Dengan ilmu segala sesuatu diukur, diketahui halal dan haram, dipahami hukum-hukum syariat, dan dibedakan kebenaran dan kebatilan, serta jalan petunjuk dan kesesatan. Oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa salllam senantiasa berdoa di pagi hari setelah subuh :
«اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا صَالِحًا»
“Ya Allah, Aku memohon kepadamu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal shalih yang diterima” (HR Ahmad)Doa ini dimulai dengan meminta ilmu yang bermanfaat. Karena dengannya seorang hamba bisa membedakan antara rezeki yang baik dan buruk, dan antara amal shalih dan amal kejelekan.
Adapun jika seorang hamba tidak memilik ilmu yang bermanfaat, bagaimana dia bisa membedakan halal dan haram, perkara baik dan buruk, serta amalan kebaikan dan kejelekan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar