota badan anak tersebut.
‘Aqiqah sah jika memenuhi syarat seperti syarat hewan Qurban, yaitu tidak cacat dan memasuki usia yang telah disyaratkan oleh agama Islam. Seperti dalam definisi tersebut di atas, bahwa ‘Aqiqah adalah menyembelih kambing pada hari ketujuh semenjak kelahiran seorang anak, sebagai rasa syukur kepada Allah. Tetapi boleh juga mengganti kambing dengan unta ataupun sapi dengan syarat unta atau sapi tersebut hanya untuk satu anak saja, tidak seperti kurban yang mana dibolehkan untuk 7 orang. Tetapi, sebagian ulama berpendapat bahwa ‘Aqiqah hanya boleh dengan menggunakan kambing saja, sesuai dalil-dalil yang datang dari Rasulullah saw.
Ada perbedaan lain antara ‘Aqiqah dengan Qurban, kalau daging Qurban dibagi-bagikan dalam keadaan mentah, sedangkan ‘Aqiqah dibagi-bagikan dalam keadaan matang. Kita dapat mengambil hikmah syariat ‘Aqiqah. Yakni, dengan ‘Aqiqah, timbullah rasa kasih sayang di masyarakat karena mereka berkumpul dalam satu walimah sebagai tanda rasa syukur kepada Allah swt. Dengan ‘Aqiqah pula, berarti bebaslah tali belenggu yang menghalangi seorang anak untuk memberikan syafaat pada orang tuanya. Dan lebih dari itu semua, bahwasanya ‘Aqiqah adalah menjalankan syiar Islam.
Adakah Ritual Aqiqah?
Tidak ada ritual khusus untuk melaksanakan Aqiqah. Tidak diharuskan ada sholawatan atau pengajian, namun hendaknya acara syukuran dan pesta menyambut kelahiran bayi tersebut diisin dengan kegiatan yang bemanfaat bagi keluarga yang melaksanakan dan bagi masyarakat sekitar. Tidak sebaiknya melaknsakan Aqiqah justru diisi dengan kegiatan yang tidak baik atau pemborosan yang tidak perlu.
Wallahu A’lam.