“Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi .” [QS. Ali ‘Imran: 85]
Segala Puja dan puji hanya milik
Alloh Ta’ala. kita memuji, meminta pertolongan, memohon ampun
kepada-Nya, kta berlindung kepada-Nya dari keburukan perbuatan kita.
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Alloh, maka tidak ada yang bisa
menyesatkannya. Dan sebaliknya, barangsiapa yang disesatkan oleh Alloh
Azza wa Jalla, maka tidak ada yang memberi petunjuk kepadanya. Kita
bersaksi tidak ada yang berhaq disembah melainkan Alloh satu-satu-Nya,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan kita bersaksi bahwa Rasululloh Muhammad
Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya. Amma Ba’du.
“ Sebaik-baik petunjuk ialah
Kitabulloh (Al-Qur’an), serta sebaik-baik petunjuk ialah petunjuk
Rasululloh yakni Sunnahnya, dan seburuk-buruk perbuatan dan perkataan
ialah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan ialah Bid’ah dan
setiap KeBid’ahan itu sesat serta setiap kesesatan itu ialah tempatnya
di dalam Naar (Neraka) “.
Muqodimah
Segala puji bagi Alloh, Rabb semesta alam. Semoga shalawat tercurahkan
kepada Nabi Muhammad, penghulu para mujahidin dan imannya orang-orang
yang bertaqwa, beserta keluarga, sahabat, dan semua orang yang membela
syariatnya sampai akhir kemudian.
Alloh Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102).
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102).
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kamu kepada Alloh dan katakanlah perkataan yang benar,
niscaya Alloh memperbaiki bagimu ámalan-ámalanmu dan mengampuni bagimu
dosa-dosamu, dan barangsiapa mentaati Alloh dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Qs. Al Ahzab
[33]: 70-71).
“ Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Alloh menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Alloh memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kamu. “ (QS. An-Nisaa’: 1).
“ Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Alloh menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Alloh memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kamu. “ (QS. An-Nisaa’: 1).
Sebenarnya sangatlah sulit untuk mencari bidang ilmu pengetahuan yang
tidak berhutang budi kepada para Ilmuwan Islam. Karena sejak seribu
tahun yang lalu, ketika umat muslim adalah pembawa obor pengetahuan pada
zaman kegelapan. Mereka menciptakan peradaban Islam, didorong oleh
penelitian dan penemuan ilmiah, yang membuat bagian dunia lainnya iri
selama berabad-abad.
Dalam kata-kata Carli Fiorina, seorang CEO Hewlett Packard yang visioner
dan berbakat tinggi, ia berkata “Adalah para arsitek yang mendesign
bangunan-bangunan yang mampu melawan gravitasi. Adalah para
matematikawan yang menciptakan al-jabar dan al-goritma yang dengannya
komputer dan enkripsi data dapat tercipta. Adalah para dokter yang
memeriksa tubuh manusia, dan menemukan obat baru untuk penyakit. Adalah
para astronom yang melihat ke langit, memberi nama bintang-bintang, dan
membuka jalan bagi perjalanan dan eksplorasi antariksa. Adalah para
sastrawan yang menciptakan ribuan kisah; kisah-kisah perjuangan,
percintaan dan keajaiban. Ketika negeri lain takut akan gagasan-gagasan,
peradaban ini berkembang pesat dengannya dan membuat mereka penuh
energi. Ketika ilmu pengetahuan terancam dihapus akibat penyensoran oleh
peradaban sebelumnya, peradaban ini menjaga ilmu pengetahuan tetap
hidup, dan menyebarkannya kepada peradaban lain. Tatkala peradaban Barat
modern sedang berbagi pengetahuan ini, peradaban yang sedang saya
bicarakan ini adalah dunia Islam bermula pada tahun 800 hingga 1600 M,
yang termasuk di dalamnya Dinasti Ottoman dan kota Baghdad, Damaskus dan
Kairo, dan penguasa agung seperti Sulaiman yang bijak. Walaupun kita
sering kali tidak menyadari hutang budi kita kepada peradaban ini,
sumbangsihnya merupakan bagian dasar dari kebudayaan kita. Teknologi
industri tidak akan pernah hadir tanpa kontribusi para matematikawan
Arab (Islam)”.
Daftar singkat para ilmuwan dan cendikiawan muslim dari abad 8 hingga abad ke 15 Masehi.
Di bawah ini adalah daftar singkat –
tanpa bermaksud menyatakannya sebagai yang terlengkap – para ilmuwan dan
cendikiawan muslim dari abad 8 hingga abad ke 15 Masehi.
1. 701 (Meninggal) – Khalid Ibn Yazeed = Ilmuwan kimia
2. 740 – Al-Asma’i = Ahli ilmu hewan, ahli tumbuh-tumbuhan, ahli pertanian
3. 776-868 – Amr Ibn Bahr al-Jahiz = Ahli ilmu hewan
4. 780 – Al-Khwarizmi (Algorizm) = Matematika (Aljabar, Kalkulus), Astronomi
5. 721-803 – Jabir Ibn Haiyan = Ilmuwan kimia (Seorang ilmuwan kimia muslim populer)
6. 780 – Al-Khwarizmi (Algorizm) = Matematika (Aljabar, Kalkulus), Astronomi
7. 796 (Meninggal) – Al-Fazari, Ibrahim Ibn Habib = Astronomi
8. 789 (lahir) – Abul-Hasan Ali ibn Nafi (Ziryab) = Musik, Design, Fashion, Sastra, Arsitek
9. 800 – Ibn Ishaq Al-Kindi (Alkindus) = Kedokteran, Filsafat, Fisika, Optik
10. 815 – Al-Dinawari, Abu Hanifa Ahmed Ibn Dawud = Matematika, Sastra
11. 816 – Al Balkhi = Ilmu Bumi (Geography)
12. 836 – Thabit Ibn Qurrah (Thebit) = Astronomi, Mekanik, Geometri, Anatomi
13. 838-870 – Ali Ibn Rabban Al-Tabari = Kedokteran, Matematika
14. 838-870 – Ali Ibn Rabban Al-Tabari = Kedokteran, Matematika
15. 852 – Al Battani Abu Abdillah = Matematika, Astronomi, Insinyur
16. 857 – Ibn Masawaih You’hanna = Kedokteran
17. 858-929 – Abu Abdullah Al Battani (Albategnius) = Astronomi, Matematika
18. 860 – Al-Farghani, Abu al-Abbas (Al-Fraganus) = Astronomy, Tehnik Sipil
19. 864-930 – Al-Razi (Rhazes) = Kedokteran, Ilmu Kedokteran Mata, Ilmu Kimia
20. 973 (Meninggal) – Al-Kindi = Fisika, Optik, Ilmu Logam, Ilmu Kelautan, Filsafat
21. 888 (Meninggal) – Abbas Ibn Firnas = Mekanika, Ilmu Planet, Kristal Semu
22. 903-986 – Al-Sufi (Azophi) = Astronomi
23. 908 – Thabit Ibn Qurrah = Kedokteran, Insinyur
24. 923 (Meninggal) – Al-Nirizi, AlFadl Ibn Ahmed (Altibrizi) = Matematika, Astronomi
25. 912 (Meninggal) – Al-Tamimi Muhammad Ibn Amyal (Attmimi) = Ilmu Kimia
26. 930 – Ibn Miskawayh, Ahmed Abu Ali = Kedokteran, Ilmu Kimia
27. 932 – Ahmed Al-Tabari = Kedokteran
28. 934 – Al-Istakhr II = Ilmu Bumi (Peta Bumi)
29. 936-1013 – Abu Al-Qosim Al-Zahravi (Albucasis) = Ilmu Bedah, Kedokteran
30. 940-997 – Abu Wafa Muhammad Al-Buzjani = Matematika, Astronomi, Geometri
31. 943 – Ibn Hawqal = Ilmu Bumi (Peta Dunia)
32. 950 – Al Majrett’ti Abu al-Qosim = Astronomi, Ilmu Kimia, Matematika
33. 958 (Meninggal) – Abul Hasan Ali al-Mas’udi = Ilmu Bumi, Sejarah
34. 960 (Meninggal) – Ibn Wahshiyh, Abu Bakar = Ilmu Kimia, Ilmu Tumbuh-tumbuhan
35. 965-1040 – Ibn Al-Haitham (Alhazen) = Fisika, Optik, Matematika
36. 973-1048 – Abu Rayhan Al-Biruni = Astronomy, Matematika, Sejarah, Sastra
37. 976 – Ibn Abil Ashath = Kedokteran
38. 980-1037 – Ibn Sina (Avicenna) = Kedokteran, Filsafat, Matematika, Astronomi
39. 983 – Ikhwan A-Safa (Assafa) = (Kelompok Ilmuwan Muslim)
40. 1001 – Ibn Wardi = Ilmu Bumi (Peta Dunia)
41. 1008 (Meninggal) – Ibn Yunus = Astronomy, Matematika.
42. 1019 – Al-Hasib Alkarji = Matematika
43. 1029-1087– Al-Zarqali (Arzachel) = Matematika, Astronomi, Syair
44. 1044– Omar Al-Khayyam = Matematika, Astronomi, Penyair
45. 1060 (Meninggal) – Ali Ibn Ridwan Abu Hassan Ali = Kedokteran
46. 1077– Ibn Abi Sadia Abul Qasim = Kedokteran
47. 1090-1161 – Ibn Zuhr (Avenzoar) = Ilmu Bedah, Kedokteran
48. 1095 – Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya (Avenpace) = Astronomi, Kedokteran
49. 1095 – Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya (Avenpace) = Astronomi, Kedokteran
50. 1097 – Ibn Al-Baitar Diauddin (Bitar) = Ilmu Tumbuh-Tumbuhan, Kedokteran
51. 1099 – Al-Idrisi (Dreses) = Ilmu Bumi (Geography), Ahli Ilmu Hewan, Peta Dunia (Peta Pertama)
52. 1110-1185 – Ibn Tufayl, Abubacer Al-Qaysi = Filosofi, Kedokteran
53. 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali = Ahli Kimia, Penyair
54. 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) = Filosofi, Kedokteran, Astronomi
55. 1135 – Ibn Maymun, Musa (Maimonides) = Kedokteran, Filosofi
56. 1136 – 1206 – Al-Razaz Al-Jazari = Astronomi, Seni, Insinyur mekanik
57. 1140 – Al-Badee Al-Ustralabi = Astronomi, Matematika
58. 1155 (Meningal) – Abdel-al Rahman al Khazin = Astronomi
59. 1162 – Al Baghdadi, Abdel-Lateef Muwaffaq = Kedokteran, Ahli Bumi (Geography)
60. 1165 – Ibn A-Rumiyyah Abul’Abbas (Annabati) = Ahli Tumbuh-tumbuhan
61. 1173 – Rasheed Al-Deen Al-Suri = Ahli Tumbuh-tumbuhan
62. 1180 – Al-Samawal = Matematika
63. 1184 – Al-Tifashi, Shihabud-Deen (Attifashi) = Ahli Logam, Ahli Batu-batuan
64. 1201-1274 – Nasir Al-Din Al-Tusi = Astronomi, Non-Euclidean Geometri
65. 1203 – Ibn Abi-Usaibi’ah, Muwaffaq Al-Din = Kedokteran
66. 1204 (Meninggal) – Al-Bitruji (Alpetragius) = Astronomi
67. 1213-1288 – Ibn Al-Nafis Damishqui = Astronomi
68. 1236 – Kutb Aldeen Al-Shirazi = Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
69. 1248 (Meninggal) * Ibn Al-Baitar = Farmasi, Ahli Tumbuh-tumbuhan (Botany)
70. 1258 – Ibn Al-Banna (Al Murrakishi), Azdi = Kedokteran, Matematika
71. 1262 – Abu al-Fath Abd al-Rahman al-Khazini = Fisika, Astronomi
72. 1273-1331 – Al-Fida (Abdulfeda) = Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
73. 1360 – Ibn Al-Shater Al Dimashqi = Astronomi, Matematika
74. 1320 (Meninggal) – Al Farisi Kamalud-deen Abul-Hassan = Astronomy, Fisika
75. 1341 (Meninggal) – Al Jildaki, Muhammad Ibn Aidamer = Ilmu Kimia
76. 1351 – Ibn Al-Majdi, Abu Abbas Ibn Tanbugha = Matematika, Astronomi
77. 1359 – Ibn Al-Magdi, Shihab Udden Ibn Tanbugha = Matematika, Astronomi
78. 1375 (Meninggal) – Ibn al-Shatir = Astronomi
79. 1393-1449 – Ulugh Beg = Astronomi
80. 1424 – Ghiyath al-Din al Kashani = Analisis Numerikal, Perhitungan
2. 740 – Al-Asma’i = Ahli ilmu hewan, ahli tumbuh-tumbuhan, ahli pertanian
3. 776-868 – Amr Ibn Bahr al-Jahiz = Ahli ilmu hewan
4. 780 – Al-Khwarizmi (Algorizm) = Matematika (Aljabar, Kalkulus), Astronomi
5. 721-803 – Jabir Ibn Haiyan = Ilmuwan kimia (Seorang ilmuwan kimia muslim populer)
6. 780 – Al-Khwarizmi (Algorizm) = Matematika (Aljabar, Kalkulus), Astronomi
7. 796 (Meninggal) – Al-Fazari, Ibrahim Ibn Habib = Astronomi
8. 789 (lahir) – Abul-Hasan Ali ibn Nafi (Ziryab) = Musik, Design, Fashion, Sastra, Arsitek
9. 800 – Ibn Ishaq Al-Kindi (Alkindus) = Kedokteran, Filsafat, Fisika, Optik
10. 815 – Al-Dinawari, Abu Hanifa Ahmed Ibn Dawud = Matematika, Sastra
11. 816 – Al Balkhi = Ilmu Bumi (Geography)
12. 836 – Thabit Ibn Qurrah (Thebit) = Astronomi, Mekanik, Geometri, Anatomi
13. 838-870 – Ali Ibn Rabban Al-Tabari = Kedokteran, Matematika
14. 838-870 – Ali Ibn Rabban Al-Tabari = Kedokteran, Matematika
15. 852 – Al Battani Abu Abdillah = Matematika, Astronomi, Insinyur
16. 857 – Ibn Masawaih You’hanna = Kedokteran
17. 858-929 – Abu Abdullah Al Battani (Albategnius) = Astronomi, Matematika
18. 860 – Al-Farghani, Abu al-Abbas (Al-Fraganus) = Astronomy, Tehnik Sipil
19. 864-930 – Al-Razi (Rhazes) = Kedokteran, Ilmu Kedokteran Mata, Ilmu Kimia
20. 973 (Meninggal) – Al-Kindi = Fisika, Optik, Ilmu Logam, Ilmu Kelautan, Filsafat
21. 888 (Meninggal) – Abbas Ibn Firnas = Mekanika, Ilmu Planet, Kristal Semu
22. 903-986 – Al-Sufi (Azophi) = Astronomi
23. 908 – Thabit Ibn Qurrah = Kedokteran, Insinyur
24. 923 (Meninggal) – Al-Nirizi, AlFadl Ibn Ahmed (Altibrizi) = Matematika, Astronomi
25. 912 (Meninggal) – Al-Tamimi Muhammad Ibn Amyal (Attmimi) = Ilmu Kimia
26. 930 – Ibn Miskawayh, Ahmed Abu Ali = Kedokteran, Ilmu Kimia
27. 932 – Ahmed Al-Tabari = Kedokteran
28. 934 – Al-Istakhr II = Ilmu Bumi (Peta Bumi)
29. 936-1013 – Abu Al-Qosim Al-Zahravi (Albucasis) = Ilmu Bedah, Kedokteran
30. 940-997 – Abu Wafa Muhammad Al-Buzjani = Matematika, Astronomi, Geometri
31. 943 – Ibn Hawqal = Ilmu Bumi (Peta Dunia)
32. 950 – Al Majrett’ti Abu al-Qosim = Astronomi, Ilmu Kimia, Matematika
33. 958 (Meninggal) – Abul Hasan Ali al-Mas’udi = Ilmu Bumi, Sejarah
34. 960 (Meninggal) – Ibn Wahshiyh, Abu Bakar = Ilmu Kimia, Ilmu Tumbuh-tumbuhan
35. 965-1040 – Ibn Al-Haitham (Alhazen) = Fisika, Optik, Matematika
36. 973-1048 – Abu Rayhan Al-Biruni = Astronomy, Matematika, Sejarah, Sastra
37. 976 – Ibn Abil Ashath = Kedokteran
38. 980-1037 – Ibn Sina (Avicenna) = Kedokteran, Filsafat, Matematika, Astronomi
39. 983 – Ikhwan A-Safa (Assafa) = (Kelompok Ilmuwan Muslim)
40. 1001 – Ibn Wardi = Ilmu Bumi (Peta Dunia)
41. 1008 (Meninggal) – Ibn Yunus = Astronomy, Matematika.
42. 1019 – Al-Hasib Alkarji = Matematika
43. 1029-1087– Al-Zarqali (Arzachel) = Matematika, Astronomi, Syair
44. 1044– Omar Al-Khayyam = Matematika, Astronomi, Penyair
45. 1060 (Meninggal) – Ali Ibn Ridwan Abu Hassan Ali = Kedokteran
46. 1077– Ibn Abi Sadia Abul Qasim = Kedokteran
47. 1090-1161 – Ibn Zuhr (Avenzoar) = Ilmu Bedah, Kedokteran
48. 1095 – Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya (Avenpace) = Astronomi, Kedokteran
49. 1095 – Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya (Avenpace) = Astronomi, Kedokteran
50. 1097 – Ibn Al-Baitar Diauddin (Bitar) = Ilmu Tumbuh-Tumbuhan, Kedokteran
51. 1099 – Al-Idrisi (Dreses) = Ilmu Bumi (Geography), Ahli Ilmu Hewan, Peta Dunia (Peta Pertama)
52. 1110-1185 – Ibn Tufayl, Abubacer Al-Qaysi = Filosofi, Kedokteran
53. 1120 (Meninggal) – Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali = Ahli Kimia, Penyair
54. 1128 – Ibn Rushd (Averroe’s) = Filosofi, Kedokteran, Astronomi
55. 1135 – Ibn Maymun, Musa (Maimonides) = Kedokteran, Filosofi
56. 1136 – 1206 – Al-Razaz Al-Jazari = Astronomi, Seni, Insinyur mekanik
57. 1140 – Al-Badee Al-Ustralabi = Astronomi, Matematika
58. 1155 (Meningal) – Abdel-al Rahman al Khazin = Astronomi
59. 1162 – Al Baghdadi, Abdel-Lateef Muwaffaq = Kedokteran, Ahli Bumi (Geography)
60. 1165 – Ibn A-Rumiyyah Abul’Abbas (Annabati) = Ahli Tumbuh-tumbuhan
61. 1173 – Rasheed Al-Deen Al-Suri = Ahli Tumbuh-tumbuhan
62. 1180 – Al-Samawal = Matematika
63. 1184 – Al-Tifashi, Shihabud-Deen (Attifashi) = Ahli Logam, Ahli Batu-batuan
64. 1201-1274 – Nasir Al-Din Al-Tusi = Astronomi, Non-Euclidean Geometri
65. 1203 – Ibn Abi-Usaibi’ah, Muwaffaq Al-Din = Kedokteran
66. 1204 (Meninggal) – Al-Bitruji (Alpetragius) = Astronomi
67. 1213-1288 – Ibn Al-Nafis Damishqui = Astronomi
68. 1236 – Kutb Aldeen Al-Shirazi = Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
69. 1248 (Meninggal) * Ibn Al-Baitar = Farmasi, Ahli Tumbuh-tumbuhan (Botany)
70. 1258 – Ibn Al-Banna (Al Murrakishi), Azdi = Kedokteran, Matematika
71. 1262 – Abu al-Fath Abd al-Rahman al-Khazini = Fisika, Astronomi
72. 1273-1331 – Al-Fida (Abdulfeda) = Astronomi, Ilmu Bumi (Geography)
73. 1360 – Ibn Al-Shater Al Dimashqi = Astronomi, Matematika
74. 1320 (Meninggal) – Al Farisi Kamalud-deen Abul-Hassan = Astronomy, Fisika
75. 1341 (Meninggal) – Al Jildaki, Muhammad Ibn Aidamer = Ilmu Kimia
76. 1351 – Ibn Al-Majdi, Abu Abbas Ibn Tanbugha = Matematika, Astronomi
77. 1359 – Ibn Al-Magdi, Shihab Udden Ibn Tanbugha = Matematika, Astronomi
78. 1375 (Meninggal) – Ibn al-Shatir = Astronomi
79. 1393-1449 – Ulugh Beg = Astronomi
80. 1424 – Ghiyath al-Din al Kashani = Analisis Numerikal, Perhitungan
Saudaraku sekalian, dengan deretan ilmuwan muslim seperti itu, tidaklah
sulit untuk menyetujui apa yang dikatakan George Sarton, ”Tugas utama
kemanusian telah dicapai oleh para muslim. Matematikawan terbaik Abul
Kamil dan Al-Khawarismi adalah muslim. Ahli geography (Ilmu Bumi) dan
ensklopedia terbaik Al-Masudi adalah seorang muslim dan Al-Tabari ahli
sejarah terbaik juga seorang muslim.
Sejarah sebelum Islam dipenuhi dengan perkiraan-perkiraan, desas-desus
dan mitos-mitos. Adalah seorang ahli sejarah muslim yang pertama kali
memperkenalkan metode sanad dan matan yang melacak keaslian dan keutuhan
sebuah informasi langsung dari saksi mata. Menurut seorang ahli sejarah
Bucla “Metode ini belumlah dipraktekkan oleh Eropa sebelum tahun 1597
M.” Metode lainnya: adalah penelitian sejarah bersumber dari ahli
sejarah terkemuka yatiu Ibn Khaldun. Pengarang dari Kashfuz Zunun
memberikan daftar 1300 buku-buku sejarah yang ditulis dalam bahasa Arab
pada masa beberapa abad sejak munculnya Islam.
Sekarang lihatlah dunia kaum muslim. Kapankah Anda terakhir kali
mendengar seorang muslim memenangkan hadiah Nobel dalam bidang ilmu
pengetahuan dan kedokteran? Bagaimana dengan publikasi ilmiah?
Sayangnya, Anda tidak akan menemukan banyak nama kaum Muslim dalam
bidang ilmu pengetahuan dan makalah-makalah ilmiah. Apa yang kurang?
Alasan apa yang kita miliki? Andalah yang bisa menjawabnya.
Semoga bermanfaat tulisan makalah
singkat ini untuk muslim dan muslimah dimanapun, Barakallohu’ fiikum.
Subhanakallohumma wabihamdika, Asyhaduanla ilaha illa anta,
Astaghfiruka, waatubu ilaik.
Alfaqir ilalloh Azza wa Jalla,
Muhammad Faisal, SPd. M.MPd
Seseorang Hamba Yang Mengharap Ridho RabbNya
{Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Alumnus S1 Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi/Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, S2 Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (IMNI), Jakarta – Pasca Sarjana, konsentrasi Manajemen Pendidikan}
Seseorang Hamba Yang Mengharap Ridho RabbNya
{Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Alumnus S1 Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi/Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, S2 Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (IMNI), Jakarta – Pasca Sarjana, konsentrasi Manajemen Pendidikan}
(nahimunkar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar