Teheran,
Iran -- Dalam kunjungan kerjanya di Iran dari tangal 21 hingga 23
September 2013, Mendikbud melakukan serangkaian kegiatan. Diantaranya
melaksanakan pertemuan dengan Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam
Iran. Pertemuan juga dilakukan dengan Kementerian Riset dan Teknologi
Iran.
Usai diterima Dekan Fakultas Hukum dan Politik,
Universitas Teheran, Mendikbud menyampaikan ceramah ilmiah. Selanjutnya,
membuka Festival Kebudayaan Indonesia sebagai penanda 1000 Tahun
Hubungan Indonesia dengan Iran.
Mendikbud juga bertemu dengan Menteri Pendidikan
Iran. Kunjungan kerja diakhir dengan pertemuan dengan masyarakat
Indonesia di Teheran.
Dalam konferensi pers Menteri Nuh menekankan
pentingnya hubungan budaya. "Kita bersahabat dengan siapapun. Apalagi
basisnya kebudayaan yang sifatnya bisa lintas etnis, primordialisme, dan
dalam batas tertentu lintas agama," ujarnya.
Nuh mengatakan, yang paling mendasar dalam
membangun hubungan adalah mencari persamaan. Dimulai dari menemukan
titik persamaan, menjadikannya garis persamaan, kemudian bidang
persamaan. "Tidak berhenti di situ, tapi harus mewujudkannya menjadi
ruang persamaan," imbuhnya.
Sebaliknya, kata Menteri, jika dimulai dari
perbedaan, apalagi kalau tak ada dialog, maka akan muncul kekerasan.
"Karena itu manakala ada perbedaan harus diselesaikan dengan dialog,"
pungkasnya. (PIH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar