Setiap manusia dijaga oleh malaikat pencatat amal yang berada di sebelah kanan dan kirinya, Diterangkan dalam sebuah hadits bahwa manusia dijaga oleh malaikat,
salah satunya berada di sebelah kanan sebagai pencatat amal kebaikan
tanpa kesaksian yang lain, dan yang satunya lagi berada di sebelah kiri
sebagai pencatat amal yang jelek, dan dia tidak akan mencatat amal jelek
tanpa kesaksian di sebelah kanannya.
Jika manusia duduk, satu malaikat berada di sebelah kanannya dan malaikat lainnya di sebelah kirinya.
Sedangkan jika manusia berjalan, maka satu malaikat berada di
belakangnya dan malaikat yang lain berada di depannya, dan jika manusia
tidur, malaikat yang satu berada di dekat kepalanya dan yang lain berada
di dekat kirinya.
Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya
secara bergiliran dan ada pula beberapa Malaikat yang mencatat
amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat
yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah.
Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.
Yang dimaksud malaikat yang bergantian yaitu malaikat malam dan siang yang melindunginya dari jin, setan dan manusia.
Kedua ma;laikat menulis amal kebaikan dan kejelekan diantara kedua
bahunya. Lidahnya sebagai pena, mulutnya sebagai tempat tinta, keduanya
menulis amal manusia sampai datang hari kematiannya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya malaikat di sebelah kanan itu lebih dapat dipercaya
daripada malaikat di sebelah kiri. Maka jika manusia beramal jelek dan
malaikat di sebelah kiri akan menulisnya, maka malaikat di sebelah
kananya berkata kepadanya,
"Tunggu dulu, tunggulah selama 7 jam, jika dia beristighfar kepada
Allah jangan kau tulis dan jika dia tidak beristighfar maka tulislah
satu kejelekan."
Maka ketika dicabut nyawa manusia dan diletakkan dalam kuburnya, kedua malaikat berkata,
"Wahai Tuhanku, Engkau telah menyerahkan kepada kami hamba-Mu untuk
menulis amalnya dan sungguh Engkau telah mencabut ruhnya, maka
ijinkanlah kami naik ke langit."
Maka ALlah SWT berfirman,
"Langit telah dipenuhi dengan malaikat yang membaca tasbih, maka
kembalilah kalian berdua dan bertasbihlah kepada-Ku, bacalah takbir dan
tahlil, dan tulislah bacaan-bacaan itu untuk hamba-Ku sampai dia
dibangunkan dari kuburnya."
Kiraman Katibin.
Allah SWT berfirman tentang malaikat Kiraman Katibin,
"Aku menanamkan mereka Kiraman Katibin karena ketika menulis amal
kebaikan mereka naik ke langit dan memperlihatkannya kepada Allah dan
mereka bersaksi atas hal tersebut dengan berkata,
"Sesungguhnya hamba-Mu si Fulan berbuat sesuatu kebaikan demikian dan demikian."
Dan ketika menulis atas seorang hamba amal kejelekan, mereka naik dan
memperlihatkannya kepada Allah dengan rasa susah dan gelisah.
Maka Allah SWT berfirman kepada malaikat Kiraman Katibin,
"Apa yang diperbuat hamba-Ku?"
Mereka diam hingga Allah berfirman untuk yang kedua dan ketiga kalinya, lalu mereka berkata,
"Ya Tuhanku, Engkau Dzat yang mengetahui aib dan Engkau
memerintahkan hamba-hamba-Mu agar menutupi aib-aib mereka. Sesungguhnya
setiap hari mereka membaca kitab-Mu dan mereka mengharap kami menutupi
aibnya."
Lalu malaikat Kiraman Katibin mengatakan yang mereka ketahui tentang apa yang diperbuat seorang hamba.
Allah SWT berfiman,
"Maka sesungguhnya kami menutupi aib-aib mereka dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui aib-aib."
Karena inilah mereka dinamakan Kiraman Katiban (yang mulia di siai Allah) dan yang mencatat amal perbuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar