Sejumlah kecil ulama tersisa yang saleh, saat ini mereka hanya
membisu dari kebenaran, mereka adalah orang orang yang mencari cari
alasan seperti karena lemah, sedikit pendukung, dan berdalih dengan
rukhshah (keringanan). Mereka berdalih bahwa seseorang tidak akan
dibebani dengan sesuatu yang tidak kuat dijalaninya.
Dengan demikian, para ulama itu telah meninggalkan kewajiban beramar
maruf nahi munkar , mereka terombang ambing dalam mengambil posisi
kebenaran atau bahkan pelan pelan mengganti, mengubah, dan menjual dien
dan janji Allah dengan harga murah.
Para ulama mundur dari memimpin gerakan Islamiyah dan Jihad, Mereka
memilih berpangku tangan sehingga gerakan pun menjadi sesat, bahkan
mereka mencaci gerakan yang sesat itu yang juga diakibatkan oleh ulah
mereka sendiri. Akibatnya umat pun keluar dan menjauh dari mengikuti
mereka. Inilah faktor mematikan yang merusak kesalehan dan keselamatan
umat inilah yang menjadi sebab utama musuh masih tetap berada di atas
angin.
Mayoritas ulama dan pemimpinnya menarik diri dari pertarungan,
sebagai gantinya mereka masuk berbagai bidang yang dibentuk oleh
musuhnya sendiri. Sehingga dai dari jamaah Islam terhebat pun malah
berubah menjadi dai ber “ideologi Amerika” atas nama demokrasi dan sikap
moderat. Sang dai pun mencari dasar landasan dan nash dengan mengganti
manhaj agar bisa menghapus militansi. Banyak tokoh jamaah Islamiyah yang
malah berubah menjadi kaki tangan intitusi penguasa khianat. Bahkan
mereka menjabat sebagai menteri dan anggota legislatif di parlemen , dan
ikut hadir dalam pesta pesta hidangan bersama penguasa dalam setiap
kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar