Shilaturrahmi Pengurus Ma'had Tibyan Lil Shibyan Promosikan Metode Baru |
Dunia ini memang selalu berubah dan mengalami perubahan, setiap saat pasti terjadi perubahan dalam segala hal, dan untuk mengimbangi perubahan itu perlu kiranya inovasi dan ekspansi baik internal maupun eksternal.
Orang bijak mengatakan : "Kalau kita tidak menyerang pastinya kita diserang, jika kita diam berarti menyiapkan diri untuk menjadi sasaran serangan, menyerang perlu keberanian dan strategi yang jitu, hasilnya adalah perubahan dan kemenangan, jika diam dengan mengandalkan keberhasilan masa lalu sama artinya kita menunggu kekalahan dan penyesalan.".
Bani Israil pada zamannya dipimpin oleh para nabi, mereka hidup penuh kemuliaan dan keberhasilan dalam setiap sisi kehidupan, kemudian nabi mereka wafat dan usahanya tidak dilanjutkan mereka merasa puas dengan keberhasilan yang telah diraihnya, akhirnya musuh menyerang mereka dan dengan mudah dapat menguasai mereka, kini mereka hidup dalam penderitaan dan kehinaan, mereka mencari cara untuk mengembalikan kejayaannya, kemudian Alloh mengutus Nabi Isy dan mereka shilaturrahmi dan meminta nasehatnya, akhirnya Alloh menunjuk Thalut sebagai pemimpin mereka, awalnya mereka enggan menerima Thalut karna ia adalah pemuda sederhana dan miskin pula.
Tiada pilihan lagi kecuali menerima ketentuan Alloh SWT. melalui Nabi 'Isy kemudian Thalut membuat usaha perbaikan ditengah-tengah mereka dan bersama Nabi 'Isy Thalut membina mental mereka dan moralnya, akhirnya mereka berperang melawan Jalut yang sombong dan dapat mengalahkannya, kemuliaan dan kebahagiaan mereka kembali dalam genggaman.
Sekarang tinggal kita yang harus menyikapi kehidupan ini, apakah kita sedang diserang atau sedang menyerang, nah kalau terasa bahwa kita sekarang tidak berdaya berarti kita dalam kondisi diserang begitu pula sebaliknya. maka apabila kita memiliki amunisi baru hendaknya kita pergunakan untuk mengembalikan masa kejayaan yang telah hilang itu.