Minggu, 18 Januari 2015
Ketika Tentara Korsel Berbondong-Bondong Kembali ke Islam
Bukan rahasia umum lagi jika Korea Selatan merupakan salah satu negara di Asia dengan tingkat penginjilan yang paling aktif di dunia. Namun hidayah memang dapat datang kapan saja dan di mana saja. Dan itu terjadi ketika puluhan tentara Negeri Ginseng tersebut pulang dari medan tugas di Irak.
Tentara Korsel diketahui tergabung dengan ‘Unit Zaitun’ dan ditempatkan di Irbil, Irak bagian utara. Di sini mereka berinteraksi dengan warga Irak yang mayoritas memeluk Islam. Dalam interaksi ini mereka melihat dan mengamati bagaimana Islam bisa menjadi pedoman hidup yang benar-benar menyentuh hati dan sesuai dengan fitrah manusia. Maka mereka pun mulai mempelajari Islam dengan membaca kitab suci al-Qur’an dan banyak bertanya dengan para pemuka agama Islam setempat.
Para tentara Korsel ini mulai tersadar dan kembali ke fitrah manusia, yaitu Islam. Letnan Son Hyeon-ju sendiri mengaku kembali ke Islam pada tahun 2004 silam. “Saya menjadi Muslim karena saya bisa merasakan jika Islam lebih humanis dan damai,” ujar Letnan Son Hyeon-ju menyebut angka 37 tentara yang menjadi mualaf dikutip dari The Chosunilbo (15/1).
Son Hyeon-jun, yang merupakan anggota Pasukan Elit Brigade ke-11, serta teman-temannya itu telah bertugas di Ibril, Irak bagian utara. Di sanalah mereka mulai mengenal Islam.
Dan ketika kembali ke negaranya, bertepatan dengan hari Jumat, 37 tentara Korea Selatan itu bersyahadat di Masjid Hannam-dong, Seoul. Sebelum mengucap Syahadat, mereka berwudu. Setelah itu bersyahadat dengan dibimbing imam masjid dan disaksikan jamaah salat Jumat.
Saat membaca Syahadat, para tentara itu berdiri sejajar dalam garis lurus, untuk melambangkan bahwa semua manusia sama di hadapan Allah. Mereka sungguh lancar mengucap Syahadat dalam bahasa Arab
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar