Diriwayatkan dalam kitab Durrah An Nashihin bahwa pada suatu saat,
Rasulullah SAW bertemu dengan beberapa setan. Setan itu terlihat sedang
berdiskusi dan menyiapkan rencana untuk menggoda manusia. Rasulullah SAW
pun menanyakan apa rencana setan tersebut.
"Wahai setan laknatullah, apa yang sedang engkau lakukan?" tegur Rasulullah SAW.
"Aku sedang merencanakan sesuatu, ya Rasulullah, "balas setan dengan jujur.
"Apa yang engkau rencanakan dengan umatku?" tanya Rasulullah SAW lagi.
"Wahai kekasih Allah, aku akan berkeliling untuk mencari orang yang akan
pergi ke majelis ilmu, "ujar setan yang mulai ketakutan.
Memang sudah kehendak dari Allah SWT, tiap kali setan ditanya oleh Nabi
dan Rasul selalu berkata jujur dan tidak bisa berbohong lagi karena
menurut beberapa riwayat kalau setan berani mengucapkan bohong maka
mereka akan disulut dengan api di tempat itu juga tidak pake nanti.
Rasulullah SAW pada saat itu juga melihat para setan sedang
membawa seutas tali, sebuah pengait, segenggam paku, dan segenggam
serbuk. Rasulullah SAW menanyakan untuk apa barang-barang tersebut.
"Apa yang akan engkau lakukan kepada umatku dengan barang-barangmu itu,"papar Rasulullah SAW dengan nada keras dan tegas.
Mendengar nada Rasulullah SAW yang meninggi, para setan itu semakin
terlihat ketakutan. Mereka lantas berterus terang dan tidak berani
menyembunyikan rencana mereka.
Betul jua, akhirnya setan berkata dengan jujur mengenai siasat yang akan dijalankan kepada umat Nabi Muhammad SAW.
"Ya Rasulullah, dengan seutas tali ini aku akan mengikat siapapun yang
akan pergi ke majelis ilmu, maka dia akan merasakan badannya berat untuk
digerakkan sehingga mengurungkan niatnya untuk mengaji, "jawab setan.
"Apakah hanya dengan itu? "tanya Rasulullah SAW lagi.
"Apabila seutas tali itu tak mampu menghentikan langkah umatmu pergi ke
majelis ilmu, maka aku akan gunakan pengait ini untuk menarik
punggungnya dari belakang, sehingga dia menjadi malas untuk meneruskan
perjalanan dan kembali ke rumahnya, "jelas setan yang tak menutupi
sesuatu pun.
"Lalu bagaimana jika umatku tidak terpengaruh dengan pengait itu? "ujar Rasulullah SAW.
"Jika ada umatmu yang berhasil mematahkan pengaitku dan duduk di majelis
ilmu itu, maka aku akan meletakkan paku-paku ini di bawah tempat
duduknya agar ia tidak merasa betah di majelis itu dan memilih untuk
pulang, "jelas setan lagi.
"Wahai setan laknatullah, ketahuilah bahwa perangkapmu itu tidak akan
mampu menggoyahkan umatku yang ikhlas, "ujar Rasulullah SAW.
"Ya Rasulullah, jika semua itu berhasil dilalui umatmu, ada satu lagi perangkapku, "sergah setan yang lain.
"Apakah itu?" tanya Rasulullah SAW.
"Yaitu aku akan menaburkan serbuk-serbuk ini di kedua mata umatmu
sehingga mereka merasa mengantuk dan tidak menyimak apa yang disampaikan
pembawa dakwah, "tukas setan.
Setelah mendengar penjelasan setan, Rasulullah SAW menegaskan kepada
umatnya untuk memperbanyak membaca ta'awudz untuk menghindari godaan
setan. Selain itu, Rasulullah SAW dalam haditsnya menjanjikan kepada
hambanya yang rajin menghadiri mejelis taklim dengan balasan kemudahan
menuju surga.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang menitis jalan mencari ilmu, maka Allah SWT akan memudahkan baginya jalan ke surga." (HR. Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar