Jumat, 26 Juni 2015

Kenalilah Mereka Yang Telah Berjaya


Dalam perjalanan sejarah Rasulullah SAW dan para Shahabat RA, terdapat salah satu kejadian yang sangat bersejarah bagi generasi tersebut yaitu berhijrahnya Rasulullah SAW dan Shahabat RA dari Mekkah ke Madinah. Allah swt sendiri menjelaskan tentang hal ini dalam al-quran. Sejarah ini sebenarnya mempunyai pengaruh besar bagi pertumbuhan kaum muslimin dari waktu ke waktu dan juga dari generasi ke generasi. Muhajirin dan Anshor menjadi tulang punggung dari pertumbuhan itu, dan karakter dari hijrah dan nushroh ini menjadi cara yang sangat mendasar dalam pertumbuhan. Jika generasi para Shahabat RA lebih memperhatikan sholat, maka mungkin beliau-beliau akan lebih senang sholat berjamaah dengan Rasulullah SAW. Jika generasi para Shahabat RA lebih mementingkan tholabul ilmi, maka mungkin beliau-beliau itu lebih senang duduk-duduk dengan Rasulullah SAW. Tetapi sejarah membuktikan bahwa karakter dari hijrah dan nushroh menjadi landasan kerja mereka, sehingga Islam ini bisa tersebar ke yaman.

Dulu ada seorang pemuda muslim dari Yaman yang sangat berkeinginan bertemu dengan Rasulullah SAW, tetapi pemuda ini tidak bisa menyampaikan keinginannya kepada ibunya karena beliau sudah sangat tua. Sehingga perasaan ini sangat dipendamnya. Bisa kita bayangkan keadaan pemuda ini, kerinduan yang sangat mendalam hanya ingin bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Karakter Hijrah dan Nushroh dari generasi awal itu telah mampu merubah seorang pemuda di negeri jauh, Yaman, dari Madinah. Pemuda ini masuk Islam bukan karena mendapatkan surat / brosur dari Madinah, tetapi karena ada yang datang ke Yaman.

Mungkin kita masih ingat dengan kisah Muadz Bin Jabal ketika ke Yaman. Jadi dengan adanya yang datang dan membantu seorang da’i maka pertumbuhan Islampun terjadi di Yaman, salah satunya adalah pemuda itu.
Pemuda ini selalu berkhidmat kepada ibunya dengan baik dan seksama, karena memang Islam mengajarkan seperti itu. Karena memang tidak tahan dengan keinginannya itu, maka dia menyampaikan juga kepada ibunya. Dan Ibunya berpesan jika sudah bertemu kamu pulang cepat-cepat. Pemuda ini mengiyakannya. Perjalanan yang jauh untuk dapat ditempuh dari Yaman ke Madinah. Ketika sampai di Madinah, ternyata Rasulullah SAW tidak ada di sana karena Rasulullah SAW sedang berjuang. Jadi akhirnya disampaikan saja kepada keluarga Rasulullah SAW bahwa dia datang.

Opening Ceremony : PTQ Al-Jazirah Bulan Syawal

Pondok Tahfidzul Quran (PTQ) Al-Jazirah insya Alloh akan di buka pada bulan Syawal 1436 H. dengan pertama-tama menerima santri sebanyak 15 orang dengan 3 guru pembimbing.

Pondok tahfidz ini  akan di pandu oleh Ust. Mohammad Syaskur Kholil, alumni Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan Jawa Timur, Ust. Mohammad Anwar Jazidin, alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen Palengaan Pamekasan Jawa Timur yang baru saja menyelesaikan pengabdian masyarakatnya bertugas mengemban misi dakwah selama dua tahun, dan Hafidzatul Khoiriyah santri aktif di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Masaran Rek-Kerek Palengaan Pamekasan.

Pondok Tahfidzul Quran ini tetap berada dibawah kepengasuhan Yayasan Al-Jazirah KH. Sufyan Abdullah dan dikoordinir oleh ketua Yayasan Al-Jazirah Bahrawi, S.Sos.I dimana semua biaya operasionalnya menjadi tanggung jawab penuh yayasan.

Dengan bermodalkan do'a, usaha dan tawakkal kepada Alloh dan uluran tangan dari Bapak-Ibu, Saudara/i, Kaum Muslimin/Muslimat kami mohon keikhlasannya untuk membantu meringankan kami dengan menginfakkan sebagian hartanya di Jalan Alloh SWT. dan dapat disalurkan via rekening Yayasan Al-Jazirah : 6646-01-004442-53-1 an. Yayasan Al-Jazirah. Terima Kasih semoga Alloh membalas dengan yang lebih baik, emien...