Mahkota Raja |
Suatu hari Raja bepergian keluar kota bersama Perdana Menteri, satu musibah menimpa Raja saat ia turun dari kudanya Raja terpeleset dan kakinya patah, Perdana Menteri terkejut dan bersyukur "Al-hamdulillah, syukurlah pasti dibalik ini ada hikmah besar akan terjadi." mendengar Perdana Menterinya mensyukuri musibahnya Raja marah dan memecatnya kemudian dijebloskan ke penjara dan Perdana menteri pun bersyukur atas hal itu dan meyakini dibalik itu pastinya ada hikmah yang besar.
Waktu berlalu dan kaki raja telah sembuh, kemudian ia berburu kehutan dan karena saking asyiknya berburu hingga ia masuk ke kawasan kerajaan lain, iapun ditangkap dan dijebloskan kedalam penjara, di kerajaan itu setiap tahunnya ada upacara sesembahan pada Dewa Gali dengan menyembelih seorang lelaki paling tampan dan kepalanya di persembahkan pada dewa.
Maka dicari lelaki dengan kriteria terbaik dan jatuhlah pilihan itu pada tahanan yang berwajah tampan dan berkulit putih, dihadapkan pada ketua suku dan disetujui disaat mau dipenggal lehernya maka ditemukan kekurangan pada kakinya yang bengkok, maka ditanya kenapa kakimu? ia menjawab : "Kakiku patah dan bengkok." maka gagallah ia untuk dijadikan tumbal dan dijebloskan kembali kepenjara.
Selang beberapa hari ia dihadapkan pada hakim dan ditanya darimana dan apa maksudnya masuk kekerajaan tanpa idzin, maka dijelaskan sebagaimana adanya kemudian mereka saling memaafkan dan dikembalikan ke istana kerajaannya.
Sesampainya diistana Raja bersyukur sekali dan menjumpai Perdana Menterinya dipenjara, dan berkata : "Wahai Perdana Menteri sekarang kau bebas dan ternyata benar apa yang kau ucapkan, Aku bersyukur kakiku patah kalau tidak maka saat ini Aku sudah mati dijadikan tumbal.", Perdana Menteri pun menyahut : "Hamba juga begitu Tuanku, seandainya Hamba tetap bersama tuan dan tidak tinggal dipenjara ini tentunya setelah tuan gagal di eksekusi karna patah kaki pastilah Hamba yang dijadikan sasaran berikutnya."
Maka keduanya sangat bersyukur atas kejadian yang menimpa yang dengan musibah itu ternyata keduanya selamat dari mara bahaya yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar