Kamis, 30 April 2015

Miskin : Sungguh Beruntung

Hasil gambar untuk gambar rumah gubuk reot pinggir pantai
Seringkali orang yang hidup miskin merasa sangat rugi dan kecewa dengan keadaan hidupnya. Tapi sungguh perasaan itu akan sirna bila dia melihat bagaimana agama Islam memuliakannya, lihatlah beberapa poin berikut:
  1. Keberadaan orang miskin sangat penting dalam masyarakat, sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-: “Tidakkah kalian diberi pertolongan dan diberi rezeki, melainkan dengan orang-orang lemah diantara kalian“. (HR. Bukhori: 2896).
    Dan termasuk dalam kriteria orang lemah adalah mereka yg miskin sebagaimana dijelaskan para ulama.
  2. Nabi -shollallohu alaihi wasallam- berharap hidup miskin dan digiring di akhirat bersama para fakir miskin, Beliau dahulu berdoa:
    اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مِسْكِينًا وَأَمِتْنِي مِسْكِينًا وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَةِ الْمَسَاكِينِ يَوْمَ القِيَامَةِ
    Ya Allah hidupkanlah aku sebagai seorang miskin, matikanlah aku sebagai seorang miskin, dan giringlah aku pada hari kiamat bersama kelompoknya orang-orang miskin“. (HR. Attirmidzi: 2352 dan yg lainnya, hadits ini dihasankan oleh Syeikh Albani).
  3. Mayoritas penduduk SURGA adalah kaum fakir miskin, sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-: “Aku telah berdiri di depan pintu surga, maka (kulihat) mayoritas orang yg memasukinya adalah orang-orang miskin“. (HR. Bukhori: 6547, Muslim: 2736)
Sungguh begitu mulia, para fakir miskin dalam pandangan Islam.
Semoga kita bisa mensyukuri hidup ini apapun keadaannya… dan bisa memanfaatkan kehidupan ini untuk mengumpulkan bekal akherat dg sebaik-baiknya… amin.

Selasa, 28 April 2015

Bisnis juga Jihad

Hasil gambar untuk gambar muslim
Islam itu sangat solutif, berbahagialah bila engkau seorang muslim, apalagi seorang muslim itu adalah enterpreuner (red. Pengusaha), kalaulah dia yakin akan jalannya, untuk berjihad di dunia melalui bisnis, tentulah dia memiliki dua ujung mata pedang dalam langkah perjuangannya, yaitu pertama : Ikhtiar yang sungguh sungguh dalam menjemput rezeki, dan kedua : Kekuatan amalan ibadah dan doa.

Kedua mata pedang tersebut saling menguatkan, kedua mata pedang tersebut menambah kekuatan keyakinan hamba atas kekuasaan Yang Maha Kuasa. Logika bisnis dan usaha kadang-kala menjadi terbalik, bahkan hasil yang di raih pun seringkali ilmu matematika ataupun indikator ekonomi tak mampu menjangkau.

“Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang di kehendaki Nya di antara hamba-hambaNYA dan menyempitkan bagi (siapa yang di kehendakiNya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi Rezeki yang sebaik baiknya” (QS 34:39)

Pada saat krisis tiba, niscaya mereka para pribadi muslim haruslah merasa yakin dan tetap tenang. Mereka tidak gundah atas berita yang beredar di media masa, mereka tidak turut serta menggaungkan senandung yang sama dengan kaum yang lain , mereka punya sikap yang unik dan berbeda dengan kaum yang lain, alasannya karena mereka punya keyakinan yaitu mereka memiliki ALLAH, PEMILIK SEGALA KEPUTUSAN, PEMBERI REZEKI.

Olahraga disukai Nabi SAW.

Hasil gambar untuk gambar kartun memanah
Setiap hari Uqbah bin Amir Al Juhani keluar dan berlatih memanah, kemudian ia meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan. Maka Uqbah berkata, “Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?” Ia menjawab, “Mau.” Uqbah berkata, “Saya telah mendengar beliau bersabda:
يُدْخِلُ بِالسَّهْمِ الْوَاحِدِ ثَلَاثَةَ نَفَرٍ الْجَنَّةَ صَاحِبَهُ الَّذِي يَحْتَسِبُ
فِي صَنْعَتِهِ الْخَيْرَ وَالَّذِي يُجَهِّزُ بِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
وَالَّذِي يَرْمِي بِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالَ ارْمُوا وَارْكَبُوا
وَإِنْ تَرْمُوا خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا
“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah.” Beliau bersabda: “Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda.” (AHMAD – 16699)
Hadits di atas menggambarkan betapa Rasulullah saw sangat menganjurkan agar seorang muslim peduli dengan persiapan untuk berjihad di jalan Allah. Memanah dan berkuda merupakan dua kegiatan yang terkait dengan hal itu. Dan seorang muslim perlu memiliki semangat untuk berjihad di jalan Allah. Mengapa? Karena Nabi saw memperingatkan bahwa raibnya semangat berjihad mengindikasikan hadirnya kemunafikan dalam diri.

Senin, 27 April 2015

Meminta dan Diberi, apa bedanya?


Hasil gambar untuk gambar kartun tongkat pimpinan 

يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ سَمُرَةَ، لاَ تَسْأَلُ الْإِمَارَةَ، فَإِنَّكَ إِنْ أُعْطِيْتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا وَإِنْ أُعْطِيْتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا
Wahai Abdurrahman, janganlah engkau meminta jabatan, jika jabatan diberikan kepadamu sedang kamu tak memintanya, maka engkau akan mendapat pertolongan Alloh. Tapi jika engkau diberi jabatan karena memintanya, maka engkau tidak akan ditolong” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Orang yang meminta jabatan, maka Allah tidak akan menolongnya. Sebaliknya jika ia diberi jabatan padahal ia tak memintanya, maka Allah akan menolongnya. Oleh karena itu, sepatutnya seorang muslim berlindung diri dari kegiatan calon mencalonkan karna hal ini rentan terjadi kesalahpahaman dalam penerapannya, terlebih lagi bagi ia yang sedang memangku jabatan sebagai pemimpin.

Dunia di Huni 4 Orang Saja

Hasil gambar untuk gambar bola dunia dalam genggaman
Dunia hanya dimiliki oleh 4 golongan manusia, 1) seorang yang dikaruniai dengan Ilmu dan Harta, ia gunakan hartanya sesuai dgn kehendak Alloh dan Rosul-Nya, maka inilah sebaik-baik tempat kemuliaan, 2) seorang yang dikaruniai Ilmu tapi Miskin, namun ia punya keinginan untuk menafkahkan hartanya sebagaimana kehendak Alloh dan Rosul-nya, maka ia mendapatkan pahala sesuai dengan keinginannya itu, 3) seorang yang diberi Harta tapi tidak dikaruniai Ilmu, sehingga ia menggunakan hartanya untuk berfoya-foya dan berbangga-bangga lagi sombong, maka ia mendapatkan tempat hina dihadapan Alloh, dan yang 4) seorang yang tidak diberi Harta juga tidak diberi Ilmu, namun ia punya keinginan sebagaimana orang ketiga maka ia mendapatkan sejelek-jeleknya tempat dan kehinaan serta kesengsaraan.

Dari hadits di atas sebenarnya dimanakah posisi kita?

Terjebak di Kamar Pengantin

Hasil gambar untuk gambar kakek tidur dibawah ranjang
Suatu hari si abah Anom sedang menghadiri cucu nya yang sedang melakukan acara pernikahan. Abah Anom ini sebenernya udah semingguan berada dirumah cucunya untuk membantu segala keperluan hajatan. Maklum rumah Abah anom berada jauh diluar kota jadi mau gak mau demi cucu nya dia harus jauh hari sebelum hari H sudah ada di TKP.

Hari pernikahan pun tiba, Abah Anom nampak begitu sibuk menjamu semua tamu-tamu undangan yang datang. Mempersiapkan segala penyambutan, makanan dan lain sebagainya. menjelang sore, Abah Anom merasa dirinya sangat lelah. Ya wajarlah lelah dia walaupun udah abah-abah tapi semangatnya membantu Cucunya hajatan sangatlah tinggi.

Menjelang sore, Abah Anom ingin sekali merebahkan badannya dan beristirahat, namun segala tempat yang tersedia sudah penuh di isi sama kerabat yang lainnya. Dia pun mencari tempat hingga terbersit dipikirannya untuk beristirahat sejenak dikamar Pengantin. akhirnya Abah Anom pun masuk ke Kamar Pengantin.

Ternyata kamar pengantin sangat nyaman, berbeda dengan kamar pengantin saat dulu Abah Anom menikah. Kasurnya empuk, seprei nya harum. Abah Anom langsung merebahkan di kasur Pengantin.

"ahhh, Istirahat sebentar"

Saat dia merebahkan badannya, terasa ada yang mengganjal di bagian pantat, ternyata dompetnya, sia pun langsung melepaskan Dompetnya dan ditaruh di samping.

Gak lama kemudian terdengar suara pasangan pengantin baru dari luar. Abah Anom pun langsung kaget dan langsung menuju bawah ranjang untuk bersemunyi. Pengantenpun masuk ke kamar dan mengunci pintu agar aman.

Pria: "neng sayang, silahkan duluan ke kasur"
Wanita: "Ahh enggak aa, Aa aja duluan ke kasur"
Pria: "kan eneng pengantin wanitanya, jadi duluan aja sok"
Wanita:" aa aja atuh, kan aa prianya"

Akhirnya pengantin wanitanya dipangku oleh pengantin pria nya ke atas kasur tempat tidur. Romantis banget. Mereka pun melanjutkan sisikeromantisan pengantin baru dikamar pengantin.

Pria:" Neng, Aa Boleh  nanya gak?"
Wanita:" Apa aa..?"
Pria:"Hidungmu yang mancung itu punya siapa??"
Wanita:"punya Eneng.. ^_^ .."
Pria:"boleh Gak idungna buat Aa..." Pengantin pria sambil mencubit hidungnya.
Wanita:" Iya boleh deh..hihii.."

Pria:"Kalau Bibirnya yang merah, itu boleh juga gak buat aa?"
Wanita:" Iya aa, sekarang semuanya buat aa, boleh semuanya ko hhiihi..."

Pria: "Kalau begitu...hihi..anu..anunya..anu.."
Wanita:" Anu apa aa??"

Pria:" Anu,,Neng..Anunya..Anu..Dompet Boleh gak buat Aa...??"

Belum juga si pengantin wanita menjawab, langsung terdengar suara lirih tersipu malu dari bawah ranjang...

Abah Anom:"JANGAN!! ITU DOMPET KAKEK..!!!", begitu kagetnya mereka mendengar suara Abah Anom dari kolong ranjang tidur mereka, ha.. ha... ha....

Minggu, 26 April 2015

Kehormatan bak Fatamorgana

Suatu malam, Maulana Jalaluddin Rumi mengundang Syams Tabrizi ke rumahnya. Sang Mursyid Syamsuddin pun menerima undangan itu dan datang ke kediaman Maulana. Setelah semua hidangan makan malam siap, Syams berkata pada Rumi;
“Apakah kau bisa menyediakan minuman untukku?”. (yang dimaksud : arak / khamr)
Maulana kaget mendengarnya, “memangnya anda juga minum?’. 
“Iya”, jawab Syams.
Maulana masih terkejut,”maaf, saya tidak mengetahui hal ini”.
“Sekarang kau sudah tahu. Maka sediakanlah”.
“Di waktu malam seperti ini, dari mana aku bisa mendapatkan arak?”.
“Perintahkan salah satu pembantumu untuk membelinya”.
“Kehormatanku di hadapan para pembantuku akan hilang”.
“Kalau begitu, kau sendiri pergilah keluar untuk membeli minuman”.
“Seluruh kota mengenalku. Bagaimana bisa aku keluar membeli minuman?”.
“Kalau kau memang muridku, kau harus menyediakan apa yang aku inginkan. Tanpa minum, malam ini aku tidak akan makan, tidak akan berbincang, dan tidak bisa tidur”.
Karena kecintaan pada Syams, akhirnya Maulana memakai jubahnya, menyembunyikan botol di balik jubah itu dan berjalan ke arah pemukiman kaum Nasrani.
Sampai sebelum ia masuk ke pemukiman tersebut, tidak ada yang berpikir macam-macam terhadapnya, namun begitu ia masuk ke pemukiman kaum Nasrani, beberapa orang terkejut dan akhirnya menguntitnya dari belakang.
Mereka melihat Rumi masuk ke sebuah kedai arak. Ia terlihat mengisikan botol minuman kemudian ia sembunyikan lagi di balik jubah lalu keluar.
Setelah itu ia diikuti terus oleh orang-orang yang jumlahnya bertambah banyak. Hingga sampailah Maulana di depan masjid tempat ia menjadi imam bagi masyarakat kota.
Tiba-tiba salah seorang yang mengikutinya tadi berteriak; “Ya ayyuhan naas, Syeikh Jalaluddin yang setiap hari jadi imam shalat kalian baru saja pergi ke perkampungan Nasrani dan membeli minuman!!!”.
Orang itu berkata begitu sambil menyingkap jubah Maulana. Khalayak melihat botol yang dipegang Maulana. “Orang yang mengaku ahli zuhud dan kalian menjadi pengikutnya ini membeli arak dan akan dibawa pulang!!!”, orang itu menambahi siarannya.
Orang-orang bergantian meludahi muka Maulana dan memukulinya hingga serban yang ada di kepalanya lengser ke leher.
Melihat Rumi yang hanya diam saja tanpa melakukan pembelaan, orang-orang semakin yakin bahwa selama ini mereka ditipu oleh kebohongan Rumi tentang zuhud dan takwa yang diajarkannya. Mereka tidak kasihan lagi untuk terus menghajar Rumi hingga ada juga yang berniat membunuhnya.
Tiba-tiba terdengarlah suara Syams Tabrizi; “Wahai orang-orang tak tahu malu. Kalian telah menuduh seorang alim dan faqih dengan tuduhan minum khamr, ketahuilah bahwa yang ada di botol itu adalah cuka untuk bahan masakan. Seseorang dari mereka masih mengelak;
“Ini bukan cuka, ini arak”. Syams mengambil botol dan membuka tutupnya. Dia meneteskan isi botol di tangan orang-orang agar menciumnya. Mereka terkejut karena yang ada di botol itu memang cuka. Mereka memukuli kepala mereka sendiri dan bersimpuh di kaki Maulana. Mereka berdesakan untuk meminta maaf dan menciumi tangan Maulana hingga pelan-pelan mereka pergi satu demi satu.
Rumi berkata pada Syams, “Malam ini kau membuatku terjerumus dalam masalah besar sampai aku harus menodai kehormatan dan nama baikku sendiri. Apa maksud semua ini?”.
“Agar kau mengerti bahwa wibawa yang kau banggakan ini hanya khayalan semata. Kau pikir penghormatan orang-orang awam seperti mereka ini sesuatu yang abadi? Padahal kau lihat sendiri, hanya karena dugaan satu botol minuman saja semua penghormatan itu sirna dan mereka jadi meludahimu, memukuli kepalamu dan hampir saja membunuhmu. Inilah kebanggaan yang selama ini kau perjuangkan dan akhirnya lenyap dalam sesaat.
Maka bersandarlah pada yang tidak tergoyahkan oleh waktu dan tidak terpatahkan oleh perubahan zaman.

Usai Umrah, Obama Didoakan Sang Nenek Agar Mendapat Hidayah Memeluk Islam


Makkah. Sarah Umar, nenek dari presiden Amerika, Barack Obama baru-baru ini dikabarkan menunaikan ibadah umrah ke Makkah Al-Mukarramah, sebagaimana yang dilansir situs berita Islammemo, Jumat (24/4/2015). Dalam menjalankan ibadah sucinya itu, Sarah tidak lupa mendoakan cucunya, Obama agar mendapatkan hidayah memeluk agama Islam.

Sarah sendiri datang menunaikan ibadah umrah ditemani dengan putranya yang bernama Said, ia adalah paman dari Obama.

Usai mengerjakan umrah, Sarah diajak oleh pegawai Kerajaan Saudi untuk mengunjungi sebuah museum tentang sejarah nabi Muhammad Saw. yang berada di kota Makkah. Melihat indahnya replika dalam museum tersebut, nenek dari orang no.1 di Amerika tersebut mengaku kagum dan memuji apa yang dilakukan pihak Kerajaan Saudi. Ia kemudian mengatakan musium tersebut sebagai bagian dari tingginya nilai Islam dan jauh dari nilai kekerasan yang selama ini dipersepsikan pihak-pihak tak bertanggungjawab.

Sabtu, 25 April 2015

7 Jurus Test Jodoh


1. Lihat penghormatannya pada ayah ibunya (Jika ia baik pada keluarganya, ada kemungkinan besar iapun berbuat baik padamu dan keluargamu)

2. Lihat bagaimana kasihnya pada anak kecil (karena kelak kau kan punya keturunan, lihatlah apakah ia dekat dengan anak kecil? Karena ia kan menjadi ibu atau ayah bagi keluargamu)

3. Lihat sholatnya (Coba cari informasi tentang ibadahnya, khususnya mengenai sholat. Apakah ia sholat tepat waktu? Jika lelaki apakah ia suka ke masjid bahkan menjadi imam atau mu'adzin? Jika ya. poin plus untuknya. Karena ia insyaAllah mampu menjadi imammu)

4. Lihat karakternya (Selami lebih dalam kelebihan dan kekurangan sifatnya. Lalu tanya pada diri sendiri siapkah saya menoleransi kekurangannya?)

5. Tanya apa visi atau citanya dalam menikah (menikah itu bukan hanya satu dua hari, ia sebuah organisasi terkecil yang sangat penting. Maka, tanpa visi yang jelas yang ada hanyalah kehampaan dalam rumah tangga)

6. Tanya pada Sahabat terdekatnya (Orang terdekat biasanya mengatakan apa adanya tentang dirinya. Gali informasi sangat detil dari dirinya. Pastikan dapat dipercaya)

7. Jika semua poin di atas sudah terceklis. Jangan lupa tanya baik-baik, "Maukah dia menjadi jodohmu?" (Karena iapun menginginkan poin-poin yang sama darimu)

Adil tdk Harus Sama


Suatu pagi, saya memberi uang saku kepada adik saya. Kebetulan saya memiliki dua orang adik. Seorang adik perempuan kelas 6 SD dan seorang adik laki-laki kelas 3 SD. Saya memberikan uang saku dengan jumlah yang berbeda kepada mereka. Tentu saja adik perempuan saya mendapat jumlah uang saku yang lerbih banyak. Mengetahui hal ini, saat sepulang sekolah adik laki-laki saya protes kepada saya.

“Mas, kalo bagi uang yang adil donk! Masak uang sakuku lebih sedikit dari punyane kakak?”

Kemudian saya melemparkan sebuah pertanyaan kepadanya, “Menurutmu adil itu yang seperti apa?”

Dengan polosnya adik saya yang baru berusia 9 tahun itu menjawab, “Ya harus sama jumlahnya donk, Mas. Kalo kakak dapet sekian aku juga harus dapat jumlah yang sama juga.”

Dengan tersenyum saya meninggalkan dia. Sesaat kemudian saya menemui dia lagi dengan membawa dua buah gelas, literan, dan sebotol air. Kedua gelas itu memiliki ukuran berbeda. Yang pertama gelas besar dan yang kedua gelas kecil.

“Ok dik, sekarang aku minta, tolong masing-masing gelas kamu isi dengan air sebanyak 240 mL!”

Dengan sedikit pengarahan dari saya, dia mulai mengisikan air ke dalam literan hingga mencapai angka 240 mL dan menuangkannya ke dalam gelas besar. Pada gelas yang besar, air hampir memenuhi isi gelas. Namun, pada saat dia mengisi gelas yang kecil airnya tumpah.

Kemudian saya meminta dia untuk mengosongkan gelas-gelas tersebut. Dan sekarang saya memberi instruksi yang berbeda. “Sekarang isikan air ke dalam masing-masing gelas hingga penuh!”

Dia mulai menuangkan air ke dalam masing-masing gelas hingga penuh. Dan sekarang tidak ada air yang tumpah.

Sahabatku sekalian!

Satu pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita di atas : Keadilan itu bukan tergantung dari jumlahnya tetapi dari ukurannya.

Jumat, 24 April 2015

Mukmin : Makhluk paling Mengherankan!

Hasil gambar untuk gambar mukmin
Ujian dan cobaan dalam hidup di dunia terkadang berupa kelapangan dan kenikmatan, namun terkadang juga berupa kesempitan dan musibah. Bisa berupa sehat maupuan kondisi sakit, bisa  berupa kekayaan maupun kemiskinan. Seorang mukmin akan menghadapi ujian dalam dua keadaan : kondisi susah dan kondisi senang.

Seorang mukmin dalam kondisi kesusahan akan mendapat kebaikan berupa pahala orang yang bersabar dan dalam kondisi lapang dan senang akan mendapat kebaikan berupa pahala orang yang bersyukur. Senantiasa berubah-ubah kondisinya antara sabar dan syukur.

 Inilah yang mengherankan bagi setiap mukmin, sehingga Baginda Nabi SAW. bersabda :

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ !! إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Sungguh menakjubkan perkaranya orang mukmin. Segala sesuatu yang terjadi padanya semua merupakan kebaikan. Ini terjadi hanya pada orang mukmin. Jika mendapat sesuatu yang menyenangkan dia bersyukur, maka itu kebaikan baginya. Jika mendapat keburukan dia bersabar, maka itu juga kebaikan baginya“ (H.R Muslim).

Kamis, 23 April 2015

Dua nikmat yang Sering dilalaikan

Menghitung nikmat yang telah Allah berikan adalah sebuah pekerjaan yang sulit. Bagaimana tidak, Allah mengatakan bahwa jika seorang hamba ingin menghitung nikmat tersebut, maka tidak akan sanggup menghitungnya.

Di antara sekian banyak nikmat yang telah Allah berikan, ada 2 nikmat yang manusia lalai darinya. Nikmat tersebut adalah kesehatan dan waktu luang.
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari)

1. Kesehatan

Hasil gambar untuk gambar matahari pagi
Banyak manusia yang sehat, namun tertipu dengan kesehatannya. Ia tak gunakan kesehatannya untuk taat, namun untuk maksiat. Sementara di luar sana ada sebagian orang yang ingin melakukan ketaatan, namun tak mampu melakukannya dikarenakan sakit yang di derita.
Padahal badan yang sehat akan ditanyakan, digunakan untuk apa. Apakah digunakan tuk mendatangi majelis ilmu ataukah mendatangi tempat-tempat maksiat. Barulah ia tersadar ketika terbaring lemah tak berdaya karena sakit, sehingga sesal pun tak terelakkan.

2. Waktu luang

Waktu adalah sesuatu yang terus berputar dan tak akan kembali lagi. Oleh karena itu betapa banyak manusia yang tersesali oleh waktu. Waktunya hanya berlalu begitu saja, tanpa ada manfaat dan faidahnya. Hidupnya hanya menghabiskan waktu dan menyisakan penyesalan umur.
Waktu ibarat pedang bermata 2, jika digunakan untuk kebaikan, maka baik pula. Sebaliknya, jika digunakan untuk keburukan, maka dampak buruk akan terjadi di kemudian hari.
Betapa tidak, sebagian orang menghabiskan waktunya untuk maksiat, namun tatkala ia sudah senja, maka ia akan menangisi masa tua nya karena ia tak menghabiskan waktu dan umurnya untuk taat.
Ketahuilah bahwa 2 hal di atas adalah nikmat yang patut disyukuri tatkala terkumpul di dalam diri seorang muslim. Karena tatkala seorang itu bersyukur, maka Allah akan tambah nikmat tersebut.

Rabu, 22 April 2015

Onta pun Mengadu

Hasil gambar untuk gambar kartun unta
Di tengah perjalanan, Nabi Muhammad SAW dan Uqa'il melihat seekor onta yang berlari seperti dikejar sesuatu. Beliau akhirnya berhenti untuk memastikan apa yang tengah terjadi pada onta tersebut. Di saat Rasul SAW berhenti, tiba-tiba onta tersebut berlari dan meloncat menuju ke hadapan Rasul SAW, sampai hampir menabrak tubuh Rasulullah.

Rasulullah SAW sangat terkejut dengan kehadiran onta itu ke depannya secara tiba-tiba. Beliau bertanya,
"Apa yang engkau alami, sampai engkau meloncat sejauh itu hingga di depanku?" tanya Rasul SAW.
Onta yang terlihat ketakutan itu langsung menjawab,
"Ya, Rasulullah, aku minta perlindungan darimu."
Uqa'il yang melihat dan mendengar Rasulullah SAW berkomunikasi dengan seekor onta itu, ia merasa sangat keheranan dan hampir tak percaya dengan apa yang telah dilihatnya. Namun, hal itu benar-benar terjadi di depannya.


Selang waktu beberapa saat, datanglah seorang Arab yang membawa pedang tajam. Nabi SAW sangat heran dengan orang Arab tersebut.
"Hendak apakah engkau, terhadapku atau dengan onta ini?" tanya Rasululah SAW.
"Wahai Rasul Allah, aku telah membelinya dengan harga yang sangat mahal, akan tetapi dia tidak mau taat dan tidak mau jinak kepadaku, maka akan aku potong saja dan akan aku berikan dagingnya kepada orang-orang yang memerlukannya," jawab orang Arab itu.

Nabi Muhammad SAW bertanya kepada onta,
"Mengapa engaku mendurhakai dia?" tanya Rasul SAW.

Onta itu pun menjawab,
"Wahai Rasulullah, aku mendurhakainya karena perbuatannya yang buruk. Ia terus menerus tidur, meninggalkan shalat Isya. Seandainya dia mau berjanji kepada engkau untuk mengerjakan shalat Isya, maka aku berjanji pula untuk tidak mendurhakainya, sebab aku sangat takut kalau Allah SWT menurunkan siksaan-Nya kepadaku," jelas onta itu.

Setelah mendengar penuturan onta yang panjang lebar itu, Nabi Muhammad SAW pun mempercayainya, dan orang Arab itu tidak bisa berkelit lagi karena sudah ada bukti dari onta miliknya.
"Aku akan mengembalikan onta ini kepadamu, asalkan engkau berjanji untuk tidak meninggalkan shalat Isya. Akan tetapi jika engkau tidak mau, maka aku akan membawa onta ini," tutur Rasulullah SAW.
"Ya Rasululah, aku berjanji tidak akan meninggalkan shalat Isya lagi dan berjanji pula tidak melakukan maksiat. Jika aku melakukannya, maka onta itu akan aku berikan kepadamu," jawab orang Arab itu dengan sungguh-sungguh.

Setelah mendengar pernyataan orang Arab itu, akhirnya Rasululah SAW menyerahkan onta itu kepada pemiliknya. Rasulullah SAW pun kembali meneruskan perjalanan dengan Uqa'il yang semakin kagum dengan Nabi Muhammad SAW.

Selasa, 21 April 2015

Tak lebih dan Tak kurang

Hasil gambar untuk gambar kartun orang lelaki sederhana
Seorang lelaki Badui, tak datang untuk bergabung dalam halaqah nan mulia. Lelaki ini terus berjalan, menuju ujung ruangan, di pojok bangunan Masjid Nabawi. Di sana, dia tengok kanan dan kiri. Mengangkat kainnya dan berjongkok di ujung ruangan untuk menuntaskan hajatnya. Lelaki Badui ini buang air kecil, buang air kecil!

Para sahabat yang berada di masjid dan sedang berhalaqah, seketika bergejolak. Mereka hendak berdiri, entah dengan niat melakukan apa di hati masing-masing. Para sahabat marah. Dan kemarahan mereka sangat wajar, ini Masjid Nabawi, bukan tempat buang hajat. Para sahabat berhamburan, berdiri, segera berjalan menghampiri lelaki Badui yang sedang menuntaskan hajatnya tadi. Di wajah-wajah mereka tampak jelas rasa jengkel, wong ini masjid malah di jadikan tempat kencing!.

Tapi Rasulullah memanggil dan menenangkan semua sahabat yang sudah siap mengambil aksi. “Jangan, biarkan dia. Jangan menganggunya. Biarkan dia menyelesaikan hajatnya,” ujar Rasulullah saw.

Setelah lelaki Badui ini menyelesaikan urusannya, Rasulullah memanggilnya dengan nada lembut. Padahal, para sahabat, semuanya, sudah berada pada titik didih yang sewaktu-waktu bisa meledak. Lelaki Badui ini datang dan berjalan pelan menghampiri  Rasulullah. Beliau menangkap atmosfer kemarahan yang mengepungnya. Tapi hanya Rasulullah yang ditujunya.

Dengan halus, ketika lelaki Badui ini berada di depan beliau, Rasulullah berkata, “Sesungguhnya, masjid ini dibangun bukan untuk itu (maksudnya untuk buang hajat). Masjid ini dibangun untuk shalat dan membaca al Qur’an.”

Hanya itu, tidak kurang, tidak berlebihan. Singkat, tapi tepat sasaran.

Lelaki Badui ini paham, lalu ia pergi meninggalkan Masjid Nabawi. Tak lama kemudian waktu shalat tiba, dan Rasulullah memimpin para sahabat untuk menunaikan shalat. Dan yang menarik, lelaki Badui ini bergabung bersama untuk shalat jamaah.

Krisis Madinah dan Sikap Pemimpinnya

Hasil gambar untuk gambar kartun orang kelaparan
Ketika kelaparan di Madirah mencapai puncaknya Umar pernah disuguhi remukan roti yang dicampur samin. Umar memanggil seorang badui dan mengajaknya makan bersama. Umar tidak menyuapkan makanan ke mulutnya sebelum badui itu melakukannya terlebih dahulu. Orang badui sepertinya sangat menikmati makanan itu. “Agaknya Anda tidak pernah merasakan lemak?” Tanya Umar.

“Benar,” kata badui itu. “Saya tidak pernah makan dengan samin atau minyak zaitun. Saya juga sudah lama tidak menyaksikan orang-orang memakannya sampai sekarang,” tambahnya.


Mendengar kata-kata si badui, Umar bersumpah tidak akan makan lemak sampai semua orang hidup seperti biasa. Ucapannya benar-benar dibuktikan. Kata-katanya diabadikan sampai saat itu, “Kalau rakyatku kelaparan, aku ingin orang pertama yang merasakannya. Kalau rakyatku kekenayangan, aku ingin orang terakhir yang menikmatinya.”

Padahal saat itu Umar bisa saja menggunakan fasilitas Negara. Kekayaan Irak dan Syam sudah berada ditangan kaum Muslimin. Tapi tidak. Umar lebih memilih makan bersama rakyatnya.

Pada kesempatan lain, Umar menerima hadiah makanan lezat dari Gubernur Azerbeijan, Utbah bin Farqad. Namun begitu mengetahui makanan itu biasanya disajikan untuk kalangan elit, Umar segera mengembalikannya. Kepada utusan yang mengantarkannya Umar berpesan, “Kenyangkanlah lebih dulu rakyat dengan makanan yang biasa Anda makan.”

Ironisnya, sikap ini justru amat jauh dari para pejabat sekarang. Penderitaan demi penderitaan yang terus melanda bangsa ini, tak meyadarkan mereka. Naiknya harga kebutuhan pokok sebelum harga BBM naik dan meningkatnya jumlah orang-orang miskin, tak menggugah hati mereka. Bahkan, perilaku boros mereka kian marak.

Anggota Dewan yang ditunjuk rakyat sebagai wakil, justru banyak yang berleha-leha. Santai dan mencari aman. Pada saat yang sama, para pejabat yang juga dipilih langsung, tak pernah memikirkan rakyat. Yang ada dalam benak mereka , bagaimana bisa aman selama lima tahun ke depan. Masya Alloh!!!

Ini Baru Nasehat Ibu Sejati

Hasil gambar untuk gambar kartun ibu bercadar
Seorang Ibu sedang menasehati anak-anaknya yang sebentar lagi akan menuju medan perang.
"Wahai anak-anakku, kalian telah memilih Islam dengan suka rela. Kemudian kalian berhijrah dengan sukarela pula. Demi Allah, yang tiada Tuhan selain DIA, sesungguhnya kalian adalah putra dari seorang laki-laki dengan seorang wanita. Aku tidak pernah mengkhianati ayahmu, aku tidak pernah menjelek-jelekkan saudara-saudaramu, aku tidak pernah mengubah hubungan shilaturrahmi kalian. Kalian tahu pahala yang disediakan kaum muslimin dalam memerangi kaum kafir. Ketahuilah, kampung akhirat yang kekal itu lebih baik daripada kampung dunia yang akan binasa ini."

Kemudian ibunya, Al-Khansa Radhiyallohu 'anha membacakan ayat suci Al-Qur'an,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.
(QS. Ali Imran: 200)


Kemudian si ibu melanjutkan wasiatnya :
"Jika kalian bangun besok pagi-pagi, insya Alloh dalam keadaan selamat, maka keluarlah berperang. Gunakan pengalamanmu dan mohonlah pertolongan Allah SWT. Jika kalian melihat api pertempuran semakin hebat, masuklah kalian ke dalamnya. Dan dapatkanlah kampung abadi sebagai balasannya."

Berkat dorongan nasehat ibunya, tidak ada rasa takut dalam diri keempat anak Khansa r.ha. tersebut.
Sambil mengayunkan pedangnya, salah seorang anaknya bersyair,
"Wahai saudara-saudaraku, ibu kita yang banyak pengalaman telah memanggil kita semalam dan membekali kita dengan nasehat. Semua mutiara yang keluar darinya sungguh sangatlah berfaedah. Insya Allah akan kita buktikan hari ini."

"Demi Allah, kami tidak akan melanggar nasehat ibu. Nasehatnya wajib ditaati dengan ikhlas dan sepenuh hati. Segeralah bertempur, gempur musuh hingga kalian lihat keluarga kaisar musnah," sahut salah satu saudaranya.

Dalam pertempuran itu, tentara Islam menang telak. Pasukan Persi hanya sedikit saja yang bisa menyelamatkan diri. Sementara itu sebanyak 7 ribu pasukan muslim mati syahid di jalan Alloh dan keempat putra Al-Khansa r.ha. termasuk didalamnya. Semoga kita dapat mengambil ibroh dari kisah ini, insya Alloh semuanya bersedir?

Senin, 20 April 2015

Pergilah dan Tinggalkan Kisah Inspiratif

Hasil gambar untuk gambar pohon mangga
Pada suatu hari Imam Syibli rah.a. sedang berada di kebunnya yang subur.
Ketika sedang asyik bekerja di kebun itu, tiba-tiba saja terdengar suara yang memanggilnya.
"Syibli...!!! Syibli...!!!"

Imam Syibli segera menghentikan pekerjaannya dan mencari-cari siapa gerangan yang memanggil-manggil namanya. Ternyata, suara itu datang dari sebatang pohon mangga.
"Ada keperluan apa engkau memanggilku?" tanya Imam Syibli.
"Jadilah makhluk yang memiliki sifat sepertiku," jawab pohon mangga itu.
"Apa maksudmu..." tanya Imam Syibli yang tak mengerti.

"Jika aku dilempar dengan batu, aku balas melemparinya itu dengan buahku yang lezat," tutur phon mangga itu.
"Oh...engkau memang baik hati," sahut Imam Syibli.
"Tapi mengapa nasibmu begitu tragis pada akhirnya?" tanya Iman Syibli.

Kini, ganti pohon mangga itu yang keheranan, dan tidak mengerti.
"Apa maksudny Syibli?" tanya pohon mangga.
"Kalau engkau sudah tidak ada gunanya lagi, sudah tua, batangmu akan ditebang. Daun-daunmu akan digunduli dan dirimu akan menjadi kayu bakar," kata Imam Syibli.
"Itulah nasibku," jawab pohon mangga dengan nada sedih.

"Jadi mana lebih baik, nasibmu atau nasib pohon cemara itu yang di sana?" tanya Imam Syibli.
"Inilah kebangganku, memang pohon cemara di sana bisa selamat dengan cara begitu, akan tetapi kalau sudah tua nanti dia itu akan roboh begitu saja dan tidak ada yang mengambil batangnya untuk dibuat kayu bakar, apalagi arang. Sedangkan aku, meskipun pada akhirnya aku dimakan api dan tinggal debu-ku saja, tetapi kepergiaan-ku dengan cara terhormat. Karena manusia tidak akan sembarangan membakarku jika tidak untuk keperluan yang jelas seperti untuk memasak dan sebagainya," jawab pohon mangga.

Pohon mangga melanjutkan penuturannya.
"Jadi semalang-malangnya nasibku, aku masih berusaha untuk tetap dapat berdaya-guna terhadap orang lain sampai pada akhir hidupku," kata pohon mangga.
"Abu bekas pembakaranku juga masih diperlukan orang untuk menggosok perabotan rumah tangga, dan abuku terkenal mahal serta dapat membuat barang-barang dari logam menjadi bersih dan mengkilap. Jadi nasibku lebih baik daripada pohon cemara," tutur pohon mangga menghibur diri.

Imam Syibli mengangguk-anggukkan kepalanya, ia menyetujui pendapat pohon mangga.
Lebih baik mati terhormat daripada menjual harga diri dengan bersikap munafik yang bersedia mengikuti arus, kemanapun angin bertiup dia pun mengikutinya.

Sebaiknya kita tetap berusaha untuk meninggalkan kebaikan terhadap orang lain walaupun diri kita jadi korban dan tidak lagi ada yang mempedulikan, toh kisah perjuangan kita akan dikenal oleh setiap generasi sehingga menjadi inspirasi untuk kemajuan masa depan bangsa ini, negara ini dan agama kita ini.

Kijang pun Memenuhi Janjinya

Hasil gambar untuk gambar kartun kijang
Diriwayatkan oleh Abu Na'im di dalam kitab Al-Hilyah, bahwa seorang laki-laki tengah lewat di sisi Nabi Muhammad SAW dengan membawa seekor kijang hasil tangkapannya. Lalu Allah SWT yang berkuasa atas semua makhluk-Nya, telah menjadikan kijang itu berbicara kepada Nabi Muhammad SAW.

"Wahai Pesuruh Allah, sesungguhnya aku mempunyai beberapa anak yang masih menyusu, dan sekarang aku sudah ditangkap sedangkan anak-anakku kelaparan, diseberang sana." kata kijang itu meminta belas kasihan.

Rasulullah SAW pun mengerti bahasa kijang itu lantas Beliau bercakap-cakap dengan si kijang.
"Apakah yang engkau harapkan dariku?" tanya Rasulullah SAW.
"Tolong perintahkan orang ini melepaskan aku supaya aku dapat menyusui anak-anakku dan sesudah itu aku akan kembali kemari," janji kijang itu dengan sangat memohon.

"Bagaimana kalau engkau tidak kembali lagi ke sini?" tutur Rasululah SAW.
"Kalau aku tidak kembali kemari, nanti Allah SWT akan melaknatku sebagaimana ia melaknat orang yang tidak mengucapkan shalawat bagi engkau apabila disebut nama engkau di sisinya," janji kijang itu.

Lalu Nabi SAW. menyampaikan hal itu kepada pemuda yang telah menangkapnya untuk melepaskan kijang itu buat sementara waktu.
"Wahai pemuda, lepaskanlah kijang ini, dan aku akan menjadi penjaminnya," kata Rasululah SAW.
Atas perintah Rasulullah SAW, pemuda itu pun akhirnya melepaskan kijang itu. Kijang itu langsung berlari menuju anak-anaknya untuk meberikan susu. Setelah semua anak-anaknya kenyang, sang induk kembali lagi menemui Rasululah SAW dan pemuda itu menangkapnya kembali.

Maka turunlah malaikat Jibril as. dan menyampaikan pesan dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
"Wahai Muhammad, Allah SWT mengucapkan salam kepada engkau dan Allah SWT berfirman,
Demi kemulian-Ku dan kehormatan-Ku, sesungguhnya kasih sayang-Ku terhadap umat Muhammad lebih dari kasih sayang induk kijang terhadap anak-anaknya dan Aku akan mengembalikan mereka kepada engkau sebagaimana kijang itu telah kembali lagi terhadap engkau."

Umat Islam meyakini bahwa setiap hal dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah mukjizat.
Hal ini terbukti dari banyaknya kumpulan hadits yang diceritakan oleh para sahabat mengenai berbagai mukjizat Nabi Muhammad SAW. 

Minggu, 19 April 2015

Pesan Syekh Aidh Al Qarni

Hasil gambar untuk gambar aidh al-qarni
Hati-hatilah bergaul dengan orang yang suka bersikap pesimis karena ketika engkau perlihatkan sekuntum bunga yang indah kepadanya maka yang dia lihat hanya duri durinya,
Ketika engkau bawakan segelas air kepadanya, maka yang dia perhatikan hanya kotoran di dalamnya. Demikian juga, ketika engkau memuji kebaikan atau manfaat matahari di hadapannya maka yang ia rasakan hanya panasnya.
Ingatlah, carilah  tiga tipe teman yang harus didekati dan miliki, kegembiraan, ketenangan dan semangat yang tinggi. Tiga musuh yang engkau harus jauhi, yaitu sifat pesimis, bimbang dan putus asa.
Untuk menjaga hatimu, berhati hatilah ikut dalam perkumpulan yang bertujuan mengobarkan permusuhan karena di dalamnya ajaran ajaran agama akan dengan mudah diabaikan dan digadaikan. Selain itu, bergabung di dalamnya akan menghilangkan wibawa, dan menjatuhkan kehormatan. – Aidh Al Qarni-

Wanita Sumber Kehidupan

Hasil gambar untuk gambar bunga
Wanita itu ibarat bunga, yang jika kasar dalam memperlakukannya akan merusak keindahannya, menodai kesempurnaannya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Ia ibarat selembar sutra yang mudah robek oleh terpaan badai, terombang-ambing oleh hempasan angin dan basah kuyup meski oleh setitik air. Oleh karenanya, jangan biarkan hatinya robek terluka karena ucapan yang menyakitkan karena hatinya begitu lembut, jangan pula membiarkannya sendirian menantang hidup karena sesungguhnya ia hadir dari kesendirian dengan menawarkan setangkup ketenangan dan ketentraman. Sebaiknya tidak sekali-kali membuatnya menangis oleh sikap yang mengecewakan, karena biasanya tangis itu tetap membekas di hati meski airnya tak lagi membasahi kelopak matanya.

Wanita itu mutiara. Orang perlu menyelam jauh ke dasarnya untuk mendapatkan kecantikan sesungguhnya. Karenanya, melihat dengan tanpa membuka tabir hatinya niscaya hanya semu sesaat yang seringkali mampu mengelabui mata. Orang perlu berjuang menyusur ombak, menahan arus dan menantang semua bahayanya untuk bisa meraihnya. Dan tentu untuk itu, orang harus memiliki bekal yang cukup sehingga layak dan pantas mendapatkan mutiara indah itu.

Wanita itu separuh dari jiwa yang hilang. Maka orang harus mencarinya dengan seksama, memilihnya dengan teliti, melihat dengan hati-hati sebelum menjadikannya pasangan jiwa. Karena jika salah, ia tidak akan menjadi sepasang jiwa yang bisa menghasilkan bunga-bunga cinta, melainkan noktah merah menyemai pertikaian. Ia tak akan bisa menyamakan langkah, selalu bertolak pandang sehingga tak memberikan kenyamanan dan keserasian. Ia tak mungkin menjadi satu hati meski seluruh daya dikerahkan untuk melakukannya. Dan yang jelas ia tak bisa menjadi cermin diri disaat lengah atau larut.

Wanita memiliki kekuatan luar biasa yang tak pernah dipunyai lawan jenisnya dengan lebih baik. Yakni kekuatan cinta, empati dan kesetiaan. Dengan cintanya ia menguatkan langkah orang-orang yang bersamanya, empatinya membangkitkan mereka yang jatuh dan kesetiaannya tak lekang oleh waktu, tak lebur oleh perubahan.

Dan wanita adalah sumber kehidupan. Yang mempertaruhkan hidupnya untuk sebuah kehidupan baru, yang dari dadanya dialirkan air susu yang menghidupkan. Sehingga semua pengorbanannya itu layak menempatkannya pada kemuliaan surga, juga keagungan penghormatan. Tidak berlebihan pula jika Rasulullah menjadi seorang wanita (Fathimah) sebagai orang pertama yang kelak mendampinginya di surga.

Satu Hal yang di Ulang-ulang

Hasil gambar untuk gambar kartun karyawan miskin 
Seorang karyawan senior mengeluh pada Direktur-nya, bahwa dia telah mendapat banyak pengalaman selama bertugas 20 tahun.., tapi kedudukannya dilampaui oleh karyawan muda yang belum lama bertugas....
Direktur itu menjawab "Sebenarnya yang anda miliki adalah pengalaman setahun... tapi berulang-ulang duapuluh kali......"

Sabtu, 18 April 2015

Pemimpin yang Risau Rakyat

Hasil gambar untuk gambar kartun ulama sang pemimpin umat
Krisis itu masih melanda Madinah. Korban sudah banyak berjatuhan. Jumlah orang-orang miskin terus bertambah. Khalifah Umar Bin Khattab yang merasa paling bertanggung jawab terhadap musibah itu, memerintahkan menyembelih hewan ternak untuk dibagi-bagikan pada penduduk.

Ketika tiba waktu makan, para petugas memilihkan untuk Umar bagian yang menjadi kegemarannya: punuk dan hati unta. Ini merupakan kegemaran Umar sebelum masuk islam. “Dari mana ini?” Tanya Umar.

“Dari hewan yang baru disembelih hari ini,” jawab mereka.

“Tidak! Tidak!” kata Umar seraya menjauhkan hidangan lezat itu dari hadapannya. “Saya akan menjadi pemimpin paling buruk seandainya saya memakan daging lezat ini dan meninggalkan tulang-tulangnya untuk rakyat.”

Subhanallah.... beginilah pemimpin yang benar-benar punya hati dan perasaan akan penderitaan rakyatnya, kapan Indonesia dapat pemimpin seperti ini???

Tangguhnya Wanita

Hasil gambar untuk gambar kartun wanita muslimah
Wanita itu tidak diciptakan dari Baja
Kalau diciptakan dari Baja tentulah ia akan Meleleh...
Karna saking panasnya saat melihat suaminya
Mulai berpaling darinya....

Wanita itu tidak diciptakan dari Batu
Seandainya diciptakan dari batu tentulah ia akan
Hancur berkeping-keping menjadi kerikil
Karna beratnya tugas yang di embannya....

Hendaknya berlemah lembutlah terhadapnya!

Jumat, 17 April 2015

Penyebab Kelemahan Ummat


 
انَّ اْلحَقَّ يَضْعُفُ بِاْلإِخْتِلاَفِ وَاْلإِفْتِرَاقِ وَاَنَّ اْلبَاطِلَ قَدْ يَقْوى بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِتِّفَاقِ
“Sesungguhnya kebenaran dapat menjadi lemah karena perselisihan dan perpecahan dan kebathilan sebaliknya dapat menjadi kuat dengan persatuan dan kekompakan" (Kalam Sayyidina 'Ali Karramallahu Wajhah, disebutkan didalam kitab Qanun Asasi Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari)
 

Yang Baik jadi Rising Star

Hasil gambar untuk gambar kartun ustadz muda
"Sesungguhnya kebaikan itu memancarkan cahaya pada wajah seseorang, dan cahaya pada hati, keluasan dalam rezeki, kekuatan pada badan, kecintaan di tengah makhluk. Dan keburukan akan mengakibatkan kehitaman pada wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan badan dan kekurangan rezeki, serta kebencian di dalam hati para makhluk Allah.'' (Abdullah bin Abbas Radliyallah ‘anh)

Jadilah Guru yang Sebenarnya

Hasil gambar untuk gambar n kartun guru ngaji
Mengajar adalah profesi yang mulia, tidak dapat disamai oleh profesi lain apapun dalam hal keutamaan dan kedudukan. Semakin bermanfaat materi ilmunya maka semakin tinggi pula kemuliaan dan derajat pemiliknya. Dan ilmu yang paling mulia secara mutlak adalah ilmu syari’at, baru kemudian ilmu-ilmu pengetahuan yang lain, masing-masing sesuai dengan tingkatannya. Tugas seorang pengajar tidak sebatas menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik saja bahkan ia merupakan tugas yang berat dan sulit –tetapi akan mudah bagi siapa yang dimudahkan Allah-. Tugas tersebut menuntut seorang pengajar bersifat sabar, amanah, ketulusan, dan mengayomi yang di bawahnya. Hendaklah seorang pengajar yang baik itu, meneladani cara mengajar ala Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam karena beliaulah suri teladan bagi umat manusia.

Mengikhlaskan Mengajarkan Ilmu untuk Allah
Ini adalah sebuah perkara yang agung yang dilalaikan banyak kalangan pengajar dan pendidik, yaitu membangun dan menanamkan prinsip mengikhlaskan ilmu dan amal hanya untuk Allah. Berapa banyak ilmu yang bermanfaat dan amalan-amalan yang mulia untuk umat, namun pemiliknya tidak mendapat bagian manfaat darinya sedikitpun dan hilang begitu saja bersama hembusan angin bagaikan debu yang beterbangan.
 Ibnu Rajab rahimahullaah berkata,
“ Adapun jika dia melakukan sebuah amalan, murni untuk Allah, kemudian Allah melemparkan pujian baik baginya di hati orang-orang Mukmin dengan hal itu, lalu dia merasa senang dengan anugerah dan rahmat Allah serta merasa gembira dengannya, maka hal itu tidak mengapa baginya. Pada makna ini terdapat hadits Abu Dzar radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau ditanya tentang laki-laki yang melakukan sebuah amalan ikhlas untuk Allah berupa kebaikan, yang lantaran itu ia dipuji oleh orang-orang, maka beliau bersabda, ‘Itu adalah berita gembira orang beriman yang disegerakan’. “(HR. Muslim)

Jujur
Sifat jujur adalah mahkota di atas kepala seorang guru pengajar. Jika sifat itu hilang maka dia akan kehilangan kepercayaan manusia akan ilmunya dan pengetahuan yang ia sampaikan. Jujur adalah kunci keselamatan hamba di dunia dan di akhirat.
Karakter Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang berupa sifat jujur, memiliki pengaruh besar di dalam masuknya banyak manusia ke dalam agama Allah. Kejujuran seorang pengajar akan menanamkan rasa percaya anak didik kepadanya dan kepada perkataannya serta menghormatinya. Kejujuran seorang pengajar akan terlihat pada konsekuensi-konsekuensi tanggung jawab yang dipikul di atas pundaknya, yang diantaranya adalah mentransfer pengetahuan lengkap beserta dengan hakekat dan pengetahuan-pengetahuan yang dikandungnya kepada para generasi penerus, sehingga berdusta kepada siswa akan menjadi perintang dalam proses penyampaian ilmu dan menghilangkan kepercayaan dan efeknya juga akan merambat ke masyarakat.

Berakhlak Mulia dan Terpuji
Tidak diragukan lagi bahwa kata yang baik dan tutur bahasa yang bagus mampu memberikan pengaruh di jiwa, mendamaikan hati, serta menghilangkan dengki dan dendam dari dada. Demikian juga raut wajah yang tampak dari seorang pengajar, ia mampu menciptakan umpan balik positif atau negatif pada siswa karena wajah yang riang dan berseri merupakan sesuatu yang disenangi dan disukai jiwa. Adapun bermuka masam dan mengernyitkan dahi adalah sesuatu yang tidak disukai dan diingkari jiwa. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling agung akhlaknya, lemah lembut dan penuh kasih sayang, bukan sosok yang bersikap keras lagi berhati kotor, tidak pula berlaku ekstrim.

 Tawadhu‘ (Rendah Hati)
Tawadhu‘ adalah sikap terpuji, walaupun bentuk merendahkan diri, hal itu jika di sisi Allah, maka betapa nikmat dan lezatnya karena ubudiyah tidak akan terealisasi dan tidak akan sempurna kecuali dengan sikap merendahkan diri kepada Allah. Adapun sikap merendah kepada makhluk, maka hal itu khusus hanya pada orang-orang mukmin saja.