Selasa, 1 Oktober 2013 05:01 wib
Ilustrasi (Foto: Turner)
MOSCOW - Sebongkah batu luar angkasa dengan
diameter 15 meter ditemukan oleh ilmuwan asal Rusia. Ilmuwan mengungkap
bahwa batu luar angkasa ini mirip dengan yang meledak pada pertengahan
Februari 2013 di atas langit Rusia.
Dilansir Rian.ru, Senin (30/9/2013), asteroid besar ini terdeteksi satu jam sebelum mendekati Bumi beberapa hari lalu. Vladimir Lipunov dari Moscow State University mengatakan pada Minggu, jaringan teleskop yang dioperasikan oleh timnya mencatat benda angkasa yang mendekati Bumi.
"Asteroid ditemukan pada Jumat malam oleh stasiun kami di dekat Danau Baikal dan sembilan jam kemudian terbang di ketinggian 11.300 kilometer dari permukaan bumi, di bawah orbit satelit geostasioner. Asteroid ini berukuran 15 meter," tutur peneliti.
Para ilmuwan awalnya berpikir benda luar angkasa ini ialah objek buatan manusia, seperti perangkat pendorong roket. Namun, dugaan tersebut sirna ketika mereka tidak dapat menemukan kecocokan dengan daftar katalog sampah antariksa.
Lipunov mengatakan timnya telah memberitahu International Astronomical Union (IAU). Akan tetapi, laporan tersebut belum mendapatkan respon dari IAU.
Seperti diketahui, meteorit pernah meledak pada 15 Februari 2013 di atas kota Chelyabinsk, Rusia. Meteorit dengan berat 10 ribu ton itu meledak di angkasa dan mencederai sekira 1.500 orang. Sebagian besar terkena serpihan kaca yang hancur akibat kekuatan gelombang kejut. (ahl)
Dilansir Rian.ru, Senin (30/9/2013), asteroid besar ini terdeteksi satu jam sebelum mendekati Bumi beberapa hari lalu. Vladimir Lipunov dari Moscow State University mengatakan pada Minggu, jaringan teleskop yang dioperasikan oleh timnya mencatat benda angkasa yang mendekati Bumi.
"Asteroid ditemukan pada Jumat malam oleh stasiun kami di dekat Danau Baikal dan sembilan jam kemudian terbang di ketinggian 11.300 kilometer dari permukaan bumi, di bawah orbit satelit geostasioner. Asteroid ini berukuran 15 meter," tutur peneliti.
Para ilmuwan awalnya berpikir benda luar angkasa ini ialah objek buatan manusia, seperti perangkat pendorong roket. Namun, dugaan tersebut sirna ketika mereka tidak dapat menemukan kecocokan dengan daftar katalog sampah antariksa.
Lipunov mengatakan timnya telah memberitahu International Astronomical Union (IAU). Akan tetapi, laporan tersebut belum mendapatkan respon dari IAU.
Seperti diketahui, meteorit pernah meledak pada 15 Februari 2013 di atas kota Chelyabinsk, Rusia. Meteorit dengan berat 10 ribu ton itu meledak di angkasa dan mencederai sekira 1.500 orang. Sebagian besar terkena serpihan kaca yang hancur akibat kekuatan gelombang kejut. (ahl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar