Di sebuah pinggiran kota, seekor kuda tampak berlari-lari kecil
menelusuri jalan desa. Di atas punggungnya seorang pemuda menunggangi
dengan begitu bersemangat. Sesekali sang kuda meringkik sebagai sambutan
dari lecutan kecil tuannya. “Hayo hitam, hebaa…hebaa…,” suara sang tuan
sambil menepuk punggung belakang kuda.
“Kenapa kamu begitu bersemangat, Hitam? Padahal, kamu sudah begitu
jauh berlari?” tanya seekor kerbau di sebuah tempat istirahat hewan
tunggangan. Beberapa kuda lain tampak berbaring santai sambil mengunyah
rumput hijau. Tali-tali kekang mereka masih terikat di tiang-tiang yang
sudah disediakan. Kebetulan, sang kerbau berada tak jauh dari si kuda
hitam. Dan Si Hitam pun menoleh ke kerbau.
“Aku punya mimpi, Teman!” jawab Si Hitam kepada kerbau. Sinar wajah
Si Hitam masih menampakkan semangat yang tinggi. Ia sama sekali tak
terlihat lelah.
“Mimpi?” tanya sang kerbau begitu penasaran.
“Ya, mimpi!” jawab Si Hitam begitu yakin. “Setiapkali meninggalkan
kandang, aku memimpikan kalau tuanku akan membelikanku sepatu bagus. Dan
setiapkali akan pulang, aku membayangkan kalau tuanku sudah menyiapkan
rerumputan hijau di kandang. Ah, sungguh mengasyikkan!” jelas Si Hitam
begitu optimis.
“Tapi, kenapa sepatumu masih jelek?” tanya sang kerbau sambil mencermati telapak kaki Si Hitam.
“Aku yakin, mimpiku akan jadi kenyataan. Mungkin besok, tuanku akan membelikanku sepatu,” jawab Si Hitam begitu bergairah.
“Bagaimana kalau tidak juga?” sergah si kerbau seperti menggugat.
“Ya, besok lagi!” jawab Si Hitam masih optimis. “Pokoknya, aku tidak
pernah kehilangan mimpi!” ucap Si Hitam sambil mengalihkan wajahnya ke
arah rumput yang tersedia di hadapannya. Dan ia pun mengunyah sambil
menanti tuannya yang akan mengajaknya pulang.
***
Tidak semua mimpi muncul di saat tidur. Ada mimpi-mimpi yang lahir
kala seseorang sedang terjaga. Bahkan, sangat terjaga. Mimpi jenis ini
bisa diibaratkan seperti bahan bakar. Orang pun menjadi lebih bergerak
dinamis. Jarak yang jauh terasa dekat. Halangan dan rintangan pun
menjadi tak punya arti.
Itulah mimpi yang digenggam para orang tua terhadap masa depan
anak-anaknya. Itu juga mimpi yang melekat pada para pemimpin sejati.
Dan, mimpi yang dimiliki oleh siapa pun yang tak pernah lelah melakukan
perubahan keadaan diri. Mereka terus bergerak pada untaian moto hidup:
mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok.
Menarik apa yang telah diucapkan Si Kuda Hitam kepada sang kerbau, “Jangan pernah kehilangan mimpi!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar