Rabu, 20 Mei 2015

Peristiwa Penting Di Bulan Sya’ban

Bulan sya’ban selain merupakan bulan yang istimewa di dalamnya juga terjadi peristiwa bersejarah yang semestinya diketahui dan mendapatkan perhatian dari kita umat Islam . Dalam postingan kali ini penulis mengumpulkan dari berbagai sumber sebagian dari peristiwa – peristiwa penting yang terjadi di bulan mulia ini.Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita seputar sejarah Islam.

Kiblat dipindah dari Baitul Maqdis ke Ka’bah
Diantara peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi dalam bulan Sya’ban adalah dipindahnya kiblat dari baitul maqdis ke ka’bah di Makkah.
Setelah hijrah ke Madinah kaum muslim sholat dengan menghadap ke baitu al-maqdis yang saat itu merupakan kiblat orang Yahudi . Orang – orang yahudi melihat hal ini sebagai alat dan kesempatan untuk menghina dan melecehkan umat Islam.Namun keimanan yang kukuh dalam hati orang – orang muslim menjadikan mereka tetap teguh menjalankan perintah Allah ta’ala meski mendapatkan hinaan dan celaan dari musuh – musuh Allah ta’ala.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak sampai hati melihat kaumnya menjadi bahan ejekan dan hinaan orang – orang Yahudi.Kemudian beliau berdo’a kepada Allah ta’ala agar mengangkat hinaan itu dan memindahkan kiblat ke ka’bah kembali.Allah ta’ala mengabulkan do’a dari nabi mulia ini dan menjadikan ka’bah sebagai kiblat kaum muslim.Hal ini dijelaskan dalam surat al-Baqoroh ayat 133 :
Artinnya : Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
Al-Imam al-Qurthubi dalam al-Jami’ li-ahkami al-Qur’an mengutip dari Abu hatim al-Basti bahwa umat Islam sholat menghadap ke baitul maqdis selama tujuh belas bulan 3 hari,Hal ini karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah pada hari senin dua belas Rabi’ul Awwal kemudian Allah memerintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadap ka’bah pada hari senin pertengahan bulan Sya’ban.

Diwajibkan puasa bulan Ramadhan                                                                                                        Pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriah umat Islam mulai diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadhan .

Turun Ayat Shalawat                                                                                                                          Allah ta’ala menurunkan ayat tentang perintah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad Shollallu , yaitu ayat: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab;56).
Karena turunnya ayat ini pada bulan Sya’ban sebagian Ulama menyebut Sya’ban dengan bulan shalawat dan menganjurkan memperbanyak membacanya di bulan ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikah dengan Sayyidatuna Hafshah binti Umar radhiyallahu ‘anhuma                                                                                                                  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikah dengan Sayyidatuna Hafshah binti Umar radhiyallahu anhuma pada bulan Sya’ban tahun ketiga Hijriyah. Hafshah binti Umar radhiyallahu anhuma adalah janda dari Khunais bin Hadafah yang meninggal setelah kembali dari perang Badar.

Perang Badar kedua (as-sughra)                                                                                                            Abu Sufyan saat perang Uhud berkata kepada kaum muslim bahwa mereka (kaum musyrik ) akan bertemu kembali tahun depan di Badar.Pada bulan Sya’ban tahun keempat Hijriyah Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam berangkat memenuhi janji tersebut bersama seribu lima ratus shahabat diantaranya sepuluh orang berkuda dan Sayyiduna Ali bin Abi Tholib sebagai pembawa bendera perang.Sesampainya di Badar, Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam dan kaum muslim menunggu kedatangan orang – orang musyrik .
Abu Sufyan keluar dari Makkah bersama dua ribu orang musyrik dan lima puluh pasukan berkuda.Di tengah perjalanan mereka berhenti,Abu Sufyan berkata kepada kaumnya : tahun ini adalah tahun yang gersang,menurutku sebaiknya kita kembali ke Makkah. Kaum musyrik pun kembali ke Makkah melanggar janji mereka.Sebenarnya mereka kaum musyrik merasa berat keluar dari Makkah dan takut menghadapi kaum muslim,hal ini bisa diketahui dari tidak adanya seorang pun yang menolak atau membantah usulan dari Abu Sufyan untuk kembali ke Makkah.
Kaum muslim menunggu kaum musyrik di Badar selama delapan hari kemudian kembali ke Madinah dengan penuh kepercayaan diri,mereka menang tanpa harus berperang.

Kelahiran Sayyidina Abdullah ibn az-Zubair radhiyallahu ‘anhuma                                                  Sayyidina Abdullah ibn az-Zubair radhiyallahu ‘anhuma lahir pada tahun kedua Hijriah adalah bayi pertama yang lahir dari shahabat al-Muhajirin setelah hijrah ke Madinah.Orang – orang Islam sangat gembira dengan kelahiran Abdullah ibn az-Zubair,karena orang – orang Yahudi mengatakan bahwa mereka telah menyihir orang – orang Islam supaya tidak bisa memiki anak. Abdullah ibn az-Zubair wafat pada tahun 72 Hijriah.

Kelahiran Sayyidina al-Husain ibn Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhum                                       Sayyidina al-Husain bin Ali ibn Abi Tholib radhiyallahu anhuma dilahirkan di Madinah al-Munawarah pada lima Sya’ban tahun ke-4 Hijriah.Beliau gugur di Karbala pada hari jum’at tanggal 10 Muharram tahun 61 Hijriah.

Perang Bani al-Musthaliq                                                                                                                   Perang melawan Bani Musthaliq yang juga dikenal dengan perang Muraisi’ terjadi pada bulan Sya’ban tahun ke-5 Hijriah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerang mereka setelah mendengar pemimpin mereka Al Harits bin Abu Dhirrar mengumpulkan pasukan untuk menyerang kaum muslimin. Kaum muslimin berhasil mengalahkan mereka dan menawan diantaranya serta merampas harta mereka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikah dengan sayyidah Juwairiyah bintu al-Harist radhiyallahu ‘anha                                                                                                                              Diantara tawanan Bani al-Musthaliq adalah Burrah anak perempuan Al Harits ibn Abu Dhirrar. Burrah saat itu menjadi tawanan dan jatuh ke tangan Tsabit ibn Qais.Tsabit dan Burrah telah sepakat melakukan akad kitabah dengan tebusan sembilan keping emas.Lalu Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam membebaskan dengan membayar tebusan Burrah kemudian menikahinya dan mengganti nama Burrah dengan Juwairiyah.

Peristiwa  al-Ifki (Dusta )                                                                                                                 Setelah perang bani al-Mustholiq terjadi peristiwa dusta yaitu fitnah yang disebarkan oleh Abdullah bin Ubay yang mengatakan sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha berselingkuh dengan Shafwan bin Mu’aththal. Namun Allah ta’ala akhirnya menurunkan ayat  11 – 13 surat an-Nur yang menjelaskan bahwa sayyidah Aisyah bersih dari semua tuduhan keji ini.
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohon itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: “Ini adalah suatu berita bohong yang nyata. Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Olah karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang- orang yang dusta. “.
Orang yang terlibat dalam penyebaran berita ini dihukum cambuk 80 kali, mereka adalah Misthah bin Utsatsah, Hamnah binti Jahsyi, dan Hasan bin Tsabit.Hadist ifki ini terjadi pada bulan sya’ban tahun keenam Hijriyah.

Pengiriman Pasukan Abdurrahman bin Auf ke Daumatul Jandal                                                      Pada bulan Sya’ban tahun keenam Hijriah Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam mengutus pasukan yang dipimpin oleh Abdurrahman bin Auf.Sebelum Abdurrahman bin Auf dan rombongannya berangkat,Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam menyuruh Abdurrahman bin Auf duduk dihadapan beliau kemudian beliau memakaikan ‘imamah di kepala Abdurrahman.Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam berkata : jika mereka tunduk dan ta’at kepadamu nikahilah anak perempuan pemimpin mereka.Abdurrahman bin Auf tinggal selama tiga hari di daumatul jandal mengajak orang – orang untuk masuk Islam.Dakwah Abdurrahman bin Auf diterima dengan baik oleh mereka kemudian Abdurrahman bin Auf menikahi anak perempuan pemimpin mereka sesuai dengan pesan Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam.

Pengiriman pasukan Ali bin Abi Thalib ke Bani Sa’ad bin Bakr di Fadak                                      Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam mendengar berita bahwa adanya kelompok dari Bani Sa’ad akan membantu Yahudi,kemudian pada bulan Sya’ban tahun keenam Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam mengutus pasukan berjumlah dua ratus orang yang dipimpin oleh Ali bin Abi Tholib ke Bani Sa’ad.Ditengah perjalanan menuju Bani Sa’ad pasukan sayyidinaa Ali berhasil menangkap mata – mata yang dikirim Bani Sa’ad.Mata – mata Bani Sa’ad menunjukan tempat dimana Bani Sa’ad berkumpul.Kemudian sayyidina Ali dan pasukannya menyerang mereka dan berhasil mengalahkan mereka serta merampas dari Bani Sa’ad lima ratus ekor unta dan dua ribu ekor kambing.

Pengiriman Pasukan Umar bin Khathab ke Thurobah                                                                       Pada bulan Sya’ban tahun ketujuh Hijriah sayyidinaa Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu diutus bersama tiga puluh orang ke Thurobah.

Pengiriman pasukan Basyir bin Sa’ad al-Ansyori ke Fadak tahun ke-7 Hijriah
Pengiriman pasukan Abu Bakar as-Sidiq ke Najed tahun ke-7 Hijriah
Pengiriman pasukan Abi Qotadah ke Hadhirah tahun ke-8 Hijriah

Sayyidah Ummu Kultsum putri Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam wafat                                  Pada tahun ke-9 Hijriah Sayyidah Ummu Kultsum putri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan istri dari Sayyidina Utsman ibn Affan wafat di Madinah

Kelahiran Sayyidinaa Ali Zainal Abidin ibn Husain ibn Ali radiyallahu ‘anhum
Beliau dilahirkan pada hari kamis lima Sya’ban tahun 38 Hijriah.Sayyidinaa Ali ibn Husain dikenal dengan gelar Zainal Abidin karena banyak beribadah,dalam satu riwayat disebutkan bahwa beliau dalam satu hari satu malam shalat sebanyak seribu raka’at karena itu pula beliau digelari dengan as-Sajjad.

Sayyidatuna Hafshah bintu Umar ibn Khathab radiyallahu ‘anhuma wafat                                          Beliau dilahirkan pada 5 tahun sebelum masa kenabian dan meningal pada bulan Sya’ban tahun 45 Hijriah.

Senin, 18 Mei 2015

Fadhilah Sholawat



Pada dasarnya bacaan shalawat Nabi itu harus di ucapkan(dibaca/didzikirkan)oleh setiap muslim dan orang mukmin di mana saja dan dalam keadaan apapun. Dalam keadaan berdoa,maka isi bacaan doa itu harus ada bacaan shalawat atas Nabi yang dapat di baca, di awal,di pertengahan dan diakhir bacaan tersebut.Jika tidak, maka doa tersebut tertahan di antara langit dan bumi serta tiada naik barang sedikitpun.
Demikianlah salah satu contoh pengaruh bacaan shalawat terhadap kebutuhan manusia kepada Tuhannya. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk selalu membaca shalawat atas Nabi pada setiap saat dalam berbagai keadaan.Shalawat atas Nabi itu memiliki barokah, fadhilah, manfaat yang sangat banyak sekali dan sangat besar khasiatnya serta dapat memberi keuntungan di dunia dan di akhirat nanti.Insya Allah akan bahagia, sejahtera, dan selamat fiddun ya wal-aakhirah.

Tujuan Sholawat antara lain adalah :
1.Untuk memenuhi dan melaksanakan salah satu perintah dari Allah SWT. Agar kita senantiasa bershalawat atas Nabi. Sebagaimana Allah swt.telah berfirman:
innallaha wa malaaikatahu yushollu ‘alannabiyyi Ya ayyuhalladzhina amanu shollu ‘alaihi wasallimu tasliima.(QS.Al Ahzhab 56)
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya menyampaikan/mohonkan rahmat atas Nabi wahai orang orang yang mereka beriman mohonkan rahmat atasnya dan mohonkan kesejahteraan penghormatan (QS.Al Ahzab 56)
2.  Untuk mendapatkan kelmuliaan dari Allah swt.Dan untuk mendapatkan syafaat  dari Rasulullah saw.
3.  Untuk mendapatkan kecintaan dari sesama manusia,kecintaan dari Rasulullah saw. Dan kecintaan dari Allah swt
4.  Untuk mendekatkan diri ke hadirat Allah swt
5.  Untuk  memperoleh kesempurnaan hidup dan keselamatan.
Aneka macam bacaan shalawat dan khasiatnya adalah merupakan bentuk-bentuk ajaran dan tuntunan bacaan shalawat yang bersumber dari Rasulullah saw, para ulama dan waliyullah yang memiliki kesamaan dan perbedaan manfaat yang sebesar-besarnya untuk memperoleh satu tujuan, yaitu mendapatkan keridhaan atau kemuliaan dari Allah swt. Dan syafaat dari Rasulullah saw. Dengan aneka shalawat tersebut kita bebas untuk mengamalkanya menurut selera dan kemampuan kita masing-masing.

Wow Al-Jazirah Group Menggebrak Karangpenang

Kembali Group Nasyid Al-Jazirah membumikan sholawat bersama masyarakat Karangpenang Onjur dalam rangka walimatul 'ursy sekaligus malam peringatan isro' mi'roj Baginda Nabi Muhammad saw. di halaman Masjid Amin Su'ad Tanudung, Malam Rabu seminggu yang lalu tampil di Masjid Nurul Huda Sumber Tanggulun Karangpenang Onjur.

Tampil dengan kekuatan penuh, semua personel tampil dengan apik membuat hati pemirsa mengharu biru dalam lantunan sholawat kepada Baginda Nabi saw. sungguh hati terasa disentak-sentak dan perasaan kebersamaan dengan Rosulullah saw. terasa hadir dalam acara tersebut. Al-Jazirah Group tampil pagi hingga malam hari, di pagi hari melantunkan sholawat sebagai tanda syukur bahagia atas pernikahan Saudara Mustaqim Bangkalan dengan Dewi Sara Tanudung, dan Malam harinya tampil mendahului para juru dakwah yang akan tampil yakni Ust. H. Nashiruddin, KH. Fauzan Zaini Karang Durin, KH. Khoirul Mufid Tamberu.

Semoga semakin khusyu' dan barokah, semoga seluruh permukaan bumi ini dipenuhi dengan keberkahan dan rahmat dari Alloh swt. berkat lantunan sholawat nabi. terima kasih.

Sabtu, 16 Mei 2015

Anggota DPR Masuk Surga?

Hasil gambar untuk gambar kartun anggota dpr
Udin masuk surga dengan amal ibadah yang pas-pasan. Untunglah dosanya sedikit, jadi dia tidak perlu dihangatkan dulu di neraka.
Suatu hari ketika berjalan-jalan di tepi sungai di surga, ia terkejut melihat seorang anggota DPR yang wajahnya sering ia lihat di tv, koran dan majalah karena tersangkut kasus korupsi.

“Hm, kog dia bisa masuk surga ya? Apa mungkin dia hanya dizalimi, dituduh korupsi ya?” batin Udin.
Karena penasaran, Udin bertanya pada pos malaikat terdekat.

“Oh, orang itu? Dia emang wakil rakyat negeri kalian yang korup,” kata si malaikat.
“Kog bisa masuk surga? Apa korupsi itu halal?” tanya Udin penasaran.
“Dia lagi studi banding aja kog. Besok juga udah balik lagi ke neraka.”

Ciri dan Sifat sang Idola = Nabi SAW.

Beliau tidak terlalu tinggi dan tidak pula pendek [2], tidak terlalu putih dan tidak pula coklat [3], rambutnya ti­dak keriting dan tidak pula lurus [4], saat meninggal tidak ada di kepalanya lebih dari dua puluh uban. Tubuhnya bagus, jarak antara kedua pundaknya jauh, memiliki rambut hingga kedua pundaknya: pada suatu waktu hingga dua daun telinganya, dan suatu waktu hingga separuh telinganya. Jenggotnya tebal, jari-jari tangannya besar[5], kepalanya besar, dan dua tulang persendiannya besar.
Wajahnya bulat, matanya sangat hitam, bulu matanya panjang, Ujung matanya merah, berbulu lembut dari dada hingga pusar.

Jika berjalan, beliau berjalan dengan kuat. Wajah­nya berbinar-binar laksana bulan purnama, seakan-akan wajahnya adalah bulan. Suaranya merdu, pipinya lunak, mulutnya lebar [6], perut dan dadanya sejajar.
Kedua pundak, kedua hasta dan bagian atas dada ber­bulu, pergelangan tangannya panjang, telapak tangannya lebar, lubang kedua matanya panjang, kedua tumitnya memiliki sedikit daging, di antara kedua pundaknya ter­dapat tanda kenabian seperti kancing rumah pengantin, atau seperti telur merpati.[7]
Jika berjalan, seakan-akan tanah bumi dilipat un­tuknya. Saat menyusulnya, mereka mendapatinya tidak menaruh perhatian. Beliau mengurai rambut kepalanya (pada keningnya), lalu memisahnya menjadi dua bagian.[8] Beliau menyisir rambutnya, menyisir jenggotnya, dan bercelak dengan celak itsmid setiap malam, pada tiap-tiap mata tiga sapuan saat tidur.

Pakaian yang paling beliau sukai adalah gamis, ber­warna putih, dan hibarah, yaitu sejenis kain tebal ber­warna kemerah-merahan. Lengan baju Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamhingga pergelangan.[9]
Pada satu waktu, beliau memakai pakaian merah, sarung dan selendang. Pada waktu yang lain, beliau memakai dua pakaian (hijau). Pada waktu yang lain, beliau memakai jubah yang sempit lengan tangannya. Pada waktu yang lain, beliau memakai peci. Pada waktu yang lain, beliau memakai serban hitam dan mengulur­kan kedua ujungnya di antara kedua pundaknya. Pada waktu yang lain, memakai pakaian hitam terbuat dari bulu, yakni kisa’. Beliau memakai cincin[10], sepatu dan sandal.

Kisah Nyata : Niat Baik di Balas Kebaikan

Hasil gambar untuk gambar kartun lelaki tua bersama seorang putri 
Kehidupan ini memang berliku dan beragam, dikisahkan dari sebuah kisah nyata..
Seorang lelaki tua pada suatu kota di Al-Qassim KSA terhimpit hutang yang tidak sedikit jumlahnya kepada seorang pedagang kaya yang juga sudah berumur..

Pedagang kaya tersebut sudah beberapa kali meminta kepada lelaki tua tersebut untuk mengembalikan hutangnya karena memang sudah melebihi jatuh tempo dan sudah ditangguhkan beberapa kali agar mengembalikan hutangnya akan tetapi ia tidak juga dapat mengembalikannya..

Jatuhlah pada pilihan yang di berikan oleh si pedagang kaya.. Kalau tidak membayar hutangnya maka ia harus masuk penjara.. Dan ternyata pedagang tadi tahu juga bahwa lelaki tua tadi memiliki dua orang putri, yang pertama berumur 20 tahun dan yang kedua berumur kurang lebih 17 tahun..
Sehingga ia memberikan pilihan ketiga yaitu kalau ia mau menikahkan salah satu putrinya dengannya maka hutang di anggap lunas dan terbebas dari jeruji penjara.. Maka lelaki tua itu pun terdiam beberapa waktu… lalu ia pun mengatakan saya harus bertanya kepada mereka terlebih dahulu apakah mereka bersedia ataukah tidak…

Maka setelah lelaki tua tersebut menceritakan hal ihwalnya kepada anak-anaknya maka putri pertamanya pun menolak dengan mengatakan saya tidak bersedia menikah denganya, saya tidak mau menghabiskan hidup saya bersama suami yang sudah berumur…kata putri pertamanya… Maka mendengar hal itu putrinya yang kedua pun menimpali "Saya bersedia menikah dengannya, agar ayah terbebas dari dua kesulitan yakni hutang dan penjara."

Maka setelah ia menyampaikan kepada pedagang kaya tersebut bahwa putri pertamanya tidak bersedia menikah dengannya, akan tetapi putri keduanya yang bersedia… Maka pedagang itu mengatakan.. itu lebih bagus… kalau begitu kamu telah bebas dari hutangmu katanya… Maka akhirnya pun telah sepakat waktu dan tempatnya untuk menikah yaitu pada malam Jum’at… Diantara kebiasaan sebagian orang Arab, bahwa orang yang menikah setelah aqad nikah tidak langsung tinggal satu kamar atau satu rumah bersama istri barunya….

Demikian pula dengan pedagang yang sudah berumur ini.. ia tidak langsung tidur bersama dan berhubungan suami istri dengan istri barunya tersebut…. Dan ia mengatakan kepada mertuanya bahwa ia akan pergi ke luar negeri (dalam kisah disebutkan pergi ke Jerman) untuk suatu urusan dagangnya… dan ia menjanjikan setelah satu pekan ia akan pulang dan akan berkumpul dengan istrinya..

Akan tetapi qudratulloh terjadi, (Allah mentaqdirkan) bahwa pedagang tersebut sakit dan akhirnya ia meninggal dunia di luar negeri… Akhirnya pun istri yang di tinggalkan yang belum digauli tersebut mewarisi hartanya yang melimpah… Sehingga ia pun mendapatkan dua kebaikan sekaligus.. ayahnya terbebas dari hutang dan penjara, dirinya pun mendapatkan harta warisan jutaan real dari harta peninggalan suaminya tersebut…

Dan penyesalan yang dialami oleh putri pertamanya dengan mengatakan… wah kenapa saya dulu menolak menikah dengannya…? Niat yang tulus akan di balas dengan kebaikan yang berlipat ganda…

Jumat, 15 Mei 2015

Kebingungan Santri Menghadapi Gurunya

Hasil gambar untuk gambar kartun santri bingung 
Suatu hari Nabi Musa menjadi khatib di hadapan bani Israil, lalu ia ditanya, “Siapakah orang yang paling alim?” Nabi Musa menjawab, “Saya.”
Kemudian Allah swt. mencela Nabi Musa karena dia belum memberikan ilmu kepadanya. Allah lalu mewahyukan kepada Nabi Musa, Aku memiliki seorang hamba yang tinggal di pertemuan dua laut. Dia lebih alim danpada kamu.”

Berangkatlah Nabi Musa dengan saudaranya, Yusya’ bin Nuun. Ketika keduanya sampai di sebuah batu besar, mereka melihat seseorang yang sedang merapikan pakaiannya. Nabi Musa mengucapkan salam kepadanya dengan ucapannya, “Aku datang kepada engkau, dengan harapan engkau sudi mengajariku apa-apa yang telah diajarkan kepada engkau berupa ilmu yang benar.”

Nabi Khidir menetapkan syarat kepada Nabi Musa agar tidak bertanya tentang apa pun hingga Nabi Khidir sendiri yang akan menjelaskannya. Berlalu sebuah bahtera dan mereka menumpang padanya. kemudian ditengah perjalanan Nabi Khidir mencopot sebuah papan dan menyebabkan kapal tenggelam, Nabi Musa tidak setuju. Nabi Khidir lalu mengingatkan Nabi Musa akan janjinya, Nabi Musa pun meminta maaf. Keduanya lalu keluar dari bahtera. Nabi Khidir melihat seorang anak yang sedang bermain bersama anak-anak sebayanya yang lain, kemudian tanpa ada sebab yang jelas Nabi Khidir membunuhnya. Nabi Musa menentang apa yang dilakukan Nabi Khidir dengan lebih keras daripada penolakannya pada kejadian yang pertama, maka Nabi Khidir mengingatkan Nabi Musa akan janjinya. Nabi Musa pun terdiam dengan menahan kesedihannya. Nabi Musa berjanji bahwa dirinya bersedia —jika bertanya yang ketiga kalinya— mengakhiri kebersamaannya (berpisah dan tidak dapat melanjutkan tarbiyah rohaninya) dengan Nabi Khidir.
Mereka masuk ke suatu kampung. Mereka meminta makanan kepada penduduk kampung itu, namun mereka menolak mentah-mentah keduanya. Nabi Khidir melihat dinding yang miring, ia pun memperbaikinya. Musa berkata kepadanya, “Tidakkah engkau meminta upah perbaikan dinding ini kepada mereka?” Nabi Khidir menjawab, “Sekarang habislah masa kebersamaan kita (kita harus berpisah).”

Nabi Khidir lalu menjelaskan semua kejadian yang mengundang keheranan Nabi Musa. Ia mencopot papan sebuah kapal agar kapal milik nelayan yang profesinya melaut itu tidak dirampas oleh seorang raja yang zhalim yang telah menunggu mereka didepannya (tapi dengan karamnya kapal itu maka selamatlah dari perampasan raja). Anak yang ia bunuh adalah anak yang dikemudian hari akan menjadi orang kafir, sedangkan kedua orang tuanya adalah orang mukmin (dengan dibunuh sebelum baligh, mudah-mudahan Alloh menggantinya dengan anak yang sholeh). Nabi Khidir khawatir jika kecintaan keduanya kepada anaknya akan membawa keduanya kepada agama anaknya. Adapun tembok yang miring, di bawahnya terdapat harta karun berupa emas milik dua orang anak yatim. Allah hendak menjaga dan memelihara harta itu hingga keduanya menjadi dewasa.

Beginilah ketidak berdayaan santri terhadap metode pembelajaran yang diproses oleh guru, kadang santri salah faham dengan apa yang diputuskan oleh guru, padahal semua keputusan guru itu baik baginya sedangkan ia tidak mampu melihat dengan mata hatinya, santri hanya menggunakan indra penglihatan kasar sedangkan guru menyuguhkan materi berorientasi pada bashiroh (melihat dengan mata bathin), intinya semua keputusan guru itu tidak ada yang salah, kenyataannya semua proses yang dijalankan oleh sang guru hanya untuk kebaikan dan keselamatan santri dan masyarakat disekitarnya. semoga kita diberi kefahaman oleh ALLOH SWT.

Kamis, 14 Mei 2015

Aku ingin jadi seperti Sahabat Nabi!

Di salah satu sekolah, seorang guru bertanya kepada para muridnya yang masih belia tentang cita-cita mereka kelak ketika sudah dewasa.
Semua murid menjawab pertanyaan sang guru:
“Dokter”
“Pilot”
“Polisi”
Hasil gambar untuk gambar kartun guru dan murid 
Jawaban para murid semuanya seputar profesi tersebut.
Hanya ada satu anak yang jawabannya begitu berbeda. Lain dari yang lain. Para murid yang lain menertawakan jawabannya yang terdengar aneh.
Apakah anda mengetahui cita-cita anak tersebut?
Marilah mendengar jawaban dari lisannya yang begitu sederhana:
“Aku pribadi begitu ingin menjadi sahabat (sahabat nabi -ed)”
Begitu kaget sang guru mendengar jawaban ini sambil menuturkan:
“Sahabat? (Bukan itu yang kumaksud)”
Murid itu pun menjawab dengan begitu polosnya:
“Mama setiap hari, sebelum aku bobo, mengisahkan aku kisah-kisah gemilang para sahabat. Mereka itu mencintai Allah (dan Allah pun mencintai mereka). Demikian pula yang diajarkan papa.”
Sang guru pun terdiam.
Di balik cita-cita anak tersebut terdapat sosok ayah dan bunda yang hati dan jiwanya berlapis dahsyatnya iman maka jadilah cita-cita yang mereka damba adalah cita-cita yang melesat jauh meninggalkan hinanya dunia.
Sang ibu adalah wanita yang jiwanya jelita dengan ilmu syar’i hingga jadilah ia pelopor perkembangan sang anak. Ia ajarkan anaknya untuk mencintai para sahabat nabi yang merupakan salah satu pondasi aqidah ahlussunnah wal jama’ah.
Inilah warisan para salaf. Mereka saling mewariskan cinta yang menyurga, mencintai sosok yang dijamin surga oleh Allah. Para salaf mengajarkan anak-anak mereka mencintai Abu Bakr, Umar, ‘Ali, Usman dan lainnya sebagaimana mereka mengajarkan anak-anak mereka al-Qur-an.
Imam malik bertutur:
كان السلف يعلمون أولادهم حب أبي بكر و عمر كما يعلمون السورة من القرآن
“Dahulu para salaf mengajarkan anak-anak mereka mencintai Abu Bakr dan Umar sebagaimana mengajarkan surat dalam Al-Qur-an.” (Syarah Ushul I’tiqad Ahlussunnah, Juz 7 hal. 1240)
Kedua orang tua tadi begitu paham bahwa mereka adalah pemegang kekuasaan di rumah sehingga mampu mengambil keputusan tentang hal terbaik yang akan diberikan untuk anaknya.
Dan ini sebagai tanggung jawab terhadap pendidikan akidah di surga mini mereka. Mereka berhasil menularkan akidah cinta yang terarah bahwa para sahabat Nabi adalah sosok yang wajib dicintai.
“Sungguh, aku ingin menjadi sahabat Nabi, bukan Drupadi.”

Al-Jazirah Group Mulai Ekspansif

Al-Jazirah Group mulai merambat dan melangkah pasti untuk memberikan yang terbaik pada Umat Nabi Muhammad saw. melalui nasyidah islamiyah al-Banjari, pasca meraih juara terbaik 2 lomba al-banjari se-Karangpenang - Sampang, pelan tapi mantab mulai banyak dilirik pemirsa sholawat.

Pada awalnya group ini dibentuk untuk keperluan hajatan di kampung Sumber Penang, dimana jika ada acara semisal pernikahan dan pengajian selalu pakai musik sound system yang kadang-kadang tidak mendukung suasana dan keadaan lingkungan sekitarnya, maka dengan niat untuk menyebarkan sholawat di bumi Alloh swt. ini terbentuklah Al-Jazirah Group yang dimotori dengan semangat dan kebersamaan.

Kini Al-Jazirah Group mulai banyak diminati dari luar kampung pun sengaja mendatangkan group ini untuk mendengarkan suara Ustadz Junaidi Elza yang melengking bak petir membelah kesunyian, bagai suara ombak mendayu-dayu, alunan musik nya menggelegar membakar semangat pendengarnya untuk hadir berkumpul melantunkan sholawat pada sang revolusi Nabi Muhammad saw.

Masih ada Juga yang Ingin Bersih!

Hasil gambar untuk gambar kartun pemintal kain
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal Asy Syaibani (Imam Hambali) suatu ketika dihampiri perempuan muda yang hendak mencurahkan isi hatinya. Perempuan ini sedang dihantui perasaan bersalah atas sikapnya beberapa waktu yang lalu.

Mula-mula ia menceritakan kondisi serba kekurangan bersama ketiga anaknya yang masih kecil-kecil. Keadaan ini terpaksa ia hadapi karena sang suami yang menjadi tulang punggung keluarga telah lama meninggal dunia.
Untuk bertahan hidup, perempuan itu mengandalkan profesinya sebagai pemintal benang. Malam ia memintal, siang ia menjualnya. Fasilitas yang amat terbatas membuatnya tetap melarat dengan pekerjaan ini.
“Karena tidak memiliki lampu di dalam rumah, untuk memulai memintal benang, saya terpaksa menunggu cahaya bulan purnama,” tutur perempuan malang ini.
Namun suatu malam, tempat tinggal keluarganya tidak segelap biasanya. Bukan sebab sinar purnama telah tiba, melainkan serombongan kafilah kebetulan bermalam di dekat rumah perempuan ini. Lampu-lampu yang mereka bawa secara tidak sengaja turut menerangi area dan gubuk di sekelilingnya.
Di hadapan Imam Hambali, perempuan ini mengaku telah memanfaatkan kesempatan bersama cahaya lampu para kafilah tersebut untuk memintal. Yang membuatnya gundah adalah kealpaannya meminta izin kepada rombongan kafilah.
“Apakah hasil penjualan benang yang saya pintal di bawah cahaya lampu kafilah itu halal untuk saya gunakan?” tanya perempuan itu kepada sang imam.
Imam Hambali menatap kosong. Sesaat kemudian air matanya mengalir. Pendiri mazhab fiqih Hambali ini heran, di tengah mayoritas orang dilanda keserakahan terhadap dunia, ada seorang perempuan miskin yang masih memikirkan kesucian harta.
Imam Bukhari dalam riwayatnya menceritakan prediksi Rasulullah saw. bahwa “Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau haram”.

Rabu, 13 Mei 2015

Kekalahan? inilah penyebabnya>

Kekalahan Itu selalu terjadi karena sebab dari dalam (faktor internal), tidak terjadi karena sebab dari luar (eksternal). Mundurmu dari medan juang penyebabnya adalah dari dalam dirimu sendiri bukan dari luar. Kebosanan dan kejenuhan yang melanda dirimu sendiri bukan dari luar.
Oleh karena itu, bila kamu dihinggapi kejenuhan dalam menjalankan ibadah jihad, maka kerjakanlah ibadah ibadah sunah, dan jagalah lisanmu daripada mencari cari kekurangan serta aib orang orang muslim ! Banyak banyaklah kalian berzikir dan meneladani kehidupan Rasulullah SAW.
Waspadalah terhadap lisanmu, pertama kali yang harus kamu jaga adalah lisanmu adalah jangan mencari cari aurat/kekurangan orang orang yang telah membuka jalan dan membukakan pintu jihad bagimu. Jika lisanmu kau gunakan untuk mencerca orang yang berjihad, maka Allah akan mengujimu dengan kematian hati, jika hatimu telah mati, maka “ Laa haula walaa quwwata illa billah” Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. – Abdullah Azzam

Malas Ah!!!

Hasil gambar untuk kartun orang malas
Diantara yang bisa menghambat bahkan tidak jarang menghentikan amal sholeh seseorang adalah rasa malas.
Malas adalah lemahnya kemauan, lebih mengutamakan istirahat daripada lelah dan tidak mengerjakan suatu amal sementara dia memiliki kesanggupan untuk melakukannya. Penyakit ini mudah sekali menghinggapi manusia karena memang tabiat manusia cenderung kepadanya kecuali mereka-mereka yang dirahmati Allah swt.
Untuk itu Rasulullah saw senantiasa berdoa : “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat penakut dan kerentaan. Aku berlindung kepada-mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.” (HR. Bukhori)

Belajar Menyenangkan!

Hasil gambar untuk gambar guru al-jazirah
“Sekolah hari ini ya nak?“ bujuk ibu pada Rayhan yang langsung meronta dan menggeleng keras. Sambil membawa piring bersisi ayam goreng dan nasi uduk, Rayhan yang berusia 8 tahun, berjalan cepat menghindari ibunya yang membujuk terus dengan kasih sayang. “Gak mauuuu.. ibu.. ibu mengerti tidak bahasa Indonesia,“ jawab Rayhan lucu dengan mulut yang dimonyongkan dan kepala gundulnya yang berambut seperti duri-duri landak yang belum lama dicukur, membuat ibu mencubit pipinya lembut karena gemas dengan wajahnya yang lucu.
“Kenapa sayang, kamu gak mau sekolah, tuh bu Nisa sudah menelepon berkali-kali dan mengatakan bahwa kamu sudah ditunggu oleh kawan-kawanmu di kelas. Mereka ingin kamu bergabung lagi disekolah yaa..?” bujuk ibu sekali lagi, tetap dengan gaya ibu yang lembut dan penuh kasih sayang. “Rayhan sudah bilang ibuu, ibukuu sayang,” kata Rayhan dengan wajah yang ramah dan memegang kedua belah pipi ibu. “Rayhan tidak mau sekolah karena Rayhan maunya belajar dengan pak Dedy saja, pak Dedy itu lucu setengah mati dan kalau pak Dedy ngajar, Rayhan jadi ngerti seratus persen, kalo di kelas berisik, gurunya juga gak enak, gak pernah becanda dan jarang ngomong yang lucu-lucu, penuh aturan, bosan ibuuu.. ibuku sayang..” demikian papar Rayhan lugas. “Hmm kalau begitu, baiknya bagaimana dong Rayhan?” sejenak ibu bingung bagaimana harus menghadapi Rayhan yang sudah tidak mau sekolah lagi. Sudah sejak seminggu yang lalu, sejak pak Dedy seorang guru matematika yang seharusnya hanya membantu memberikan tambahan pelajaran kepada Rayhan seminggu tiga kali, namun karena bulan lalu Rayhan sakit demam berdarah selama hampir tiga minggu ditambah masa pemulihan satu minggu sehingga untuk mengejar ketinggalan tersebut, Rayhan diikutkan dalam pelajaran tambahan matematika dengan dibimbing pak Dedy, seorang mahasiswa ITB jurusan matematika yang sayang anak.
Gaya mengajar pak Dedy yang lucu dan menyenangkan ternyata membuat Rayhan terkesan. Setiap pak Dedy mengajar, pasti ada teka-teki yang kemudian jawabannya akan diberikan setelah selesai mengajar, contohnya: apa coba, beda kacang panjang dengan celana panjang? Rayhan tidak mampu menjawab, lalu bertanya sambil tersenyum-senyum. Pak Dedy berjanji akan memberikan jawabannya setelah Rayhan selesai belajar dan menghabiskan 10 soal latihan serta membuat 10 PR utuk dikerjakan besok harinya. Dan pada akhir pelajaran, pak Dedy akan memberikan jawaban dari teka-tekinya yang lucu itu, yaitu “bedanya celana panjang dengan kacang panjang adalah kalau celana panjang dipotong akan jadi celana pendek, kalau kacang panjang dipotong tetap jadi kacang panjang, tidak ada kan kacang pendek,” demikian papar pak Dedy dengan kalem. Hal itulah yang membuat anak-anak menjadi suka dengan pak Dedy, apalagi Rayhan yang memutuskan tidak mau sekolah dan belajar matematika dengan bu Nisa yang kaku, karena menurutnya pak Dedy adalah guru yang paling menyenangkan di seluruh dunia.
Memang sepatutnya sebagai pengajar, kita harus mampu menembus apa yang disukai anak dan menyajikan sebuah pelajaran dengan cara yang disukai anak-anak lewat lelucon, games atau bercerita, tidak harus teori dan teori saja. Ya, semoga bu Nisa dapat belajar dari pak Dedy bagaimana mengajar matematika dengan cara yang menyenangkan anak, agar Rayhan mau kembali ke sekolah.
Note : Belajar dengan metode yang menyenangkan sudah dilakukan oleh Al-jazirah Foundation sehingga semua anak begitu menyukai semua sesi pembelajaran di sekolah Al-Jazirah. Itulah mengapa walau sekolah  kami sesi pembelajaran dimulai dari pukul 07.00 pagi, namun anak-anak begitu senang bersekolah dan tidak merasa lelah, karena semua metode pembelajaran disampaikan dengan bercerita, berdongeng, mengajak anak ke luar ruangan, dan juga banyak hal lain yang menarik yang membuat anak menunggu-nunggu pembelajaran di sekolah.

Selasa, 12 Mei 2015

Doa Minta Jodoh

Hasil gambar untuk gambar kartun minta jodoh
Ya ALLOH...Tuhanku
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Berilah aku jodoh impianku,
Aku telah menemukannya,
Seandainya dia memang jodoh-ku,
maka dekatkanlah…
Tapi kalau bukan jodoh-ku,
jodohkanlah….
Jika dia tidak berjodoh denganku,
maka jadikanlah kami jodoh…
Kalau dia bukan jodoh-ku,
jangan sampai dia dapat jodoh yang lain, selain aku…
Kalau dia tidak bisa dijodohkan denganku,
jangan sampai dia dapat jodoh yang lain,
biarkan dia tidak ber-jodoh sama seperti diriku…
Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh,
jodoh-kanlah kami kembali…
Kalau dia jodoh orang lain,
putuskanlah!
Jodoh-kanlah denganku….
Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain,
biar orang itu ketemu jodoh dengan yang lain dan
kemudian jodoh-kan kembali dia denganku …

Si Bodoh vs Si Pintar

Hasil gambar untuk gambar orang bodoh kaya raya
  1.  Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh.
  2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
  3. Orang pintar belajar agar mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
  4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar untuk membuatnya.
  5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH), oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
  6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
  7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.
  8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar demo, Walhasil orang-orang pintar ‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
  9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
  10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

Senin, 11 Mei 2015

Guru Stress

Hasil gambar untuk gambar kartun guru lucu
Alkisah dikelas yang tidak ada guru dan sangat berisik menjadi sepi seketika. Guru Bahasa
Indonesia yang paling killer telah masuk ke
dalam kelas. Wajahnya garang seperti
harimau tidak makan satu tahun.
Murid-murid: Selamat pagi, Bu Guru!
Bu Guru (dengan suara keras):
Mengapa bilang selamat pagi
saja? Kalau begitu siang, sampai malam
kalian mendoakan saya tidak selamat ya?
Murid-murid: Selamat pagi, siang sampai malam Bu Guru…..
Bu guru: Kenapa panjang sekali? Tidak
pernah orang mengucapkan selamat
kaya itu! Katakan saja selamat
sejahtera, bukankah lebih bagus didengar
dan penuh makna? Lagipula ucapan ini
meliputi semua masa dan keadaan.
Murid-murid: Selamat sejahtera Bu Guru!
Bu guru: Iya, duduk! Dengar
baik-baik. Hari ini Bu Guru akan menguji
kalian semua tentang
antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan
perkataannya, kalian semua harus cepat-cepat
menjawabnya dengan lawan katanya, jelas?
Murid-murid: Jelas Bu Guru…
Bu Guru: Pandai!
Murid: Bodoh!
Bu Guru: Tinggi!
Murid: Rendah!
Bu Guru: Jauh!
Murid: Dekat!
Bu Guru: Berjaya!
Murid: Menang!
Bu Guru: Salah itu!
Murid: Betul ini!
Bu Guru (geram): Bodoh!
Murid: Pandai!
Bu Guru: Bukan!
Murid: Ya!
Bu Guru (mulai pusing): Oh Tuhan!
Murid: Oh Hamba!
Bu Guru: Dengar ini…
Murid: Dengar itu…
Bu Guru: Diam!!!!!
Murid: Ribut!!!!!
Bu Guru: Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!
Murid: Ini adalah jawaban, pandai!!!
Bu Guru: Mati aku!
Murid: Hidup kami!
Bu Guru: Saya rotan baru tau rasa!!
Murid: Kita akar lama tak tau rasa!!
Bu Guru: Malas aku ngajar kalian!
Murid: Rajin kami belajar bu guru…
Bu Guru: Kalian gila semua!!!
Murid: Kami waras sebagian!
Bu Guru: Cukup! Cukup!
Murid: Kurang! Kurang!
Bu Guru: Sudah! Sudah!
Murid : Belum! Belum!
Bu Guru: Mengapa kamu semua bodoh sekali?
Murid: Sebab saya seorang pandai!
Bu Guru: Oh! Melawan, ya??!!
Murid: Oh! Mengalah, tidak??!!
Bu Guru: Kurang ajar!
Murid: Cukup ajar!
Bu Guru: Habis aku!
Murid: Kekal kamu!
Bu Guru (putus asa): O.K. Pelajaran sudah
habis!
Murid: K.O. Pelajaran belum mulai!
Bu Guru: Sudah, bodoh!
Murid: Belum, pandai!
Bu Guru: Berdiri!
Murid: Duduk!
Bu Guru: Bego kalian ini!
Murid: Cerdik kami itu!
Bu Guru: Rusak!
Murid: Baik!
Bu Guru (stres): Kamu semua ditahan siang
hari ini!!!
Murid: Kami sebagian dilepaskan
tengah malam itu!!
Bu Guru (stres): 66666
Murid: 99999
Bu Guru (stres): !!!!!
Murid-murid: ?????

Minggu, 10 Mei 2015

Kasih Ibu Kepada Beta

Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan lap. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:

Untuk memotong rumput Rp. 5000
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000
Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000
Untuk membuang sampah Rp. 1000
Untuk nilai yang bagus Rp. 3000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000
Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan inilah yang ia tuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya, dan berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu” ia kemudian mendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.”Ibupun sayang kamu nak” kata sang ibu.
Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu: “LUNAS”
***
Sahabat, seberapapun jasa yang tlah kita berikan kepada ibu, seberapapun uang yang kita dapatkan dan kita berikan kepada ibu, atau seberapapun liter keringat kerja yang kita kumpulkan untuk ibu, tidak akan dapat mengganti kasih sayang seorang ibu.Kasih ibu sepanjang masa. dapatkah kita menukar kasih sayang ibu itu dengan materi? menukar dengan bilangan angka?atau menukar dengan rangkaian kata terima kasih? Tidak sahabat, sama sekali tidak bisa. Oleh karenanya sahabatqu, Berbuat baiklah kepadanya, sayangilah beliau, cintailah beliau, dan doakanlah beliau….


Sabtu, 09 Mei 2015

Jadilah Pemenang!

Perang Mu’tah, adalah perang yang secara rasio tak akan membuat manusia optimis apalagi yakin dengan kemenangan yang dijanjikan. Bayangkan saya, jumlah pasukan Romawi yang berkumpul pada hari itu lebih dari 200.000 tentara, lengkap dengan baju perang yang gagah, panji-panji dari kain sutra, senjata-senjata yang perkasa, lalu dengan kuda-kuda yang juga siap dipacu.

Abu Hurairah bersaksi atas perang ini. ”Aku menyaksikan Perang Mu’tah. Ketika kami berdekatan dengan orang-orang musyrik. Kami melihat pemandangan yang tiada bandingnya. Jumlah pasukan dan senjatanya, kuda dan kain sutra, juga emas. Sehingga mataku terasa silau,” ujar Abu Hurairah.


kisah-kisah inspirasi terbaik
Sebelum melihatnya, pasukan para sahabat yang hanya berjumlah 3.000 orang-orang beriman, sudah mendengar kabar tentang besarnya pasukan lawan. Sampai-sampai mereka mengajukan berbagai pendapat, untuk memikirkan jalan keluar. Ada yang berpendapat agar pasukan Islam mengirimkan surat kepada Rasulullah saw, mengabarkan jumlah musuh yang dihadapi dan berharap kiriman bala bantuan lagi. Banyak sekali usulan yang mengemuka, sampai kemudian Abdullah ibnu Rawahah yang diangkap sebagai panglima pertama berkata di depan pasukan.

”Demi Allah, apa yang kalian takutkan? Sesungguhnya apa yang kalian takutkan adalah alasan kalian keluar dari pintu rumah, yakni gugur sebagai syahid di jalan Allah. Kita memerangi mereka bukan karena jumlahnya, bukan karena kekuatannya. Majulah ke medan perang, karena hanya ada dua kemungkinan yang sama baiknya, menang atau syahid!”

Pemimpin yang baik tidak pernah gentar dengan tantangan, tidak pernah surut langkah dalam menggapai tujuan hakiki yakni "Hidup Mulia atau Mati Syahid."

Bercita-citalah Kalian!

Hasil gambar untuk gambar mencapai cita-cita
Ada kisah tentang empat pemuda dengan cita-cita mereka. Suatu kali, Abdullah bin Umar, Urwah bin Zubair, Mush'ab bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan ra. berkumpul di pelataran ka'bah. Mush'ab yang bicara pertama kali dengan mengatakan,"Bercita-citalah kalian." Sahabat yang enggan mengatakan cita-citanya, meminta Mush'ab terlebih dulu menyampaikan cita-citanya.

Mush'ab bertutur,"Aku ingin kaum muslimin bisa menaklukkan wilayah Irak, aku ingin menikahi Sakinah puteri Husein dan Aisyah binti Thalhah bin Ubaidillah." Tahukah anakku, apa yang kemudian hari berlaku atas Mush'ab? Allah SWT memperkenankannya memperoleh apa yang ia cita-citakan.

Urwah bin Zubair kemudian menceritakan harapannya. "Aku ingin menguasai ilmu fikih dan hadits." Subhanallah, Urwah pun dikemudian hari dikenal sebagai salah satu tokoh ulama fikih dan banyak meriwayatkan hadits.

Abdul Malik bin Marwan mengungkapkan cita-citanya. Ia menyatakan keinginannya untuk menjadi khalifah. Dan benar Abdul Malik bin Marwan kemudian menjadi khalifah di masa Daulah Umawiyah yang dikenal sebagai khalifah yang memiliki ilmu yang luas dan taat beribadah.

Terakhir, Abdullah bin Umar menegaskan cita-citanya, apa cita-cita Abdullah bin Umar? Cita-citanya adalah, surga! luar biasa cita-cita generasi pendahulu kaum muslimin ini, dan Alloh swt. tidak pernah mengabaikan cita-cita kebaikan dan cita-cita kemajuan islam dan ummat islam.


Aku nyatakan cita-citaku : "Aku ingin membawa kaum Muslimin kepada kejayaan, kebahagiaan dan kesuksesan yang sebenar-benarnya mulai dari dunia ini hingga akhirat nanti." caranya dengan ikut style life sahabat Nabi SAW. all in one. boleh semua ikut ambil bagian!.

Elza Group Raih Juara

Elza group meraih juara dalam ajang lomba seni hadrah Al-Banjari yang diselenggarakan MWC NU Karangpenang menyambut HARLAH NU ke-29.
Saat tampil Elza Group langsung mengebrak dengan vokal lepas yang ditunjukkan oleh Ust. Junaidi sehingga memukau dewan juri dan menghibur hadirin yg berjubel. Tabuhan gendang dipercayakan pd Ust. Mohammad Siri, Ust. Bahruddin dan kawan-kawan benar-benar kompak, rancak, dan mantap.
Al-hamdulillah dengan perolehan juara ini kegiatan seni hadrah menapak pada era baru yg lebih baik insya Alloh.
Menurut Dewan Juri memberikan catatan pada Elza Group untuk terus berbenah terutama kekompakan tetap harus menjadi perioritas utama, semangat dan kebersamaan merupakan senjata utama yang dimiiliki Elza Group, juri juga memberikan atensi untuk aksesories merupakan prasyarat juga disamping skill individu dan managemen yang baik dan barokah, menuai ridho ALLOH swt.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada KH. Manshur Abdullah, Ust. Bahrowi Kholil, Ust. Syaskur Kholil, Bung Mu'i yang telah bersusah payah memberi dorongan semangat pada Elza Group sehingga dapat memberikan tambahan kenangan manis untuk Sumber Penang dan sekitarnya.

Minggu, 03 Mei 2015

Kesabaran Hanya Milik Cinta

Hasil gambar untuk gambar burung gagak
Pada suatu sore seorang ayah bersama anaknya yang baru saja menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon. Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya, “Nak, apakah benda tersebut?”
“Burung gagak,” jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun beberapa saat kemudian mengulangi lagi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit keras.
“Itu burung gagak ayah!”

Tetapi sejenak kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama. Si anak merasa agak marah dengan pertanyaan yang sama dan diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih keras, “BURUNG GAGAK!!”
Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi mengajukan pertanyaan yang sama sehingga membuatkan si anak kehilangan kesabaran dan menjawab dengan nada yang ogah-ogahan menjawab pertanyaan si ayah, “Gagak ayah.......”.
Tetapi kembali mengejutkan si anak, beberapa saat kemudian si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanyakan pertanyaan yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar kehilangan kesabaran dan menjadi marah.


“Ayah!!! saya tidak mengerti ayah mengerti atau tidak. Tapi sudah lima kali ayah menanyakan pertanyaan tersebut dan sayapun sudah memberikan jawabannya. Apakah yang ayah ingin saya katakan???? Itu burung gagak, burung gagak ayah.....”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.

Si ayah kemudian bangkit menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang terheran-heran. Sebentar kemudian si ayah keluar lagi dengan membawa sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih marah dan bertanya-tanya. Ternyata benda tersebut sebuah diari lama.
“Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam buku diary itu”, pinta si ayah.
Si anak taat dan membaca bagian yang berikut..........
“Hari ini aku di halaman bersama anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, “Ayah, apakah itu?”.

Dan aku menjawab, “Burung gagak”.

Walau bagaimana pun, anak ku terus bertanya pertanyaan yang sama dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sampai 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayang aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap bahwa hal tersebut menjadi suatu pendidikan yang berharga.”

Setelah selesai membaca bagian tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si ayah yang kelihatan sayu.
Si ayah dengan perlahan bersuara, “ Hari ini ayah baru menanyakan kepadamu pertanyaan yang sama sebanyak lima kali, dan kau telah kehilangan kesabaran dan marah.”

Belajar Sabar

Seorang anak muda mengunjungi seorang ahli permata dan menyatakan maksudnya untuk berguru. Ahli permata itu menolak pada mulanya, karena dia kuatir anak muda itu tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk belajar. Anak muda itu memohon dan memohon sehingga akhirnya ahli permata itu menyetujui permintaannya. “Datanglah ke sini besok pagi.” katanya.

Keesokan harinya, ahli permata itu meletakkan sebuah batu berlian di atas tangan si anak muda dan memerintahkan untuk menggenggamnya. Ahli permata itu meneruskan pekerjaannya dan meninggalkan anak muda itu sendirian sampai sore.


Hari berikutnya, ahli permata itu kembali menyuruh anak muda itu menggenggam batu yang sama dan tidak mengatakan apa pun yang lain sampai sore harinya. Demikian juga pada hari ketiga, keempat, dan kelima.

Pada hari keenam, anak muda itu tidak tahan lagi dan bertanya, “Guru, kapan saya akan diajarkan sesuatu?”

Gurunya berhenti sejenak dan menjawab, “Akan tiba saatnya nanti,” dan kembali meneruskan pekerjaannya.

Beberapa hari kemudian, anak muda itu mulai merasa frustrasi. Ahli permata itu memanggilnya dan meletakkan sebuah batu ke tangan pemuda itu. Anak muda frustrasi itu sebenarnya sudah hendak menumpahkan semua kekesalannya, tetapi ketika batu itu diletakkan di atas tangannya, anak muda itu langsung berkata, “Ini bukan batu permata yang kemarin saya pegang!”

“Lihatlah, kamu sudah belajar,” kata gurunya. memang belajar itu tidak harus banyak materi yg disampaikan tetapi yang baik adalah "Mengetahui Banyak Hal terhadap Satu Materi" inilah yang disebut "Profesional", berikutnya "Mengatahui Sedikit Hal terhadap Banyak Materi" inilah yg disebut "Tahu Semua Hal tapi tidak ada yang Mendalam." Orang yang banyak tahu tapi dangkal ini biasa sering demo, sering show force, sering unjuk gigi, tapi saat diberi kesempatan untuk memimpin dia tidak bisa berbuat apa-apa.